masyarakat adat
1.447 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batik Banjar Motif Ebeg
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Motif ebeg diinspirasian dari salah satu bentuk kesenian tradisional khas Kota Banjar yang berkembang di tengah masyarakat wilayah perbatasan antara wilayah Priangan dengan Banyumas, khususnya Kabupaten Cilacap. Sedangkan daun tarum atau pohon tarum menjadi motif khas Banjar, karena pohon jenis merambat tersebut banyak ditemukan di tepi Sungai Citanduy.   sumber :  https://fitinline.com/article/read/batik-banjar/

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Maenpo Cikalong
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Maenpo cikalong atau yang akrab disebut Cikalongan ini adalah salah satu aliran pencak silat yang unik lantaran cikal bakal permainan maenpo (maen pohok) ini diajarkan oleh keluarga bangsawan Cikalong yang bernama Raden H. Ibrahim dilahirkan di Cikalong 1816 dan wafat 1906 dimakamkan didesa Majalaya Cikalongkulon, Cianjur. Teknik serangan yang digunakan oleh beliau selalu diawali dengan hindaran lalu dilanjutkan serangan beruntun tangan dan kaki. Sebelum menunaikan ibadah haji beliau bernama Rd. Djajaperbata yang memiliki ciri-ciri, bertubuh pendek, berbadan lebar, kekar, tangannya lancip, keningnya tidak lebar, berwatak keras dan pemberani. Jika berlatih/menghadapi lawan selalu waspada dan lebih suka menggunakan teknik bertahan. Teknik serangan yang digunakan selalu diawali dengan hindaran lalu dilanjutkan serangan beruntun tangan dan kaki. Beliau tidak saja mahir bermain dengan tangan kosong, melainkan juga dengan senjata gobang menjadi favoritnya. Permainan maenpo dalam hidu...

avatar
Regita Ardhana
Gambar Entri
Jamang Sangsang, Pakaian Alam Suku Baduy
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jawa Barat

Suku Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Banten, selama ini hidup dalam aturan adat yang kuat. Aturan ini mencakup semua kegiatan, tingkah laku, serta barang yang digunakan. Begitu juga dengan pakaian yang melekat pada masyarakat Suku Baduy. Pakaian atau baju adat ini telah menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana. Warna hitam dan putih menjadi warna yang dominan dalam pakaian adat Suku Baduy. Baju adat Suku Baduy terbuat dengan bahan yang didapat dari alam sekitar. Hal ini mudah saja karena pegunungan yang kaya hasil alam telah menjadi tempat tinggal Suku Baduy sejak bertahun-tahun lamanya. Proses dimulai dari menanam biji kapas hingga panen. Selanjutnya, proses memintal kapas hingga menjadi benang. Kapas yang telah menjadi benang selanjutnya ditenun oleh kaum perempuan Suku Baduy hingga menjadi bahan. Bahan inilah yang nantinya akan dibuat menjadi baju adat dan dipakai sehari-hari untuk beraktivitas. Pakaian untuk laki-laki Suku Baduy diseb...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Siren Taun
Ritual Ritual
Jawa Barat

Upacara Seren taun merupakan upacara tahunan di Cigugur-Kuningan. Tema seni budaya ini adalah masyarakat agararis terkait hasil panen yang diterima pada tahun yang akan berlalu. Tema utamanya adalah mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diterima seiring dengan harapan agar dimasa yang akan datang, hasil panen seluruh anggota masyarakat dapat lebih melimpah lagi.  Kita dapat melihat banyak kesenian khas sunda pada perhelatan/ event acara Siren Taun. Upacara ini juga merupakan silaturahmi/ hari berkumpulnya masyarakat sunda dari lokasi lain. Penyelenggaraan dimulai dengan upacara ngajayuk (menyambut) pada tanggal 18 Rayagung, kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Rayagung dengan upacara pembukaan padi sebagai puncak acara, dengan disertai beberapa kesenian tradisional masyarakat agraris sunda tempo dulu, seperti ronggeng gunung, seni klasik tarawangsa, gending karesmen, tari bedaya, upacara adat ngareremokeun dari masyarakat kan...

avatar
Usman
Gambar Entri
Tari Kamonesan, Sunda
Tarian Tarian
Jawa Barat

Masyarakat Sunda memiliki cara hidup yang masih tradisional dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Cara hidup ini dapat terlihat dalam prilaku, ekspresi, maupun kebiasaan dalam menjalani setiap detik hidup yang ada di depan mata. Kearifan lokal inilah yang direkam dan menjadi inspirasi dalam gerakan tari kamonesan, tari kreasi asal Jawa Barat.   Tari Kamonesan merupakan tari berpasangan yang ditarikan oleh 8 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Penampilan para penari pun ditampilkan semenarik mungkin dengan kostum dengan warna yang terang dan cerah seperti merah, biru, kuning dan hijau. Untuk penari pria menggunakan kostum berupa celana pangsi lengkap dengan ikat kepala sementara untuk penari perempuan mengenakan kebaya lengkap dengan tutup kepala. Satu yang unik dalam tarian ini, adanya ornamen bakul yang dibawa penari perempuan sebagai cerminan kehidupan tradisional masyarakat Sunda. Tari Kamonesan dibuka dengan penari pria yang mempertonto...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Boboko Mangkup
Tarian Tarian
Jawa Barat

