batik
1.160 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tak Lelo Lelo Ledung
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

tak lelo lelo lelo ledungÂ... cup menenga aja pijer nangis anakku sing ayu rupane nek nangis ndak ilang ayune tak gadang bisa urip mulyo dadiyo wanita utomo ngluhurke asmane wong tua dadiyo pendekaring bangsa cup menenga anakku kae bulane ndadarikaya ndas butho nggilani agi nggoleki cah nangis tak lelo lelo lelo ledung cup menenga anakku cah ayu tak emban slendang batik kawung yen nangis mudak gawe bingung tak lelo lelo ledung..

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Megat Megot
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Megat Megot (https://saluransebelas.com) Merupakan tari yang bertema pergaulan, karena letak Kabupaten Cilacap termasuk dalam Karesidenan Banyumas yang sudah terkenal dengan tari-tarian pergaulan khas Banyumasan. Musik pembuka tari Megat Megot yang didominasi oleh kendang jaipongan, pukulan calung yang terdengar penuh dengan rasa semangat dari para pengrawit dan senggakan dari pengrawit dan sinden cukup membuat saya bangkit dari kesendirian. Kostum penari bermotif batik yang cukup ketat dengan bawahan rok span dan atasan berbentuk baju tanpa lengan, dan rias wajah yang cantik sangat menarik perhatian. Gerakan yang banyak didominasi dengan gerak geol (gerak) pantat, gerak bahu, dan gerak anggota tubuh dengan tempo cepat membuat tari ini sangat sesuai dengan nama tarinya. Dipertengahan tari, penari berjalan membentuk barisan berkelompok dengan jarak antar penari sangat sempit, penari berjalan perlahan dengan sikap tangan kanan lurus kesamping dan tangan kiri...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Ruung Sarung
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Ruung Sarung Merupakan seni tari kreasi baru yang idenya dikembangkan dari kebudayaan masyarakat setempat, yang diciptakan oleh Deasylina da Ary, seorang praktisi seni budaya sekaligus Dosen Universitas Negeri Semarang. Tarian yang menggambarkan kegiatan keseharian para ibu ini diciptakan oleh perempuan yang akrab disapa Lina tersebut, pada tahun 2004. Tari ini terinspirasi dari harmonisme masyarakat setempat, terutama dari kebiasaan masyarakat yang memakai sarung. Karya tari daerah Pacitan ini mengisahkan ibu-ibu petani desa yang memanfaatkan sarung sebagai penghangat tubuh, penggendong senik ke Tegal, pergi ke pasar, juga sekaligus sebagai sarana ibadah. Dalam penampilannya, empat penari perempuan berbaju putih dan bercelana hitam nampak menari lincah kesana kemari. Dengan mengenakan properti sarung bermotif batik, keempat perempuan tersebut menampilkan gerakan lincah namun serasi. Kadang sarung dijadikan kerudung, kadang juga ditarik lurus, begitu seterusnya. Hi...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Motif Semen Rama
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Motif Semen Rama (https://indonesianbatik.id) Batik ini dibuat pada masa pemerintahan Paku Buwono ke IV yang memegang tahta pada tahun 1788-1820 M. Motif ini memberikan pelajaran kepada putranya yang sudah diangkat sebagai Putra Mahkota calon penggantinya. Batik yang bercorak “semenan” dengan nama “semen-rama”. Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat. Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung dan mega mendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan katak. Motif Semen Rama (https://batikdan.blogspot.com) Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana....

