Prasasti Maribong - Disebut juga sebagai Prasasti Trawuan II angka tahunnya mula-mula dibaca 1170 Saka, kemudian pembacaannya dibetulkan oleh L.C. Damais menjadi 1186 Saka. - Dikeluarkan oleh raja Wisnuwarddhana di desa Maribong - sinya diperuntukkan desa Maribong yang termasuk wilayah Jipang. Tetapi sayang sekali tidak diketahui mengapa daerah itu mandapat prasasti raja karena hanya satu lempengan permulaanya saja yang ditemukan kembali sumber : http://deeaida88.blogspot.com/2010/12/inventarisasi-prasasti-majapahit.html
Prasasti Sukamerta (Skamerta) - Berangka tahun 1218 Saka (29 oktober 1296 M). - Dikeluarkan oleh Raja Kertarajasa Jayawarddhana - Tempat dikeluarkannya prasasti di daerah Sukanarta - Prasasti ini memperingati penetapan daerah Sukanarta kembali menjadi daerah swatantra atas permohonan Panji Patipati Pu Kapat yang hendak menirukan perbuatan ayahnya yaitu Panji Pati-Pati. Permohonan itu dikabulkan oleh raja Kertarajasa Jayawarddhana kerana Panji Pati-Pati telah memperlihatkan kesetiaan dan kebaktiannya yang luar biasa kepada raja dengan ikut mngalami duka nestapa. Disebutkan juga bahwa Wijaya menyebrangi lautan, yang dimaksud adalah kepergiannya ke Madura. ia kemudian diterima oleh Aryya Wiraraja yang kemudian mengusahakan agar Wijaya dapat di...
Entah dari mana dan kapan pemakaian nama sejenis ikan hewan laut dipakai sebagai nama orang pada zaman Majapahit. Yang jelas pada zaman Majapahit beberapa nama orang sekelas bangsawan apapun tingkatannya tidak ada yang memakai nama atau gelar yang mengambil nama sejenis ikan. Rata-rata mereka memakai nama hewan darat atau hewan terbang/angkasa. Selebihnya jika dikaitkan dengan nama hewan melata adalah sejenis ular atau buaya. Orang-orang pada zaman Majapahit kebanyakan memakai nama sejenis hewan darat dengan sifat-sifat yang mencitrakan kekuatan, keberanian, kegarangan, dan kelincahan seperti kidang telangkas, kuda sempana, jaran panoleh, sima rodra, singa yudha, mahesa cempaka, lembu sora, kebo kenongo, dan gajah mada. Sedangkan hewan sejenis burung seperti Hayam Wuruk, Sawung Galing, Gagak Seta, dan jenis hewan air seperti Bajul Sengara, Sawer Wulung, atau yang lainnya jarang dipakai. Apalagi hewan air sejenis ikan,tampaknya sulit atau tidak ditemukan pada orang-orang sezaman...
Seperti motif lainnya, motif bunga kecubung juga mengadopsi dari alam sekitar. Bunga kecubung yang ada di sekitar pedesaan, menginspirasi masyarakat membuat motif bunga kecubung. Tangkai dibuat menjadi melengkung yang saling menyambungkan bunga kecubung dengan daunnya. Warna dasar motif ini adalah hitam. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Motif Alimahan merupakan motif non geometris dengan penempatan bentuk daun yang tertata baik sehingga keseimbangan antara bentuk satu dan lainnya terasa harmonis dengan ditunjang pemakaian warna yang serasi. Pemakaian warna merah tua dan hitam yang terpadu dengan warna coklat muda kelihatan dibuat dengan perhitungan yang matang. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Warna merah pada bentuk bunga menjadi pemanis motif ini. Garis-garis membayang yang dibuat siseluruh pemakaian kain batik dengan menggunakan warna putih kemerahan seakan mengikat bentuk-bentuk daun yang terolah dengan warna-warna harmonis menjadi kesatuan yang bermakna. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Melati digambarkan dengan apik dalam motif melati kuncup. Melati yang menyimbolkan kesucian, di beri aksen warna merah dan putih. Melati digambarkan kuncup dan sudah mekar, serta diberi godongan melati yang disambung dengan batangnya. Terinspirasi dari banyaknya peatni Kab Tegal yang nyawah melati sebagai bahan baku the. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Motif udang merupakan motif geometris. Perpaduan antara garis yang saliing melintang dan ditengah-tengahnya terdapat udang. Warna dasarnya berwarna merah, garis melintang dan udang menggunakan warna putih. Banyaknya nelayan yang berlayar yang mendapatkan udang dan udang yang berasal dari balongan merupakan inspirasi dasar terciptanya motif ini. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/
Perpaduan antara background hitam dengan warna hijau godong serta warna putih bunga tulip terlihat sangat serasi. Dikombinasikan dengan motif burung yang sedang mengepakkan sayap dan teratai yang bermekaran menambah asri corak bunga tulip. Motif godongan dibuat menyebar dan seperti rumput, menciptakan kesan teduh dan alami. https://infotegal.com/2013/09/galeri-motif-batik-tegalan-bagian-3/