tari
283 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rambu Solo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Rambu Solo dalah upacara adat kematian masyarakat Toraja yang bertujuan untukmenghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh,yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempatperistirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematiankarena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruhprosesi upacara ini digenapi. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebuthanya dianggap sebagai orang sakit atau lemah, sehingga ia tetap diperlakukanseperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat tidur dan diberihidangan makanan dan minuman bahkan selalu diajak berbicara. Puncak dari upacara Rambu solo ini dilaksanakandisebuah lapangan khusus. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual,seperti proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornament dari benang emas danperak pada peti jenazah, penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan, danproses pengusungan jenazah k...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Badik Sulawesi Selatan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Selatan

Badik yang berasal dari Sulawesi Selatan terbilang yang paling dikenal luas. Badik Sulawesi Selatan, umumnya seperti pisau, dengan satu atau dua sisi tajam, dengan bentuk asimetris, dan sebagian di antaranya dihiasi dengan pamor. Hingga kini, Badik Sulawesi Selatan yang memiliki sejumlah ragam ini masih lestari di lingkungan masyarakat Sulawesi Selatan, terutama di kalangan warga Melayu Makasar, Bugis, dan Mandar. Di antara kelompok-kelompok sosial tersebut, dikenal beberapa jenis Badik, yakni Badik Raja, Badik Lagedong, Badik Lawu, dan Badik Lompo Battang. Bagi orang Sulawesi Selatan, Badik adalah identitas. Badik sering dijadikan perlambang keberanian mereka. Maka tak heran, Badik menjadi salah satu item simbolik yang terdapat dalam Lambang Sulawesi Selatan, bersama dengan padi-kapas, Perahu Pinisi, dan lain-lain. Fungsi dan Nilai-nilai dalam Badik Bagi orang Sulawesi, setidaknya, ada tiga fungsi yang terkandung dalam Badik, yakni fungsi artistik, fungsi spiritual, d...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Paramba
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Selatan

Kain ini menjadi salah satu kain khas Desa Sad'an , Malimbong Tobarana, Kabupaten Toraja Utara. Kain yang dibuat dengan kombinasi warna-warna cerah ini menjadi buah tangan khas Toraja yang diminati wisatawan. Inilah Paramba, salah satu kain yang sudah mulai langka keberadaannya. Untuk membuat kain ini tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama membuat paramba dengan menggunakan alat tenun tradisional. Teknik-teknik pembuatannya pun lumayan sulit, benang-benang dengan warna cerah ditarik secara bergantian diantara bilah-bilah kayu. Selain berbentuk kain, paramba juga dibuat dengan aneka bentuk seperti tempat tissue, dan tempat perhiasan. Kain ini dijual dengan harga yang bervariasi Rp. 45.000 sampai jutaan rupiah, semua tergantung dari ukuran, bentuk dan juga lama pembuatannya. Kain paramba menjadi salah satu warisan leluhur yang sudah mulai langka keberadaannya. Mulai sedikitnya pengrajin yang mengerjakan kain ini menjadi salah satu faktor kain ini l...

avatar
Oase
Gambar Entri
Daftar Raja-Raja Luwu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Daftar Raja-Raja Luwu 1. Batara Guru 2. Batara Lattuk 3. Simpurusiang (Putera We Tenriabeng yang merupakan saudara kembar Sawerigading) 4. Anakaji (Putera Simpurusiang) 5. Tanpa Balusu 6. Tanra Balusu 7. Toappanange 8. Batara Guru 2 (Putera Toappanange) 9. Lamariawa (Putera Tanpa Balusu) 10. Datu Risaung Le'bi (Putera Batara Guru 2) 11. Maninggoe Ri Bajo 12. Tosangkawana (Kemenakan Maninggoe Ri Wajo) 13. Datu Maoge (Kemenakan Tosangkawana) 14. We Tenriawe (Sepupu Datu Maoge) 15. Patiarase ditahun 1580-1615 yang merupakan Raja Luwu pertama yang memeluk agama Islam 16. Pati Passaung Sultan Abdullah Matinroe ri Patimang Putera Pariase ditahun 1615-1637 17. Petta Matinroe ri Gowa 18. Settiaraja 19. Mattinroe ri Pilka (Sepupu Settiaraja) 20. Settiaraja yang menjabat kedua kalinya 21. To Palaguna Mattinroe ri Langkanana Putera Settiaraja 22. Batari Tungke Sultanat Fatimah Matinroe ri Patturu 23. Batari Toja Sultanat Sitti Sainab Matinroe ri Timpuluna (sepupu Batari Tungke. Dia adalah istr...

