CERITA GUMANSALANGI Untuk mendalami kebudayaan sangihe, sebaiknya memahami sastera lisan sangihe, sastera lisan sangihe adalah salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa lalu yang masih dilestarikan sampai saat ini. Dari beberapa sastera lisan sangihe yang paling melegenda adalah cerita Gumansalangi. Dari cerita tersebut kita dapat melihat keberadaan sangihe dari penduduk mula-mula sampai terbentuknya kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar terbentuknya sebuah suku yang dinamakan suku sangihe . Kisah Gumansalangi sebagai penduduk mula-mula tergambar secara utuh dalam “ Tamo ” karena tam...
Assalamualaikum Apakah ketupat itu?secara umum ketupat dapat diartikan sebagai anyaman bangun ruang tertutup.Ketupat merupakan budaya Jawa yang kemudian menjadi ikon Hari Raya Fitri bagi umat Islam Indonesia tentunya.Biasanya ia terbuat dari daun kelapa.Namun untuk keperluan berbeda dapat menggunakan bahan lain.Keragaman jenis ketupat juga berkembang sangat luas, seluas imajinasi para inovator.Sudah sepatutnya pemerintah mendaftarkan ketupat pada UNESCO sebagai budaya asli bangsa Indonesia (ketwopates@gmail.com). RM/Toko yang Menyediakan: Jual Ketupat Restaurant Address: Jl. Kipas Angin, RW.10, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16953
Raja Jakobus Manoppo ialah raja Bolaang Mongondow yang pertama mendapatkan pendidikan di Hoofden School Ternate, karena ia telah dibawa oleh pedagang V.O.C. sesudah melalui persetujuan ayahnya raja Loloda Mokoagow (datu Binagkang). Jakobus Manoppo adalah raja ke-10 yang memerintah pada tahun 1691-1720, yang diangkat oleh V.O.C., walaupun pengangkatannya sebagai raja tidak direstui oleh ayahnya. Jakobus Manoppo pada saat dilantik menjadi raja beragama Roma Katolik. Pada zaman pemerintahan raja Cornelius Manoppo, raja ke-16 (1832), agama Islam masuk daerah Bolaang Mongondow melalui Gorontalo yang dibawa oleh Syarif Aloewi, yang kawin dengan putri raja itu tahun 1866. Karena keluarga kerajaan sebelum raja Cornelius Manoppo memeluk agama Islam, maka agama itu dianggap sebagai agama raja, sehingga sebagian besar penduduk Bolaang Mongondow memeluk agama Islam juga telah turut memengaruhi perkembangan kebudayaan dalam beberapa segi kehidupan masyarakat. Over de Vorsten van Bolaang Mongondow...
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, tidak jauh dari sungai Cisadane, Bogor. Prasasti tersebut merupakan peninggalan kerajaan Tarumanagara. Prasasti Ciaruteun ditemukan di Desa Ciaruteun Ilir, kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor; tepatnya pada koordinat 6°31'23,6" LS dan 106°41'28,2" BT. Tempat ditemukannya prasasti ini merupakan bukit (bahasa Sunda: pasir ) yang diapit oleh tiga sungai: Cisadane, Cianten, dan Ciaruteun. Sampai abad ke-19, tempat ini masih dilaporkan sebagai Pasir Muara, yang termasuk dalam tanah swasta Tjampéa (= Ciampea, namun sekarang termasuk wilayah Kecamatan Cibungbulang). Menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara parwa 2, sarga 3, halaman 161 disebutkan bahwa Tarumanagara mempunya rajamandala (wilayah bawahan) yang dinamai "Pasir Muhara". Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataaviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasion...
