Kode-Kode Nusantara
58 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pesta Tabuik
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Ini merupakan pesta tahunan yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharram di Kota Pariaman. Pesta tersebut merupakan upaya peringatan meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Dulu, budaya ini hanya dilakukan oleh penganut Syi’ah, namun kini penganut Sunni pun ikut melestarikan budaya yang dibawa oleh pasuka Tamil Muslim Syi’ah dari India ini. Tabuik sendiri merupakan istilah untuk mengusung jenazah yang dibawa selama prosesi upacara. Saat acara melepaskan tabuik ke laut, masyarakat menampilkan kembali Pertempuran Karbala, serta memainkan alat musik drum tassa dan dhoi. http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/tradisi-masyarakat-minangkabau-ini-masih-lestari-hingga-sekarang-siapa-yang-tidak-kenal-dengan-minangkabau-sumatera-barat-daerah-yang-terletak-di-sebelah-barat-indonesia-ini-memiliki-penduduk-yang-g-7070

avatar
Widra
Gambar Entri
Pacu Itiak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Selain sapi, masyarakay Minangkabau yang khususnya berada di daerah Payakumbuh dan Limapuluh Kota, juga suka menggelar Pacu Itiak (Balapan Itik). Event Pacu Itiak biasanya dilaksanakan di 11 tempat berbeda di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam perlombaan ini, itiak akan dilempar dan kemudian terbang menuju garis finish. Pemenang akan ditentukan dari seberapa cepat itiak mencapai garid finish. http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/tradisi-masyarakat-minangkabau-ini-masih-lestari-hingga-sekarang-siapa-yang-tidak-kenal-dengan-minangkabau-sumatera-barat-daerah-yang-terletak-di-sebelah-barat-indonesia-ini-memiliki-penduduk-yang-g-7070

avatar
Widra
Gambar Entri
Pacu Jawin
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Pacu Jawi merupakan tradisi unik yang masih menjadi tradisi favorit para pelancong. Sekilas tradisi ini mirip dengan kerapan sapi di Madura. Namun, keunikan bisa kamu lihat dari lahan yang digunakan. Berbeda dengan karapan sapi yang dilakukan di lahan persawahan kering, pacu jawi dilakukan di lahan yang basah berlumpur, sehingga saat berlangsung akan terlihat lebih dramatis ketika terpotret di kamera. Dilihat dari cara memacu sapinya juga berbeda, lho. Kalau karapan sapi mengenakan tongkat, sedangkan saat pacu jawi, sapi akan dipacu dengan cara menggigit ekor sapi tersebut. http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/tradisi-masyarakat-minangkabau-ini-masih-lestari-hingga-sekarang-siapa-yang-tidak-kenal-dengan-minangkabau-sumatera-barat-daerah-yang-terletak-di-sebelah-barat-indonesia-ini-memiliki-penduduk-yang-g-7070

avatar
Widra
Gambar Entri
Pendekar Sejati Bukit Matahari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Fajar baru saja tiba. Matahari mulai menampakkan dirinya di kaki cakrawala. Semburat sinarnya yang kuning keemasan mulai menerangi seluruh alam. Bari, bocah berusia sepuluh tahun itu mulai menuruni tangga Omo Hada miliknya. Omo Hada adalah rumah adat khas suku Nias yang terdapat di Desa Bawomataluo. Pagi ini, ia berniat menjumpai Ina yang tengah sibuk menumbuk padi di dalam lisung batu. Ia sudah tak sabar ingin memulai hari-hari barunya di Tano Niha, sebutan suku Nias untuk menyebut kampung halaman mereka, Tanah Nias. Ia yakin hari ini adalah waktu yang tepat baginya untuk menyapa dunia barunya ini. Sejak kedatangannya sebulan yang lalu, ia sama sekali belum pernah ke luar rumah walaupun hanya sekadar bercengkrama dengan keluarga barunya. “Bari! Mau ke mana kau? Siapa yang suruh kau ke luar rumah?” teriak Ina yang langsung meletakkan alu, alat untu kemnumbuk padi di dalam suatu wadah yang biasanya disebut lisuung batu. Ia bergegas menarik Bari kembali ke dalam Omo Hada mereka....

avatar
Widra