Mesjid Al -Mashun Medan yang terletak di jantung kota tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, meski usianya hampir 100 tahun atau seabad (1906 – 2000), namun bangunan dan berbagai ornamennya masih tetap utuh dan kokoh. Peninggalan kerajaan Islam Melayu Deli hingga kini masih menjadi kebanggaan umat Islam Medan dan Sumut, bahkan menjadi salah satu keunikan sejarah Islam masyarakat Melayu di Sumatera maupun di Malaysia. SEJARAH Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun mesjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimba...
Sistem penanggalan kalender Batak untuk menentukan hari baik atau buruk. Penamaan hari-hari dalam sebulan bagi orang Batak dan maknanya: Harl ke-1. ARTIA: Hari baik untuk mengadakan musyawarah dalam sega la hal. Harl ke-2. SUMA: Hari baik untuk memancing ikan, berburu dan lain-lain. Harl ke-3. ANGGARA: Hari naas/buang sial, sang at baik untuk berperang dan meramu obat, berburu. Harl ke-4. MUDA: Hari padi, sangat baik untuk bercocok tanam, malakukan pesta. Hari ke-S. BORASPATI: Hari baik untuk berpesta, mendirikan rumah, memasuki rumah baru, mencari pekerjaan dan untuk memulai suatu usaha. Hari ke-6. SINGKORA: Hari baik untuk pergi merantau, melamar pekerjaan, menjumpai orang besar (berpangkat), memulai berdagang, pesta perkawinan. Harl ke-7. SAMISARA: Hari "Raja", sangat baik untuk pengantin baru, pesta, kawin lari, memanggil roh, mandi bunga. Hari ke-8. ARTIA Nl AEK: Hari baik untuk semua pesta, musyawarah, mandi bunga, m...
Raja Uti ialah putra sulung dari Guru Tatea Bulan, cucu pertama Siraja Batak. Pada saat beliau lahir, wujudnya tidak sempurna, tidak mempunyai tangan dan kaki namun hatinya tulus, suci dan murni tidak ternoda. Maka oeliau adalah "Naputi sohaliapan Naputi sohapupuran". Doanya selalu terkabul. Beliau sangat terkenal dengan kesaktiannya yang serba bisa . Fisiknya bisa berubah-ubah dalam tujuh wujud. Namanya pun ada tujuh, yaitu: 1. Raja Gumeleng-geleng 2. Raja Nasiak Bagi 3. Raja Biak-biak 4. Raja Miok-Miok 5. Raja Hatorusan 6. Raja Uti Mutiara Raja 7. Ompu Raja Muba-muba.
Lontong merupakan makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari beras yang direbus dengan cara tersendiri dengan dibungkus daun pisang atau plastik. . Lontong Sayur Medansalah satu lontong paling Enak. Biasanya lontong Medan mengandung labu siam, kacang panjang, dan juga menggunakan sayuran nangka muda, disamping itu lontong sayur medan juga menggunakan bumbu yang lumayan banyak, sehingga rasanya menjadi lebih enak dan sedap. Inilah rahasia dari lontong medan sehingga lontongnya terkesan enak dan gurih dan nikmat. Bagi yang ingin membuat lontong ini kami akan menyajikan resepnya berikut ini. Bahan-bahan -1 buah labu siam, potong korek api -1 ikat kacang panjang, potong 10 cm -1 kaleng nangka muda -400 ml santan -1 batang sereh, memarkan Bumbu-bumbu halus -3 bawang merah -3 siung bawang putih -4 buah cabe merah -3 cm jahe -3 cm lengkuas -2 cm kunyit. -butir kemiri. -garam...
Natinombur adalah sajian dari Tapanuli. Hidangan yang menggunakan ikan lele ini diolah secara dibakar dan disajikan dengan sambal. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 400 gram ikan lele sedang (3 ekor), dicuci bersih 1 sendok teh air jeruk nipis 1/2 sendok teh garam Sambal: 1 sendok makan air jeruk nipis Bumbu Halus: 8 buah cabai merah 1/4 sendok teh andaliman 75 gram bunga kecombrang, diiris kasar, rebus sebentar 1/2 sendok teh garam 6 butir bawang merah, dibakar 2 butir kemiri, dibakar 1/4 sendok teh gula pasir Cara Pengolahan : 1. Potong – potong lele. Rendam dalam air jeruk nipis dan garam. Diamkan 30 menit. Sisihkan. 2. Bakar di atas bara api sampai matang sambil diolesi sisa air perendam. Sisihkan. 3. Sambal: aduk rata bumbu halus dan air jeruk nipis. 4. Sajikan ikan lele bakar dengan samb...
Merupakan salah satu jenis alat musik dengan cara dipukul, terbuat dari wilahan kayu (xylophone) yang berbahan dasar dari kayu ingol dan dosi. Garantung terdiri atas 7 wilahan yang digantungkan di atas kotak yang sekaligus berfungsi sebagai resonatornya.Masing-masing wilahan mempunyai nada yaitu, 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), 7 (si).
Penggunaan alat musik yang dipergunakan di dalam penyajian Gondang Hasapi hampir sama dengan Gondang Sabangunan akan tetapi memiliki perbedaan, yaitu sebagai berikut : Alat musik leader Sarune Etek (bentuknya lebih pendek sekitar 1 1/2 jengkal jari tangan} sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut). Alat musik pendamping leader Sulim (sejenis seruling dari bambu) juga memainkan melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut).
Butet, dipangungsian do amangmu ale butet. Da margurilla da mardarurat ale butet. Da margurilla da mardarurat ale butet. Butet,sotung ngolngolan ro hamuna ale butet. Paima tona manang surat ale butet. Paima tona manang surat ale butet. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge. Butet, sotung sumolsol roha muna ale butet. Musunta i ikkon saut do talu ale butet. Musunta i ikkon saut do talu ale butet. Butet, haru patibu ma magodang ale butet. Asa adong da palang merah ale butet. Da palang merah ni negara ale butet. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge. I doge doge doge i dogei doge doge.
Dongan sa pang kila laan, o parmitu dongan sa par ti naonan, o parmitu ar sak rap mangka lu pahon, o parmitu to le marap mangan de hon, o parmitu Lisoi lisoi lisoi lisoi o parmitu lisoi lisoi lisoi lisoi lisoi inum ma tu akmi Sirupma sirupma dor gukma dor gukma handit ma galasmi Sirupma sirupma dor gukma dor gukma ingkon rumar do i Lisoi lisoi lisoi lisoi o parmitu lisoi lisoi lisoi lisoi lisoi inum ma tu akmi Lisoi … !