Jajak dalam bahasa Indonesia berarti Kue. Jajak berasalah dari bahasa Kutai. Jajak Elat Sapi merupakan salah satu dari aneka macam jajak khas Kutai. Kenapa dinamakan Elat Sapi? Elat berasal dari bahasa Kutai yg berarti Lidah, mungkin karena bentuknya yg menyerupai Elat (Lidah) Sapi jadi disebut Elat Sapi. Lokasi penjual: East Kalimantan Center Oleh-Oleh Khas Kaltim Jl. P. Antasari Gg. 1 no. 1 | samping Happy Puppy, Samarinda 75127, Indonesia Telepon: 0813-4733-7333
Jajak dalam bahasa Indonesia berarti Kue. Jajak berasalah dari bahasa Kutai. Jajak Kelepon merupakan salah satu dari aneka macam jajak khas Kutai. Terbuat dari tepung beras yg diberi pewarna makanan hijau lalau didalamnya dimasukkan gula merah lalu direbus, setelah mengambang langsung dilumuri kelapa yg sudah diparut Lokasi penjual: Warung Kembar Alamat: Jl. Pangeran Abdurrahman, Cindai Alus, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan 71213
Ini termasuk masa kan yang berasal dari Kutai Samarinda. Bahan : 1. 200 Gram Lau (Labu) Potong-Potong 2. 2 EkorJukut salai Lais Yang Besarnya Sedang ( Ikan Yang Diasapkan Bisa Ikan Lais Patin,Baung) 3. 1/2 Liter Santan Kental Dari 1 Buah Kelapa 4. Kacang Panjang Secukupnya 5. Pucuk Daun Lau (Labu),Bersihkan Kalau tidakAdaBisa Kangkung Atau Bayam 6. 1 Batang Serai Pilih Yg Muda 7. 1 Ruas Jari Laos 8. Air Secukupnya Bumbu Yg Diha luskan : 1. 2 BuahKemiri 2. 5 Siung Bawang Merah 3. Merica Secukupnya 4. Kunyit Secukupnya 5. Terasi Secukupnya 6. Garam Secukup nya 7. Gula Secukupnya Cara Membuat : 1. Rebus Air Secukupnya Kira-Kira Lau (labu)dan jukut salai tenggelam,Mendidih Masukkan Lau dan Jukut salai ,Serai,Laos,Pucuk Daun Lau,Bumbu Halus. 2. Kira-Kira Setengah masak lau dan jukut masukkan Santan,Dan Aduk Terus Jangan Sampai Santan Kelapa Pecah. 3. Masukkan Kacang panjang 4....
Konon khabarnya dahulu kala disalah satu rantauan sungai Mahakam, terdapat sebuah dusun yang didiami oleh beberapa pasang keluarga tani. Kehidupan mereka, disamping berladang, juga membuat kebun dan ada pula yang berusaha sebagai nelayan. Setiap tahun sehabis musim panen, ramailah penduduk dusun itu mengadakan pesta upacara adat memelas tahun, yang diisi dengan berbagai pertunjukan keahlian dan kesenian yang mereka miliki. Pihak lelaki mengadu kepandaian dengan cara mereka sendiri, seperti main pencak silat, adu bintih, adu besut, adu gasing dan logo. Pihak perempuan pun tidak mau ketinggalan. Disamping turut menari secara adat, ada pula yang turut dalam pertandingan-pertandingan yang sifatnya ringan. Sudah barang tentu dalam hal ini yang merupakan acara pokok adalah memelas tahun, yang dilaksanakan oleh seorang dukun beserta orang-orang tua berpengalaman. Biasanya upacara iini berlangsung sampai berbulan-bulan lamanya. Disaat inilah kesempatan bagi para muda mudi untuk saling mengena...
Berbagai benda yang menurut kepercayaan orang-orang tua mengandung magis ditempatkan dalam Kelambu Kuning ini yakni : a. Kelengkang Besi Pada suatu hariketika hujan panas, petinggi yang tinggal disungai bengkalang (kecamatan Long Iram) yang bernama Sangkareak mendengar suara anak kecil yang sedang menangis. Dicarinya dan kemudian diketemukan seorang bayi yang berada didalam suatu tempat/wadah yang disebut kelengkang besi. Oleh Petinggi tadi anak tersebut dibawahnya pulang kerumah bersama dengan kelengkang besinya. b. Tajau (Guci/Molo) Tajau atau tempayan ini bernama majan yang dipakai untuk mengambil air waktu permulaan hendak memandikan Aji Batara dewa Sakti (Raja pertama dari Kerajaan Kutai Karatanegara : 1300-1325). c. Gong Raden Galuh atau Gong Maharaja Pati Tempat Aji Putri Karang Melenu bersama Keris Burit Kang diketemukan/didapat. Aji Putri Karang Melenu dalah permaisuri dari Aji Batara Agung Dewa Sakti. Gong besar ini dinamai juga Gong Maharaja Pati....
Suatu dekorasi yang dibentuk di lantai dengan bahan bakunya dari beras yang telah diberi warna-warni. Mirip hamparan permadani/ambal sebagai alas BALAI. Ada beberapa motif Tambak Karang, yaitu: 1. Lembu Suana 2. Karang Genta 3. Karang Dungkul 4. Karang Indra Geni 5. Karang Terate 6. Karang Daulan 7. Karang Paoh
Meriam Seri Gunung inilah yang dipakai oleh Awang Long gelar Pangeran Senopati buat menembak kapal perang bangsa Inggris dan Belanda pada tahun 1844 yang datang menyerang Tenggarong. Tembakan Awang Long dengan mempergunakan Meriam Seri Gunung tersebut tepat mengenai kemudi kapal perang Inggris hingga kapal perang tersebut lari terus ke kuala/muara.
Meriam ini buatan VOC sesuai dengan tulisan yang terdapat pada Meriam tersebut. Aji Entong adalah bangsawan Bugis peranakan Kutai anak dari Pangeran Mangku Bumi saudara kandung dari almarhum Aji Mohamad Salehuddin, yang diberi hak tinggal di daerah Muara dengan kedudukan di Terantang Kecamatan Anggana, dengan tugas menjaga musuh yang datang melalui Muara atau laut dengan dipersenjatai meriam tersebut. Dalam tahun 1932 seorang cucu pangeran Mangku Bumi A.Kanjo gelar Aji Mas Putra mengembalikan meriam itu kembali ke Keraton Tenggarong pada Aji Mohd.Parikesit, karena tugas menjaga Muara itu tidak perlu lagi.
Permainan Asen Naga adalah sejenis permainan daerah dari komunitas etnis Kutai permainan ini dimainkan secara kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang dalam satu kelompok. Di daerah lain, Asen Naga disebut juga seperti Gobak Sodor, Galah Asin, Slodor dll. Inti dari permainan ini menghadang lawan aga tidak bisa melewati garis ke garis berikutnya sampai garis yang terakhir dilakukan dengan secara bolak balik, untuk meraih kemenangan anggota kelompok harus secara lengkap melakukan permainan ini dengan bolak balik melalui garis tersebut dan tidak mengenai atau tersentuh oleh lawan, kalau saat permainan lengkap satu kelompokdapat melakukan ini maka akan mendapatkan poin 1. Apabila didalam permainan ini ada yang tersentuh oleh lawan yang jaga maka permainan akan dilakukan sebaliknya yaitu yang jaga menjadi dijaga, lama permainan ini biasanya dilakukan selama 1 jam, apabila waktu telah habis maka poin dari kedua kelompok akan dihitung.yang paling banyak poinya maka kelompok tersebut yang...