Ada yang begitu berbeda saat menyaksikan tari yang satu ini. Pemandangan bakul besar atau dalam bahasa Sunda disebut boboko, terlihat dalam posisi terbalik berada di atas panggung dan tiba-tiba satu penari pria keluar dari balik bakul. Dengan gaya seolah menjadi pemimpin, penari pria ini berputar-putar di sekitar boboko. Tiba-tiba, enam orang anak kecil keluar dari dalam boboko dan ikut menari bersama si penari pria. Itulah gambaran permulaan tari boboko mangkup yang melibatkan satu penari laki-laki, lima penari perempuan dan enam penari anak-anak. Dalam tarian ini, penonton seperti dihibur dengan kejutan-kejutan yang dihadirkan tarian ini. Seperti ketika tiba-tiba keluar penari yang membawa ular dari balik panggung dan membuat gaduh suasana. Serentak kemunculan sang ular membuat anak-anak kecil berhamburan dan perlahan-lahan dari balik boboko muncul penari perempuan dengan hiasan kepala seperti mahkota yang menjulang tinggi. Di panggung, kelima penari wanita ini berputar-pu...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Topeng Temenggung
Tarian Tarian
Jawa Barat

Pakaian serba hitam, mengikuti iringan lagu gamelan menjadi sebuah persembahan penari di daerah Cirebon, Jawa Barat. Mengenakan celana sebatas lutut dan penutup kepala atau yang disebut sobra sebagai hiasan yang melekat di kepala. Topeng merah dengan kumis tebal memperlihatkan karakter yang gagah juga berwibawa. Itulah kira-kira gambaran tari Topeng Temenggung, sebuah tari yang menceritakan ksatria berjiwa arif juga budiman. Tari Topeng Temenggung merupakan salah satu dari lima tari topeng Cirebon, selain Tari Topeng Panji, Tari Topeng Samba, Tari Topeng Rumyang, dan Tari Topeng Kelana. Kelima tari topeng Cirebon tersebut memiliki karakter dan unsur yang berbeda-beda saat dipentaskan. Khusus Tari Temenggung, tari ini menceritakan sebuah ksatria yang gagah berani berperang melawan angkara murka. Sosok ksatria tersebut disimbolkan oleh Temenggung, yaitu seorang Adipati dari Magadiraja yang berjiwa pemberani, dihadapkan oleh sang perusuh ya...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Reneuh Mundingeun
Ritual Ritual
Jawa Barat

Masyarakat suku Sunda juga tidak kalah dan memiliki ritual adatnya sendiri. Reneuh mundingeun merupakan sebuah upacara adat yang dialkukan ketika seorang perempuan telah hamil dan memasuki usia 12 bulan. Normalnya, wanita akan mengandung sampai dengan usia kandungan 9 bulan, tetapi beberapa kasus terdapat usia kandungan hingga 12 bulan, seperti munding (kerbau). Tujuan dilakukannya upacara ini adalah agar wanita tersebut segera melahirkan. Kebudayaan suku sunda yang satu ini memang jarang diketahui bahkan oleh masyarakatnya sendiri.   Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/contoh-budaya-daerah

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Karang Nini dan Bale Kambang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Karang Nini dan Bale Kambang adalah sebuah cerita rakyat yang telah melegenda di kalangan masyarakat Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Keberadaan sepasang batu karang yang biasa disebut Karang Nini dan Bale Kambang di sekitar Pantai Karang Nini merupakan bukti dari cerita legenda ini. Bagaimana kisah kedua batu karang di pantai tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Legenda Karang Nini dan Bale Kambang berikut ini! * * * Di Desa Karangtunjang atau yang kini bernama Desa Emplak, Jawa Barat, hiduplah sepasang suami istri bernama Aki[1] Ambu Kolot dan Nini[2] Arga Piara. Sudah puluhan tahun mereka menikah, namun belum juga dikaruniai momongan. Meskipun demikian, pasangan suami istri tersebut senantiasa hidup rukun dan damai. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Aki Ambu Kolot setiap hari menjelang malam pergi ke laut memancing ikan dan baru pulang pada esok harinya. Hasil tangkapannya dijual ke pasa...

avatar
Sobat Budaya