wayang
666 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cepot
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

  Cepot/Astrajingga merupakan anak angkat Sanghyang Ismaya (semar) yang tercipta dari bayangannya sendiri untuk menemani Semar ketika diperintahkan Sanghyang Tunggal untuk mengabdi kepada Trah Witaradya (Ksatria). Bicaranya kekanak-kanakan tapi selalu penuh makna Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen (sebetulnya Cepot lahir dari saung). Wataknya humoris, suka banyol ngabodor, tak peduli kepada siapa pun baik ksatria, raja maupun para dewa. Kendati begitu lewat humornya dia tetap memberi nasehat petuah dan kritik.   Lakonnya biasanya dikeluarkan oleh dalang di tengah kisah. Selalu menemani para ksatria, terutama Arjuna, Ksatria Madukara yang jadi majikannya. Cepot digunakan dalang untuk menyampaikan pesan-pesan bebas bagi pemirsa dan penonton baik itu nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran yang tentu saja disampaikan sambil guyon. Dalam berkelahi atau perang, Sastrajingga biasa ikut dengan be...

avatar
Borip X7
Gambar Entri
Tokoh Wayang Bagong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Ki Lurah Bagong  adalah nama salah satu tokoh  punakawan  dalam kisah  pewayangan  yang berkembang di  Jawa Tengah  dan  Jawa Timur . Tokoh ini dikisahkan sebagai anak bungsu  Semar . Dalam  pewayangan   Sunda  juga terdapat tokoh panakawan yang identik dengan Bagong, yaitu  Cepot atau  Astrajingga . Namun bedanya, menurut versi ini, Cepot adalah anak tertua Semar. Dalam wayang banyumasan Bagong lebih dikenal dengan sebutan  Bawor . Ciri fisik Sebagai seorang  panakawan  yang sifatnya menghibur penonton  wayang , tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan  memble . Dalam figur wayang kulit, Bagong membawa senjata  kudi . Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu  Semar ,  Gareng , dan  Petruk , ma...

avatar
Borip X7
Gambar Entri
Kujang Garuda
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Sesuai namanya, Kujang ini merupakan representasi bentuk mitologi Burung Garuda. Burung yang dianggap raja segala bangsa burung. Mitologi ini bisa ditemui di kisah Wayang, antara lain tokoh Sempati di Wayang Purwa dan Jatayu di Ramayana. Kujang ini termasuk Kujang yang langka. Kujang Garuda memiliki pamor yang Menyerat atau Ngarambut. Dan jumlah lubangnya berkisar antara 3-5 buah.

avatar
Usman
Gambar Entri
Kujang Wayang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Sesuai namanya, Kujang ini memiliki perupaan yang menyerupai Wayang (lebih ke Wayang Kulit). Terkait falsafah hidup orang Sunda: "Hirup Darma Wawayangan Bae", merupakan profil manusia Sunda yang patauh terhadap ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan takdir dipercayai sebagai sesuatu yang mutlak. Kujang ini memiliki ragam bentuk, detail, dan ukuran. Struktur atau anatominya tidak dapat disimpulkan dengan mudah. Kujang ini memiliki variasi ukuran antara 15-50 cm.

avatar
Usman
Gambar Entri
Wayang Palembang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

Wayang Palembang merupakan warisan dari kesenian Jawa yang ceritanya sama dengan wayang yang ada di Pulau Jawa, namun bahasa yang digunakan adalah bahasa Palembang. Wayang diperkirakan berkembang di Palembang pada abad ke-17 Masehi yang dibawa bangsawan Jawa ke Bumi Sriwijaya, meskipun asal muasalnya dari Jawa tetapi ada perbedaan antara wayang dari pulau asalnya. Wayang Palembang sama sekali tidak melibatkan sinden atau penyanyi tradisional saat pementasan. Kesenian ini juga tidak memiliki tokoh Bagong seperti wayang Jawa karena diperkirakan saat diadopsi lakon itu belum dilahirkan.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Sigale-Gale
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Sigale gale adalah patung yang berkembang di Masyarakat Batak, Sumatera Utara. Patung ini diukir menyerupai manusia, terbuat dari kayu dan yang dapat digerakkan seperti cara seseorang dalang untuk memainkan wayang golek dalam suku jawa. Gerakannya biasanya seperti gerak tari dan biasanya diiringi oleh musik gondang. Sejumlah cerita rakyat sering mengaitkan patung ini dengan Legenda Raja Manggele.    Sekitar ± 300 tahun yang lalu, seorang keturunan si Raja Batak yaitu Raja Rahat yang konon adalah seorang raja yang kaya dan memiliki banyak tanah yang berada ± 50 Km dari Tomok, di sekitar pegunungan Desa Lumban Suhi (saat ini kerajaan itu sudah tidak terlihat lagi). Si Raja Rahat hanya memiliki satu orang anak saja yaitu si Raja Manggele. Pada usianya yang menjelang dewasa, ± 15 – 16 tahun, si Raja Rahat memerintah si Raja Manggele untuk memperluas daerah kekuasaannya, yang mana dalam hal itu mereka harus berperang. Menurut cerita, si Raja M...

avatar
Rolan Mauludy Dahlan
Gambar Entri
Kedok Gareng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Kedok Punakawan Gareng biasa dimainkan di pertunjukan wayang wong Cirebon. Kadang berukuran wajah, kadang setengah wajah hingga menampilkan mulut penggunanya. Kedok yang berukuran setengah wajah pada umumnya karakter lucu/ bodoran . Berfungsi memudahkan pemain memberikan selingan lucu/ bodoran dalam cerita. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Punakawan sendiri pada umumnya mewarnai cerita dengan selingan-selingan yang menghibur. Tokoh Punawakan Cirebon: Semar (ayah punakawan), Gareng, Dewala, Cungkring, Bagong, Pegal Buntung, Ceblok, Bitarota/Wiradota, dan Curis/Sekar Pandan. Di kedok bentuk hidung bulat relatif besar. Ketika mewarnai dialog, gambaran karakter Gareng sendiri sombong dan angkuh. Wajah Gareng bervariasi, biasanya Merah atau merah muda. Sep...

avatar
Usman
Gambar Entri
Kedok Adipati Karna
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Wanda topeng ini dekat/ hampir sanada dengan Rumyang. Jika disejajarkan dengan karakter tokoh wayang (golek atau kulit), kedok Rumyang memang dianggap sama dengan Adipati Karna. Hanya saja hiasan pilis yang biasa melingkar di kedua sisi pipi Rumyang tidak ada di kedok ini. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakai kedok ini yaitu dengan digigit. Di sisi belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Topeng ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Adipati Karna adalah sosok ksatria yang karakternya tegas, angkuh, namun bermoral. Dalam kisah Adipati Karna a...

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Bima
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Seperti di penggambaran di berbagai bentuk kesenian misalnya dalam wayang golek, wajah di kedok Bima memiliki kumis yang tebal. Sebutan lain untuk tokoh ini adalah “Werkudara”. Kedok ini biasa dimainkan dalam pertunjukan Wayang Wong. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Pemain untuk kedok ini biasanya dicari yang berbadan tinggi besar. Warna kedok biasanya gelap, umumnya hitam, dengan mata yang melotot dan kumis tebal. Meski tokoh Bima ini protagonis sebagai anggota Pandawa, namun karakte...

avatar
Desty Chartika