Ada yang begitu berbeda saat menyaksikan tari yang satu ini. Pemandangan bakul besar atau dalam bahasa Sunda disebut boboko, terlihat dalam posisi terbalik berada di atas panggung dan tiba-tiba satu penari pria keluar dari balik bakul. Dengan gaya seolah menjadi pemimpin, penari pria ini berputar-putar di sekitar boboko. Tiba-tiba, enam orang anak kecil keluar dari dalam boboko dan ikut menari bersama si penari pria.
Itulah gambaran permulaan tari boboko mangkup yang melibatkan satu penari laki-laki, lima penari perempuan dan enam penari anak-anak. Dalam tarian ini, penonton seperti dihibur dengan kejutan-kejutan yang dihadirkan tarian ini. Seperti ketika tiba-tiba keluar penari yang membawa ular dari balik panggung dan membuat gaduh suasana. Serentak kemunculan sang ular membuat anak-anak kecil berhamburan dan perlahan-lahan dari balik boboko muncul penari perempuan dengan hiasan kepala seperti mahkota yang menjulang tinggi.
Di panggung, kelima penari wanita ini berputar-putar memainkan boboko dengan gerakan lemah gemulai. Terkadang sesekali kelima penari ini seperti termenung melihat ke langit. Penari ini sesekali juga merentangkan tangan dan dengan jari-jari yang lentik menari di atas boboko yang terbalik diiringi iringan musik yang berasal dari kendang kecapi laras, salendro, dan kecapi laras madenda, suling, kolotok, kecrek/simbal, bas elektrik, gong besar.
Iringan musik ini membuat pertunjukan tari boboko mangkup semakin hidup, perpaduan musik yang dinamis dengan gerakan tari yang rancak membuat tarian ini begitu menghibur bagi siapa saja yang menyaksikannya.
Boboko bagi masyarakat Jawa Barat adalah wadah atau tempat kehidupan di mana ketika boboko terisi oleh nasi maka keberlangsungan hidup akan terus berjalan. Tetapi manakala boboko sudah dalam posisi mangkub atau tertelungkup seperti menggambarkan hidup dan kondisi masyarakat yang sedang sulit. Untuk itu, masyarakat berusaha keras agar boboko jangan sampai kosong tanpa isi. [Tauhid/IndonesiaKaya]
Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tari-boboko-mangkup-atraksi-tari-dalam-bakul
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...