1.845 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gudeg Ceker Jogja
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bahan : 750 gr nangka muda, kupas, potong-potong 500 ml air kelapa 750 ml santan kental dari 2 butir kelapa 4 butir telur, rebus matang, kupas 2 lembar daun jati 150 gr gula merah 6 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan 100 gr daging sapi, potong-potong 10 ceker ayam, cuci bersih Haluskan Bumbu : 12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 8 butir kemiri, sangrai 1 sdm ketumbar, sangrai 1 sdt garam Cara membuat : Cuci bersih nangka, rebus sebentar dengan air kelapa, angkat Siapkan panci, alasi dasar panci dengan daun jati. Taruh setengah bagian nangka muda dan setengah bagian bumbu halus. Tambahkan sisa setengah bagian nangka muda, telur, sisa bumbu, gula merah, daging sapi, dan ceker ayam. Tambahkan santan dan tutup pancinya. Masak dengan api sedang hingga gudeg matang dan ceker lunak, angk...

avatar
Imam Taufik
Gambar Entri
Opor Telur
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bahan-bahan : 3 sendok makan minyak 3 cm lengkuas, memarkan 2 batang sereh, memarkan 6 butir telur, rebus, kupas ½ sendok makan cuka 500 cc santan 8 siung bawang merah 4 siung bawang putih 3 cm kunyit 1 sendok teh ketumbar bubuk 1 sendok teh terasi matang 1 sendok teh garam Cara membuat : Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar bubuk, terasi matang, dan garam, sisihkan. Panaskan minyak, lalu masukkan lengkuas, sereh, dan bumbu yang telah dihaluskan, tumis hingga harum. Masukkan telur, aduk rata, lalu masukkan santan dan cuka, aduk rata, masak hingga mendidih dan kuah mengental, angkat. Sajikan dengan nasi hangat.

avatar
Imam Taufik
Gambar Entri
Bawang Merah Bawang Putih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya. Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi. Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepa...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Legenda Putri Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Legenda putri Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso erat kaitannya dengan candi Prambanan, dimana candi ini juga memiliki nama lain yakni candi Loro Jonggang. Alkisah pada jaman dahulu kala terdapatlah dua buah kerajaan Hindu yang ada di Pulau Jawa dan terletak di dekat daerah yang sekarang bernama Prambanan. Kerajaan itu adalah kerajaan Pengging dan Keraton Boko. Kerajaan Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur yang dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana bernama Prabu Damar Moyo dan memiliki seorang putra laki -" laki yang bernama Bandung Bondowoso. Sedangkan kerajaan Pengging yang berada di wilayah kerajaan Pengging diperintah oleh seseorang raja yang kejam, dan memiliki wujud bukan manusia tetapi seorang raksasa yang suka makan daging manusia yang bernama Prabu Boko. Meski berwujud raksasa, Prabu Boko memiliki seorang putri yang cantik seperti bidadari yang bernama Putri Loro Jonggrang beliau memiliki kecantikan bak seorang dewi dari kayangan. Dalam kerajaannya Pr...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Legenda Nyi Roro Kidul
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini sangat terkenal. Bukan hanya dikalangan penduduk Yogyakarta dan Surakarta, melainkan di seluruh Pulau Jawa. Baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di daerah Yogyakarta kisah Nyi Roro Kidul selalu dihubungkan dengan kisah para Raja Mataram. Sedangkan di Jawa Timur khususnya di Malang Selatan tepatnya di Pantai Ngliyep, Nyi Roro Kidul dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul. Di Pantai Ngliyep juga diadakan upacara Labuhan yaitu persembahan para pemuja Nyi Roro Kidul yang menyakini bahwa kekayaan yang mereka dapatkan adalah atas bantuan Nyi Roro Kidul dan anak buahnya. Konon, Nyi Roro Kidul adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari, kecantikannya tak pernah pudar di sepanjang zaman. Di dasar Laut Selatan, yakni lautan yang dulu disebut Samudra Hindia -" sebelah selatan pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang sangat besar dan indah. Siapakah Ratu Kidul itu? Konon, menurut yang empunya cerita, pada mula...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Busana Prajurit Kraton Yogyakarta
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdepat beberapa bagian/sektor prajurit dalam Kekratonan Yogyakarta. Secara umumnya, jenis busana ini cukup dikenali sebagai busana tradisional Jawa. Busana yang biasa digunakan antara lain: Sabukwala Padintenan Hiasan kepala: tlesepan (tusuk konde kanan). Perlengkapan: kain batik tulis, kebaya, lonthong, kamus. Perhiasan: subang, kalung, gelang. Busana ini untuk para putri sehari-hari. Kencongan Hiasan kepala: sisir melengkung. Perlengkapan: kain batik, surjan dari bahan sutera, lonthong, kamus. Perhiasan: sangsangan tanggalan. Busana ini untuk kakung Ubet-Ubet Hiasan kepala: ukel tekuk. Perlengkapan: kain batik untuk nyamping, semekan batik, embong, kamus, gesper kupu dan samir. Perhiasan: subang, cincin. Busana ini untuk para bedaya. Semekan Tritik Ukel: tekuk, ceplok-jenthit. Perlengkapan: kain batik tulis, seredan, semekan tritik, kacu, dan bros. Perhiasan: subang. Busana ini untuk seorang putri yang telah menikah dalam menghadiri upacara sederhana, m...

avatar
Usman
Gambar Entri
Grebeg Syawal
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi idul fitri yang kental dengan muatan budaya Jawa. Tradisi Garebeg Syawal yang merupakan salah satu atraksi budaya menarik yang berlokasi di halaman Mesjid Gedhe Kauman dan jalanan sekitarnya. Kegiatannya adalah membagikan gunungan raksasa berupa hasil bumi kepada masyarakat di Masjid Gede Kauman. Gunungan sendiri memilik makna tauhid yang artinya manusia hendaknya selalu berdoa kepada Allah SWT. Sebagai acara masyarakat Jogja, upacara ini memiliki harapan agar Sri Sultan panjang umur dan selalu sejahtera, serta Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat selalu lurus dan diberkahi.

avatar
Usman
Gambar Entri
Batik Kayu
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.

avatar
Usman
Gambar Entri
Upacara Adat Bekakak
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebagai pusat kerajaan-kerajaan besar terdahulu, pulau Jawa khususnya kota Yogyakarta / Jogja memiliki kesenian khas dan kebudayaan yang tinggi, bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia. Salah satu budaya yang sekarang masih ada dan diperingati setian tahunnya adalah upacara Bekakak. Pada bulan Safar Masyarakat Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, melaksanakan berbagai ritual atau upacara adat. Ritual tersebut biasa dikenal dengan nama Saparan Bekakak. Nama Saparan diambil dari nama bulan Safar yang biasa dilafalkan oleh masyarakat Jawa menjadi bulan Sapar. Nama Bekakak sendiri karena dalam peelengkapan upacara ini terdapat sepasang pengantin bekakak. Upacara adat ini sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I, tepatnya antara tahun 1755 hingga 1792. Ritual ini digelar sebagai bentuk permohonan keselamatan warga Gamping. Tradisi yang sudah berumur hampir seusia Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini bermula dari kisah sepasang...

avatar
Sniffer