Makanan berbahan dasar buah Pala ini ternyata sudah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di Fakfat,Papua Barat. Dulu pada sekitar tahun 80-an proses pengolahan Pala di Fakfak ini hanya terbatas pada pembuatan minyak Pala dengan menggunakan biji dari buah pala itu sendiri. Namun kini setelah sadar akan manfaat lebih dari buah pala, sejumlah petani pala di fakfak kini telah memanfaatkan daging buah pala untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat, salah satunya dengan proses pengolahan Manisan Pala ini. Akibat dari banyaknya pala di fakfak, kini orang-orang khususnya di Papua menyebut kota ini sebagai kota pala. Sumber: https://www.kompasiana.com/eghheezz_/si-manis-dari-fakfak_55188d85813311fd689de8e1
Kepiting Papua Saos Padang Bahan-bahan: · 5 ekor kepiting telur ukran sedang atau besar, potong dan pisahkan capitnya. Cuci bersih dan tiriskan · 1 siung bawang bombay cincang halus · 1 batang daun bawang potong tipis · 1 ruas jahe geprek · 1 sdm saos tiram · 1 sdm saos sambal ABC · 1 sdt kecap manis · 1 butir telur kocok lepas · &nbs...
Sagu Batangan juga salah satu makanan khas papua.Diproduksi dari tepung sagu kemudian dicetak dan dijemur pada cuaca yang cerah di siang hari. Sagu batangan ini dapat bertekstur lembek dan dapat pula bertekstur keras. Anda dapat memakan sagu batangan ini dengan berbagai macam cara, salah satunya mencelupkannya kedalam teh apabila Anda menyukai rasa manis dan renyahnya sagu batangan. Sumber https://dindawindy.wordpress.com/2015/06/12/tentang-kota-sorong-budaya-papua-makanan-khas-papua-dan-ciri-khas-papua/
Masyarakat Fak-Fak memiliki budaya kopinya sendiri. Di daerah yang berbatasan langsung Kabupaten Mimika ini, masyarakatnya sudah turun temurun membuat dan menjadikan kopi sebagai bagian dari kekayaan kuliner mereka. Bahkan, masyarakat Fak-Fak memiliki nama sendiri untuk menyebut kopi, yaitu “Mehak” yang terbuat dari biji kopi yang ditanam dan ditumbuk sendiri. Mehak merupakan sajian kebanggan sang tuan rumah kepada tamu-tamu mereka. Mehak bukan dari kopi gilingan, melainkan kopi bubuk merk “Senang” dan Mehak sangat keras. Mehak disajikan di sebuah wadah. Semua orang dipersilakan mengambil sendiri kopi sesuai kemampuannya. Kopinya sangat kental diiringi dengan aroma yang kuat, nyaris tidak ada endapan ampas kopi. Sumber: http://kopi-papua.com/kopi-papua.html
Nama “Kopi Arfak” pertama-tama dicetuskan oleh Ketua KSU Baliem Arabica pada saat berada di SP V Manokwari, Papua Barat dalam upacara pembukaan Kantor Perwakilan KSU Baliem Arabica untuk Provinsi Papua Barat pada tahun 2012, Baru Agustus 2016 telah mengglobal nama ini lewat peliputan berita bahwa “Kopi Arfak” akan dikembangkan di daerah Pegunungan Arfak, Papua Barat. Sumber : http://kopi-papua.com/kopi-papua.html
Kue Lontar bukan terbuat dari daun lontar, melainkan terbuat dari campuran susu kental manis, margarin, dan telur. Saat dicicipi rasa kue lontar ini lebih mirip pie susu khas Bali. Bentuknya pun hampir sama dengan pie susu Bali pula. Kuliner Sorong ini disajikan dengan beragam toping dan rasa. Ukurannya juga beragam ada yang mini ada juga yang ukurannya besar. Kue Lontar di Papua Barat biasanya dibuat oleh para wanita. Di daerah ini, keahlian membuat kue lontar wajib dimiliki setiap gadis Papua sebelum memutuskan untuk menikah. Sumber: https://phinemo.com/6-kuliner-sorong-wajib-dicicipi/
Secara harfiah Samsom dalam bahasa Suku Matbat yang berarti larangan. Tradisi Samsom merupakan sebuah aturan bersama bahwa masyarakatnya dilarang mengganggu satu wilayah dalam kurun waku tertentu. Ritual Samsom dilaksanakan setahun sekali selama kurun waktu enam hingga tujuh bulan lamanya. Ritual Samsom ini di pimpin oleh tokoh masyarakat yang disebut Mirinyo. Pelaksanaan upacara adat di mulai ketika seorang Mirinyo membacakan mantra yang ditunjukan kepada para penjaga laut. Suku Matbat percaya bahwa para penjaga laut itulah yang memberikan kesuburan kepada mahluk hidup laut sehingga hasilnya akan berlimpah. Mantra-mantra dibacakan saat matahari terbit, Mirinyo berdiri di depan kampung dan menghadap laut lalu menancapkan tanda larangan yang disebut Gasamsom. Tanda larangannya berupa batang pohon salam yang daunnya di pangkas. Cabang dan rantingnya dibiarkan utuh untuk menggantungkan sesajen seperti Sababete berupa rokok, pinang, tembakau, dan carik-carik k...
Bahan bahan 1/2 kg Biadara (kerang) 5 buah cabe merah 3 buah bawang merah 1 batang jari jahe 2 sendok makan minyak goreng dan garam secukupnya 1 buah tomat Cara Membuatnya - Cabe, jahe dan bawang ditumbuk sampai halus kemudian ditumis dengan minyak - 3 menit kemudian setelah bumbu yang ditumis harum maka masukkan biadara (kerang) - Aduk sampai merata dan setelah diaduk dengan bumbu yang ditumis tadi, beri garam secukupnya. lalu masukkan irisan tomat secukupnya. Sumber: http://seruputmaningson.blogspot.co.id/2016/09/bidara-rica-atau-kerang-merah-khas-irian.html
Bahan-bahan: 1 ekor Ikan Tongkol 1 sdm air jeruk lemon ½ sdm Garam Bumbu Sambal (Tumbuk Kasar): 8 butir Bawang Merah 8 butir Cabai Rawit Merah ½ sdt Garam ¼ sdt Gula Pasir Cara Membuat ikan bakar: Ikan tongkol disiangi, dibersihkan dan biarkan utuh. lumuri ikan dengan air jeruk lemon dan garam, diamkan selama 15 menit. Bakar ikan sambil dibolak-balik hingga ikan tongkol matang merata. Angkat sisihkan. Cara membuat Bumbu taburan: Campurkan semua bahan/bumbu, lalu giling atau tumbuk kasar. Sisihkan. Penyajian Letakkan Ikan tongkol bakar si atas piring saji lalu taburi dengan campuran bumbu tumbuk. Alamat Penjual: Tembok Berlin Jalan Yos. Sudarso, Kampung Baru, Kec. Sorong, Kota Sorong, Papua Bar. 98411 Sumber: https://dapur-teh-enur.blogspot.co.id/2016/04/resep-ikan-bakar...