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Motif Semen Ageng
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Motif Semen Ageng (https://iindooneesiiaa.blogspot.com) Batik merupakan produk seni yang adiluhung tidak terlepas dari ajaran filsafat Jawa. Ajaran tersebut memaparkan bagaimana hubungan mikrokosmos (dunia batin yang terdapat dalam diri manusia), metakosmos (dunia perantara antara manusia dan semesta atau Tuhan), dan makrokosmos (pandangan dimana manusia adalah bagian dari semesta). Segala ide, doa, dan harapan dituangkan oleh masyarakat Jawa dalam bentuk simbol–simbol yang ditata sedemikian rupa agar memberikan gambaran utuh tentang kehidupan. Penuh akan makna dan filosofi, proses pembuatan batik pun memiliki ritual khusus. Selain disertai dengan puasa, dilakukan pula pelafalan doadoa agama Islam, sesuai agama yang dianut oleh Sultan. Melalui ritual tersebut, diharapkan proses pembuatan batik akan berjalan lancar dan dapat menghasilkan batik bernilai tinggi yang dapat memancarkan aura bagi pemakainya atau istilah lainnya ‘pecah pamore’. Motif Semen A...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Motif Madubranta
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Motif Madu Bronto (https://indonesia.gunadarma.ac.id) Pola Madu Bronto, sebuah contoh lain dari motif yang sudah tua tetapi masih banyak dipakai di daerah Surakarta dan sekitarnya, gambarnya sendiri menyerupai peniti yang tersusun kotak-kotak dan memanjang. Nama motif ini diambil dari nama seekor kumbang penghisap madu, yang melambangkan sesuatu yang manis. Menurut kamus Jawa-Indonesia, kata bronto diartikan sebagai jatuh cinta, birahi atau kasmaran, sehingga masyarakat umum mengartikan Madu Bronto sebagai “manisnya cinta”. Motif Madu Bronto (https://classicalbatik.blogspot.com) Ada yang mengartikan, madu berarti manis, sedangkan bronto berarti tarung. Jika digabungkan mengandung arti bertarung dalam kemanisan. Madu Bronto dulu dikenakan pria yang mau kencan atau bertandang ke tempat pacarnya. Jadi ketika orangtua si perempuan melihat bajunya, mereka langsung tahu tujuan kedatangan pria tersebut. Motif ini juga sering dikenakan saat acara lama...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Motif Ceplok Sriwedari
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Sejarahnya, Taman Sriwedari merupakan sebuah taman hiburan rakyat yang oleh  Sri Susunan Paku Buwana X (1893 – 1939) dihadiahkan kepada rakyat kota Solo. Sedemikian pentingnya keberadaan Taman Sriwedari pada waktu itu sehingga diabadikan menjadi nama sebuah pola atau motif Batik. Batik motif Ceplok Sriwedari (@gpswisata) Pada dasarnya motif Ceplok Sriwedari sama dengan Lung Slop, hanya motif ukel diganti dengan isen – isen Parangan, jadi dalam satu raport kotak, satu bermotif Lung dan yang lain bermotif Parangan. Makna motif ini adalah melambangkan kesejukan dan ketentraman batin sekeluarga. Dan motif ini bisa dipakai untuk semua status golongan masyarakat dan untuk orang yang sudah berumah tangga. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/10/motif-batik-ceplok-sriwedari/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Jaran Lumping
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Jaran Lumping (https://djangki.wordpress.com) Tari Jaran Lumping dahulu disebut juga Tari Jaran Bari dari kata Birahi atau Kasmaran, karena mengajarkan apa dan bagaimana seharusnya kita mencintai Allah dan Rasulnya. Oleh karena itu tarian Jaran Lumping digunakan sebagai alat dalam mengembangkan agama Islam. Yang menciptakan Jaran Lumping adalah Ki Jaga Naya dan Ki Ishak dari Dana Laya Kecamatan weru, Kabupaten Cirebon. Waditra yang digunakan yaitu bonang kecil, bonang Gede, panglima, Gendang, Tutukan, Gong, dan Kecrek. Sarana lainnya Damar Jodog, Sesajen, Pedupaan, Bara Api/Aran dan Jaran Lumping 5 buah yaitu Jaran Sembrani, Jaran Widusakti, Jaran Widujaya, Jaran Sekadiu. Busana penari menggunakan ikat wulung gundel meled, udeng merah, sumping kantil dan melati,selendang, rompi, celana sontok, kestagen atau bodong dan kain batik.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Tayuban
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Tayuban (https://www.disparbud.jabarprov.go.id) Tari Tayuban konon lahir di lingkungan kraton dan digunakan untuk menghormati tamu-tamu agung juga digunakan untuk acara-acara penting seperti pelakrama agung (perkawinan keluarga Sultan), tanggap warsa, peringatan ulang tahun, papakan, atau sunatan putra dalem. Tayuban kemudian menyebar dan berkembang di masyarakat dengan pengaruh negatif baik datangnya dari luar maupun dari dalam. Waditra yang digunakan adalah laras pelog, gendang, bedug, saron, bonang dsb. Wiyaga berjumlah 15 orang. Busana Wiyaga bendo, baju taqwa, kain batik dan celana sontok. Busana Ronggeng kembang goyang, melati suren, sanggung bokor, cinatok, sangsangan, krestagen dan alat perhiasan.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro