Tari Ma'gellu adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan. Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla', sekitar 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian ini biasanya dipentaskan pada upacara adat khusus yang disebut Ma'Bua' , yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan , atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan). Seiring perkembangannya, saat ini tarian Ma'gellu' juga dipertunjukkan di upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian Ma'gellu dilakukan oleh remaja putri berjumlah ganjil diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Adapun busana serta aksesoris yang digunakan oleh para penari Ma'gellu adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas dan perak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi...
Tari Ma'randing adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan yang dipentaskan pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi). Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing sendiri berasal dari kata randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata tradisional Sulawesi Selatan dan menunjukkan keteguhan hati serta kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Tarian Ma'randing dibawakan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo) menunjukkan kesiapa untuk perang, yang menyimbolkan keberanian. Tari ini dilakukan dengan 4 prinsip gerakan, yaitu : 1....
Ma' Badong merupakan salah satu tarian adat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian ma' badong diadakan pada upacara kematian (Rambu Solo') yang dilakukan secara berkelompok, para peserta (pa'badong) membentuk lingkaran dan saling berpegangan dengan mengaitkan jari kelingking. Para pa' badong terdiri dari pria dan wanita setengah baya atau para orang tua dengan pemimpin badong yang biasa disebut sebagai Indo' Badong (perempuan) atau Ambe' Badong (Laki-laki). pemimpin badong akan melantunkan syair (Kadong Badong) atau semacam riwayat hidup dari orang yang meninggal mulai dari lahir sampai ia wafat dengan memberikan kalimat-kalimat syair dan modus nada untuk dinyanyikan oleh semua kelompok penari sambil berbalas-balasan. gerakannyapun memiliki ritme tersendiri mengikuti syair dari badong yang dilantunkan. Dalam Tarian badong beberapa hal yang menjadi keharusan sebagai tata baku badong adalah; Penari badong paling sedikit berjumlah lima orang, Syair lagu badong adalah syair yang sudah ters...
Tari Pabitte passapu (Bitte Passapu) yang berarti menyabung sapu tangan (passapu. Dalam tarian ini sapu tangan dianggap seperti ayam yang disabungkan, tari ini merupakan tari kerjaan Ammatoa kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Namun dalam perkembangannya tari Bitte passapu ini dijadikan tarian untuk menjemput tamu adat atau acara pernikahan. Sumber : https://andihasbijaya.blogspot.sg/2014/03/tarian-khas-suku-kajang-pabitte-passapu.html?m=1
Zaman dahulu kala saat situasi belum kondusif, Wilayah Rongkong sering diserang d ari luar akibat perebutan besi, sehingga wilayah adat Rongkong dijaga ketat dari segala penjuru. Suatu ketika Tomakaka kanandede berpikir keras bgmn cara agar benteng pertahanan ttp kokoh, selanjutnya beliau bersemedi yg kemudian mendapat ilham bahwa salah satu strategi yg harus dilakukan adalah mengadakan hiburan kesenian yg bisa membuat para panglima perang beserta masyarakat tetap terjaga, tdk tertidur atau terlena agar tdk gampang diserang musuh dari luar. Atas petunjuk itu kemudian Tomakaka kanandede pada saat itu memanggil seluruh pemangku adat dan perangkat adat di wilayah Rongkong untuk ma'bua kalebu (Musyawarah Adat) menyampaikan strategi-strategi perang yg akan dilakukan, termasuk ide ttg bagaimana agar panglima perang bersama masyarakat slalu terjaga dan tdk tertidur untuk ttp mempertahankan wilayah Rongkong dari berbagai serangan. Dari situlah kemudian para pemangku adat sepakat untuk M...
Tari Salonreng merupakan seni pertunjukan tradisional dari daerah Makassar , Provinsi Sulawesi Selatan . Salonreng artinya selendang . Tarian ini dipercaya berasal dari sebuah mitos dari zaman kerajaan Gowa (abad XVII). Pada masa itu, masyarakatnya masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari ini merupakan tari pemujaan kepada Batara (dewa) penguasa bumi dan langit, serta pemujaan pada arwah leluhur. Tarian ini tergolong tarian kuno yang sarat dengan nuansa ritual karena hanya ditarikan pada acara tertentu. Tari Salonreng merupakan salah satu bagian dari upacara ritual accera’ ase yang menyimpan makna-makna. Makna simbolis tari Salonreng dalam upacara accera’ ase adalah sebagai penghubung komunikasi antara alam manusia dan alam gaib yang diyakini dapat memengaruhi kasannangngang pakmai (ketenangan...
Tari Kipas, yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas dalam suasana gemuaku sambil mengikuti alunan lagu. Sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-sulawesi-selatan.html
Tari Basaro,merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerak gerakkan badannya sangat luwes. Sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-sulawesi-selatan.html
Tari Bo’da, yang mendasarkan garapannya pada unsur gerak tari tradisional yang berkembang di Kabupaten Selayar. Dengan iringan musik Bo’da kesuluruhan gerakkannya menggambarkan luapan kegembiraan gadis gadis dimalam terang bulan pada saat menjelang musim panen. Sumber: http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-sulawesi-selatan.html