Asing Patung: (sumber: E-book Permainan Rakyat Daerah Jambi. Mukti, H. Asnawi. 2013. Jambi.)
Hiduplah seorang raja di Jambi pada masa lampau. Sang Raja terkenal kejam dan sewenang-wenang perilakunya. Mudah pula Sang Raja menjatuhkan hukuman bagi seseorang yang dianggapnya bersalah, termasuk hukuman yang terhitung berat. Sang Raja juga dikenal bodoh. Karena kebodohannya, sang raja mudah ditipu atau dikelabui orang lain. Sang Raja banyak mempunyai kerbau. Kerbau-kerbau itu digembalakan oleh seorang anak remaja yang tidak lagi mempunyai bapak dan ibu. Si Yatim, begitu Si gembala itu biasa dipanggil. Setiap pagi Si Yatim menggembalakan kerbau-kerbau milik Sang Raja di padang penggembalaan. Hampir seharian penuh Si Yatim menjaga kerbau-kerbau itu. Menjelang senja Si Yatim akan menggiring kerbau-kerbau itu kembali ke kandangnya. Ia cermat menghitung jumlah kerbau-kerbau gembalaannya karena tidak ingin mendapat hukuman yang sangat berat dari Sang Raja jika kerbau gembalaannya hilang. Si Yatim mempunyai kegemaran ketika menggembala. Ia biasa menangkap ekor...
Injit-Injit Semut Jalan-jalan ke Tanah Deli Sungguh indah tempat tamasya Kawan jangan bersedih Mari nyanyi bersama-sama Kalau pergi ke Surabaya Naik prahu dayung sendiri Kalau hatimu sedih Yang rugi diri sendiri Naik prahu ke Pulau Sribu Sungguh malang nasibku Punya teman diambil orang Ramai sungguh Bandar Jakarta Tempat orang mengikat janji Walau teman tak punya Hati senang dapat bernyanyi Injit-injit semut Siapa sakit naik di atas Injit-injit semut Walau sakit jangan dilepas Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html #SBJ
Timang-Timang Anakku Sayang Timang-timang anakku sayang Buah hati ayahanda/ibunda seorang Jangan marah dan jangan merajuk sayang Tenanglah dikau dalam buaian Betapakah hati takkan riang Bila kau bergurau dan tertawa Smogalah jadi orang berguna sayang Riang gembira sepanjang masa Setiap waktuku berdoa Kpada Tuhan Yang Maha Kuasa Jika kau sudah dewasa Hidupmu bahagia sentosa Timang-timang anakku sayang Kasih hati permata ayahanda/ibunda Tidurlah tidur pejamkan mata sayang Esok lusa bermain kembali Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html #SBJ
Angso Duo Angso duo adonyo dimano Angso duo ado di kota Jambi Adik cantik nak pegi kemano Cari-cari ado di muko srambi Sungai Batanghari ngilir ke utaro Berenang pagi hari badan sengsaro Mango muda jangan simpan lamo-lamo Siapo-siapo yang hendak pasti ado Simpang sado adonyo dimano Simpang sado ado di kota Jambi Hendak mudik duit idak ado Kesal hati marah-marah sendiri Sungai Batanghari ngilir ke utaro Berenang pagi hari badan sengsaro Mango muda jangan sampan lamo-lamo Siapo-siapo yang hendak pasti ado Sumber: www.lagu-daerah/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html #SBJ
Selendang Mak Inang Mak inang selendanglah mak inang Leok ke kiri kanan lengganglah ke kanan sayang Selamo tunang duduklah batunang hai tiduk dak nyenyak kenyang makanlah dak kenyang Tarentang rawe si talilah rawe Titian tupe balek si tungganglah balek sayang Harilah petang sawe bebunyilah sawe hai Hitamlah manis baleklah ngajaklah balek Cubolah cubo lumbang mainlah galumbang Sampai ke tepi tampah membawalah tampah sayang Cubolah cubo mumbang menanamlah mumbang hai Nasiblah baik tuan negeri batuah Cik siti mengepanglah yang rambut Rambut berkepang kanan sebelahlah kanan sayang Kalaulah sudi sambut suratlah disambut hai Kalaulah ngidak laman buanglah ke laman Sumber: www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-jambi.html #SBJ
Manusia Harimau Dari Jambi. Makhuk ini dapat berwujud berupa setengah manusia setengah harimau. Menurut Legenda, Cindaku adalah ilmu batin yang diwariskan dari nenek moyang masyarakat Kerinci. Konon, mereka yang dapat berubah menjadi Cindaku adalah seorang yang murni dan memiliki kemampuan spiritual. Mereka hanya bisa berubah di tanah kelahirannya sendiri dan ketika dada nya bersentuhan dengan tanah. Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/09/26/inilah-rupa-7-makhluk-mitologi-di-indonesia
Santet buhul cacing abin adalah jenis santet pedalaman Sumatera yang ganas dan mampu membuat target menderita sakit yang cukup lama, sehingga ia mati secara perlahan dengan sendirinya. Santet ini dimiliki oleh suku anak dalam di pedalaman Jambi. Sumber: http://endrone.blogspot.com/2009/04/ilmu-hitam-di-bali.html
Adat dan Upacara Kelahiran Daerah Jambi. (sumber: E-book Adat Istiadat Daerah Jambi. Suwondo, B. 2013. Jambi.)