Ul-Daul sebenarnya berasal dari perulangan kata Daul. Pada bahasa Madura, sebuah kata yang merupakan perulangan, biasanya kata pertama diambil satu suku kata terakhir. Sebagaimana nama daerah Batang-Batang (daerah asal budayawan Madura, D. Zawawi Imron) disebut sebagai "Tang-Batang", atau Guluk-Guluk yang diucapkan dengan "Luk-Guluk". Demikian pula dengan "Ul-daul" ini. Ul-Daul secara umum adalah musik perkusi yang merupakan pengembangan musik Tong-tong, yakni semacam kentongan dari batang bambu yang bisa dibawa kemana-mana, secara umum panjangnya sekitar se-lengan orang dewasa. Musik yang berciri khas Madura yang dimainkan dengan pukulan monoton namun melahirkan irama dinamis sebagaimana musik-musik perkusi umumnya. Sebagai musik. Tong-tong, membuhkan alat-alat sederhana yang didapat disekitar masyarakat yang semuanya terbuat dari bambu. Ada beberapa jenis ukuran yang terbuat dari potongan bambu; dari mulai ukuran besar panjang sekitar setengah sampai satu meter dengan dia...
SENI TRADISIONAL BANTENGAN adalah sebuah seni pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan unsur sendra tari, olah kanuragan, musik, dan syair/mantra yang sangat kental dengan nuansa magis. Pelaku Bantengan yakin bahwa permainannya akan semakin menarik apabila telah masuk tahap “trans” yaitu tahapan pemain pemegang kepala Bantengan menjadi kesurupan arwah leluhur Banteng (Dhanyangan). Cikal bakal Seni Bantengan berkembang sejak jaman kerajaan Singasari (situs candi Jago – Tumpang) sangat erat kaitannya dengan Pencak Silat. Walaupun pada tersebut bentuk kesenian bantengan belum seperti sekarang, yaitu berbentuk topeng kepala bantengan yang menari. Gerakan tari yang dimainkan mengadopsi dari gerakan Kembangan Pencak Silat. T...
Mirip dengan tradisi Kerapan Sapi Madura, Makepung adalah lomba pacu Kerbau di Bali. Budaya ini menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. Makepung sendiri dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran. Budaya ini telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Awalnya, tradisi ini permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak.
Gulat Bob adalah permainan gulat tradisional yang hidup dan berkembang di masyarakat Marind Anim di daratan pulau Kimaam. Gulat bob tercipta dari suatu aturan adat yang merupakan warisan nenek moyang masyarakat Marind Anim di daratan pulau Kimaam. Aturan yang mana berhubungan dengan masalah muda-mudi (masalah wanita). Apabila seorang laki-laki mempunyai pacar yang direbut oleh laki-laki lain dan terjadi masalah dalam marga/clen yang bersangkutan maka akan diselesaikan dengan pertandingan gulat bob. Gulat Bob ini pada tahun 1950 s/d 1960-an masih berjalan dalam aturan adat masyarakat Marind Anim Kimaam. Pada tahun 1982 gulat bob sudah mulai berubah fungsi menjadi suatu permainan tradisional masyarakat Marind Anim yang berada di daratan Kimaam. Sumber : warisanbudayaindonesia.info NEL
Tari Perang adalah salah satu nama tarian yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Tarian ini biasanya dibawakan oleh masyarakat pegunungan. Digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini mampu mengobarkan semangat. Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah keragaman adat, suku dan budaya yang terbanyak. Dari hasil pengumpulan data oleh tim yang dibentuk kepala Dinas Kebudayaan dan Provinsi Papua dan setelah di seleksi dan ditetapkan melalui seminar yang melibatkan tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Perempuan, tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat mewakili 7 wilayah adat yaitu: Wilayah Adat Mamta, Wilayah Adat Saireri, Wilayah Adat Bomberai, Wilayah Adat Domberai, Wilayah Adat Ha-Anim, Wilayah Adat La-Pago, Wilayah Adat Mi-Pago, ternyata sebanyak 248 suku. Penetapan jumlah 248 suku asli ini merupakan data informasi sementara dan terbaru. Dari keragaman j...