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Tari Pakarena
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Tari  pakarena  merupakan salah satu dari lima tari klasik Sulawesi Selatan yang paling terkenal. Tari tradisional nusantara yang lahir dan berkembang dalam kultur dan tradisi di daerah Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bulukumba, ini memiliki sejarah yang unik. Gerakan tari  pakarena tercipta dari gerakan-gerakan puteri khayangan yang turun ke bumi. Penduduk asli Gowa percaya dahulu ada sekelompok puteri khayangan yang turun ke bumi dengan misi mengajarkan perempuan bumi pelajaran kewanitaan, seperti berhias dan menenun. Kedua pelajaran tersebut, misalnya, nampak jelas dalam gerakan tari  pakarena  yang disebut dengan  sanrobeja  dan  angani .  Tari  pakarena  dipentaskan oleh perempuan yang terdiri dari dua baris. Tiap baris terdiri dari tiga sampai lima orang. Berdasarkan perkembangannya, hal tersebut tidak lagi menjadi pakem dalam tari  pakarena . Dalam panggung kontemporer, misalnya, jumlah penari&nbs...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Batingna Lebonna
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Lahirnya tari kreasi  batingna lebonna  terinspirasi dari sebuah cerita rakyat asal Tana Toraja tentang dua sejoli yang saling cinta, yaitu Paerengan dan Lebonna. Lebonna merupakan gadis tercantik di desa. Karena kecantikannya, banyak pemuda desa yang terpikat, termasuk Dodeng sahabat Paerengan. Sementara, Paerengan merupakan seorang ksatria yang pandai berperang. Singkat cerita, Paerengan dan Lebonna menjalin asmara dan berjanji akan sehidup semati. Pada suatu ketika, Paerengan harus pergi berperang membela tanah air bersama pemuda lainnya, termasuk Dodeng. Di tengah peperangan, Dodeng kembali ke desa dan memberitakan kabar bohong kepada Lebonna bahwa Paerengan telah mati di medan perang. Mendengar berita tersebut, Ledonna terjebak dalam kesedihan yang mendalam dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Setelah beberapa hari berlalu, diadakan upacara  Rambu Solo  untuk jenazah Lebonna. Pada saat itulah, para pemuda desa kembali dari medan peperanga...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Pa Gelu
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Kesenian tradisional, khususnya seni tari, sering ditampilkan masyarakat Toraja saat menyelenggarakan upacara adat. Suku Toraja menari untuk memperlihatkan perasaan mereka. Dan jenis tarian yang dipilih tentunya disesuaikan dengan makna dibalik tarian tersebut.  Misalnya dalam acara pemakaman, mereka menari sebagai ungkapan rasa duka cita sekaligus untuk menghormati dan menyemangati arwah almarhum yang dipercayai akan melakukan perjalanan menuju akhirat. Salah satu jenis tarian yang dipertunjukkan untuk mengekspresikan rasa suka cita adalah Pa’Gellu’. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para remaja. Mereka menari diiringi irama tabuhan gendang yang dimainkan empat remaja putra. Para penari yang disebut dengan ma’toding ini mengenakan busana serta aksesori berbahan emas dan perak, seperti keris emas (sarapang bulawan), kandaure, sa’pi’ Ulu’, tali tarrung, dan lain-lain.  Tarian Pa’Gellu sebenarnya melambangkan a...

avatar
Oase
Gambar Entri
Upacara Ma'nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Salah satu keunikan budaya di tanah Toraja, Sulawesi Selatan yakni adanya upacara adat mengganti pakaian mayat para leluhurnya. Upacara ini dikenal dengan nama, Ma'nene. Dibilang unik dan khas, mengingat ritual Ma'nene dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap 3 tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Mengapa pada bulan tersebut? Karena upacara Ma'nene hanya boleh dilaksanakan setelah panen. Musim panen yakni jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma'nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba. Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Ole...

avatar
Firmansyah_ilham
Gambar Entri
Maccera Tappareng
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Bunyi lesung yang dipukul-pukul padendang terdengar bertalu-talu di atas perahu yang berputar-putar mengelilingi danau. Bebunyian itu mengiringi rapal-rapal doa yang dipanjatkan pacoa tappareng . Atas nama masyarakat, selain mengucap syukur, pemimpin upacara itu juga memanjatkan doa kiranya kehidupan mereka selalu diberkahi sepanjang masa. Sejurus kemudian, aneka sesaji dilarung ke tengah danau ini. Begitulah potongan dari ritual upacara maccera tappareng yang digelar oleh masyarakat nelayan yang tinggal di sekitar Danau Tempe, Sulawesi Selatan itu. Dari ketinggian, danau yang menyerupai baskom raksasa itu diapit oleh tiga kabupaten yaitu Wajo, Soppeng, dan Sidrap. Danau inilah yang menjadi sumber penghidupan mereka dari generasi ke generasi. Mereka sangat tergantung pada kelestarian danau itu. Demi maksud itu, sejumlah aturan adat pun ditetapkan. Misalnya, larangan menangkap ikan di malam dan hari Jumat. Secara ekologis, pembatasan ini sebetulnya sebagai pengingat untuk tid...

avatar
Oase