Terletak di kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, Indonesia. Situs ini merupakan sebuah tinggalan budaya dari masa Hindhu-Budha di Indonesia. Candi tersebut terletak di perkebunan karet milik masyarakat yang saat ini masih produktif di Sumatera Selatan. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Puslitarkenas, Balai Arkeologi Palembangserta Suaka Peninggalan Purbakala Jambi mengindikasikan bahwa candi dimaksud mempunyai latar belakang agama Hindhu. Kondisi Candi Lesung Batu saat ini masih berupa gundukan tanah yang dibagian permukaannya terdapat sebaran bata kuno. Artefak yang pernah ditemukan di candi ini antara lain berupa Yoni, pecahan keramik asing, struktur bata yang saat ini kondisinya sudah sangat rapuh. Perelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa di sekitar candi tersebut juga ditemukan struktur bata yang kemungkinan merupakan pagar pembatas. Guna pelestariannya, saat sekarang candi dimaksud telah diberi seorang juru...
Bahan: nenas 1/4 bh. Bumbu-bumbu: lombok merah 10 bh. kecap 1 sdm. lombok rawit 5 bh. gula merah 1 sdm. garam 1/2 sdm. terasi 1 sdt. Cara membuatnya: Nenas dipotong persegi kecil. Lombok digiling bersama terasi bakar dan garam, diberi gula dan kecap, nenas diadukkanke dalamnya. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 777-778
Bahan-bahan: rusip 1 mgk. kelapa 1/2 btr. minyak kelapa 2 sdm. Bumbu-bumbu: bawang merah 5 bh. lombok merah 5 bj. lombok hijau 4 bj. belimbing 5 bj. gula merah 1 sdt. garam 1 sdt. Cara membuatnya: Kelapa diparut dibuat santan. Bumbu diiris, ditumis 1/2 masak dimasukkan santan kental dibiarkan sampai mendidih. Setelah mendidih, rusip dimasukkan sambil diaduk. Dibiarkan sampai kental dan berminyak. Keterangan: Dimakan dengan lalap kacang panjang. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 781-782
Bahan-bahan: udang basah 1/2 kg. kentang 6 bh. petai 20 mata minyak goreng 2 sdm. kelapa 1 btr. Bumbu-bumbu: bawang merah 5 bh. bawang putih 2 siung lombok merah 5 bh. asam 4 mata garam 1 sdm. terasi 1/2 sdt. Cara membuatnya: Udang dikuliti, dibersihkan. Petai dikupas, kentang dipotong-potong memanjang +-4 cm, lebar +-1 cm. Bumbu-bumbu dihaluskan, ditumis. Kelapa diparut diambil santan 2 gelas. Masukkan udang ke dalam bumbu ditambahkan santan. Dijerangkan sampai cukup kental. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 790-791
Bahan-bahan: telur ayam 1 gls. gula pasir 1 gls. terigu 1/4 gls. mentega 1/4 gls. Bumbu-bumbu: kayu manis halus 3 sdt. panili 1 bks. cengkeh halus 1 sdt. kapulaga halus 1 sdt. Cara membuatnya: Cetakan di alas kertas lalu dilumuri margarine. Oven dipanaskan. Telur dan gula dikocok sampai kembang, bumbu-bumbu dimasukkan. Dimasukkan 1 sendok makan terigu, dalam adonan 1 cangkir, dituangkan dalam cetakan, dibakar dengan api atas dan bawah sampai kue kuning, ditekan dengan gelas sampai rata, dilumuri margarine. Cangkir adonan dicampur dengan terigu 1 sendok makan, dituangkan. Dibakar dengan api atas, setelah kering ditekan, dilumuri margarine. Demikian dilakukan selapis demi selapis sampai adonan habis. Setelah adonan terakhir dimasukkan, pembakaran api bawah dan atas harus sama panasnya. Didinginkan lalu dikeluarkan dari cetakan. Dipotong-potong l...
Bahan-bahan: jagung muda 10 bh. kelapa 1/2 btr. gula merah 1/4 kg. Bumbu: garam 1/2 sdm. Cara membuatnya: Jagung diparut, diberi air panas 2 gelas, diperas, disaring, diambil patinya. Kelapa diparut diambil santannya 2 gelas. Air jagung, santan, gula merah, garam dicampur rata, direbus sampai menjadi bubur. Diratakan di atas loyang yang diberi alas daun pisang. Jika sudah dingin dipotong-potong. Keterangan: Untuk wangi-wangian boleh dipakai panili dan daun pandan. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 860
Bahan-bahan: durian 1 kg. gula pasir 1/2 kg. Cara membuatnya: Durian yang sudah masak dikupas, diambil dagingnya. Daging buah dimasukkan ke dalam kuwali kemudian dijerangkan di atas api sambil diaduk-aduk supaya jangan berkerak. Diaduk terus sampai waranya kekuning-kuningan. Dimasukkan gula, terus dikacau sampai warnanya coklat kehitam-hitaman dan kering. Diangkat, didinginkan sampai dingin. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 866
Bahan-bahan: tepung kanji 1/2 kg udang kering 1/2 ons minyak 1/2 btl. Bumbu: garam 1 sdt. Cara membuatnya: Tepung dituangi air mendidih, dicampur garam halus. Menuangnya sedikit demi sedikit. Sehingga merupakan adonan yang keras. Sesudah itu diremat-remat dengan tangan hingga tidak berbiji-biji dan merupakan gumpalan besar. Diambil sedikit-sedikit, dibulatkan dengan kedua belah telapak tangan. Udang kering ditumbuk halus sesudah direndam. Ke dalam bulatan yang diberi lubang dengan ibu jari dimasukkan udang kering sedikit-sedikit kemudian dibulatkan lagi. Setelah selesai lalu digoreng. Menggorengnya harus hati-hati, karena kalau apinya terlalu besar suka meledak. Makannya dicocol sambal cuka. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 874
Bahan-bahan: ikan gabus/belida yang telah dihaluskan 1 gls. telur 4 btr. air garam 4 sdm. sagu 1 gls. Bumbu-bumbu: bawang merah 5 bh. bawang putih 6 bh. lombok rawit 10 bh. tongcai 1 sdm. cuka 2 sdm. garam 2 sdt. gula merah 1 sdm. Cara membuatnya: Ikan halus, ditambah sagu ditambah air garam sampai menjadi adonan yang dapat dibentuk. Telur dikocok seperti membuat dadar telur, kemudian adonan empek-empek diberi bentuk kelereng lalu dimasukkan ke dalam telur. Telur yang dicampur empek-empek dimasukkan ke dalam takir lalu dipanggang sampai masak. Saosnya: Lombok, garam, bawang putih, gula merah dihaluskan, tongcai ditumbuk kasar. Bumbu halus dimasukkan ke dalam mangkok, disiram air panas 2 gelas, diberi cuka. Rasa manis dapat ditambah dengan sedikit kecap. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 874-...