Kacapi merupakan alat petik asli Indonesia yang serumpun dengan alat petik serupa yang terdapat di Asia tenggara dan Asia Timur (Thai, Birma, Vietnam, Cina, Korea dan Jepang). Di Indonesia kacapi terdapat pada suku batak, sunda, Jawa, dayak, bugis, toraja, timor dan daerah-daerah lainnya, bentuk dan nama alatnya sendiri berbeda-beda, misalnya ada yang menyebut kasapi, kacaping, kutiapi, kacapi, dsbnya. Kacapi sunda, bentuk dn teknik memetiknya lebih berkembang dan sudah maju bila dibandingkan dengan alat-alat petik lainnya yang terdapat pada suku-suku lain di Indonesia, bahkan sekarang dengan adanya kemajuan teknologi, maka dibikinlah kacapi elektronik (kacapi yang diperkeras bunyinya dengan menggunakan arus listrik) 1. Bentuk Kacapi Sunda Berdasarkan pada bentuknya, kacapi sunda mempunyai dua macam bentuk, yaitu: Kacapi parahu atau kacapi lesung atau ada pula yang menyebut kacapi gelung, terdiri dari kacapi indung (bentuknya besar) dan kacapi rincik (bentuknya keci...
CITRAYUDA Wayang golek Sunda Salah satu anak Prabu Drestarata yg berjumlah 100 orang.Citrayuda berrwajah lucu;banyak akal;banyak ngomong juga sering mencela orang.Tewas oleh Wratsangka dari pihak Pandawa.Dalam wayang golek sunda,Citrayuda dgn muka lucu merupakan tentara Korawa yg paling dikenal karena sering ditampilkan oleh dalang,meskipun penampilannya hanya dijadikan bahan olok2 saja.
BEROKAN Indramayu,Jabar. Dengan topeng singa/harimau yg seram;pakaian dari karung goni,sekarang sudah langka dimainkan.Dewasa ini paling se-kali2 dimainkan utk kepentingan penyambutan tamu sebagai sarana pengenalan akan kesenian daerah.Kadang dimainkan dari desa kedesa utk ngamen.Dulu ada juga yg dimainkan didepan rumah orang sakit dan masuk kekamarnya sambil diambilnya bantal sisakit yg kemudian dilemparkan keatap/genteng rumah sebagai tolak bala.Berokan biasa diiringi oleh 4 pemain terbang dan 1 orang pemain klenangan.
Asal UsulSisingaan adalah suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 2-4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Di atas boneka singa yang diusung itu biasanya duduk seorang anak yang akan dikhitan atau seorang tokoh masyarakat. Ada beberapa versi tentang asal-usul kesenian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Jawa Barat ini. Versi pertama mengatakan bahwa sisingaan muncul sekitar tahun 70-an. Waktu itu di anjungan Jawa Barat di TMII ditampilkan kesenian gotong singa atau sisingaan yang bentuknya masih sederhana. Dan, dari penampilan di anjungan Jawa Barat itulah kemudian kesenian sisingaan menjadi dikenal oleh masyarakat hingga saat ini. Versi kedua mengatakan bahwa kesenian sisingaan diciptakan sekitar tahun 1840 oleh para seniman yang berasal dari daerah Ciherang, sekitar 5 km dari Kota Subang. Waktu itu, Kabupaten Subang pernah menjadi "milik" orang Belanda dan Inggris dengan mendirikan P & T Lands. Hal ini menye...
Asal Usul Kuda renggong adalah suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 1-4 ekor kuda yang dapat menari mengikuti irama musik. Di atas kuda-kuda tersebut biasanya duduk seorang anak yang baru saja dikhitan atau seorang tokoh masyarakat. Kata renggong adalah metatesis dari ronggeng yang artinya gerakan tari berirama dengan ayunan (langkah kaki) yang diikuti oleh gerakan kepala dan leher. Kesenian kuda renggong atau yang dahulu biasa disebut kuda igel karena bisa ngigel (menari) ini konon tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang. Waktu itu (sekitar tahun 1880-an) ada seorang anak laki-laki bernama Sipan yang mempunyai kebiasaan mengamati tingkah laku kuda-kuda miliknya yang bernama si Cengek dan si Dengkek. Dari pengamatannya itu, ia menyimpulkan bahwa kuda juga dapat dilatih untuk mengikuti gerakan-gerakan yang diinginkan oleh manusia. Selanjutnya, ia pun mulai melatih si Cengek dan si Dengke...
Asal-usulCiamis adalah suatu daerah yang ada di Jawa Barat. Di sana ada tarian khas yang bernama "Ronggeng Gunung". Ronggeng Gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk menggaet lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya. Ada beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul, Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ketika kerajaan Galuh dalam keadaan kacau-balau karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yan...
Bahan-bahan : 1. 1/2 kg tepung ketan. 2. 2 ons gula jawa. 3. Sedikit kapur sirih. 4. Parutan kelapa. 5. Daun suji. 6. Air hangat dan garam. Cara membuat : 1. Daun suji ditumbuk halus, tuangi air kapur sirih, remas-remas, lalu saring. 2. Tepung ketan diuli dengan air hangat dan air daun suji. 3. Diuli agak lama hingga menjadi adonan. 4. Adonan dibentuk bulat-bulat kira-kira sebesar kelereng, lalu diisi dengan gula jawa irisan dan ditutup rapat. 5. Jika semua bulatan sudah selesai, masukan kedalam air mendidih yang sudah dibubuhi garam. 6. Bila sudah terapung angkat dan tiriskan. 7. Terakhir, masukkan dalam parutan kelapa yang sudah dibubuhi garam halus, guling-gulingkan supaya keleponnya tertutup kelapa.
Bahan 10 lonjor kacang panjang,potong-potong 1 buah labu siam, rebus matang 1 ikat kangkung, siangi 50 gram touge,seduh air panas, tiriskan 100 gram nangka muda, potong-potong 100 gram tempe , goreng 2 buah tahu ukuran sedang goreng Bumbu/Saus: 250 gram kacang tanah, goreng 3 buah cabe merah besar, rebus 5 buah cabe rawit merah, rebus 3 cm kencur 1/2 sdt garam 1 sdm gula merah sisir 2 sdm air asam jawa 100 ml air hangat Taburan: Bawang goreng kerupuk Cara membuat lotek Rebus sayuran hingga matang,tiriskan. Bumbu/saus:siapkan cobek batu,haluskan cabe merah,cabe rawit,kencur, garam,dan gula merah,tambahkan kacang tanah,haluskan ,aduk rata.Masukan air asam jawa dan air,aduk rata. Masukan sepotong nangka yang telah direbus,aduk rata. Penyajian:campur sayuran dengan bumbu,tempe,dan tahu goreng, aduk rata. Tata dalam pingan, taburi dengan bawang goreng dan kerupuk...
Bahan: 3 mangkuk 1/2 tepung beras 1 telur ,di kocok 1/4 mk tepung terigu 8 mangkuk santan encer garam Cara membuat: ambil satu mangkuk tepung beras,dan 1 mangkuk,santan dari yang telah di tentukan di atas dan masak itu hingga menjadi bubur yang kental , angkat dan satukan dengan santan,tepung beras,terigu,garam, Aduk dengan baik hingga tercampur dengan betul, Ambil wajan dan taruh di atas api., Gosok dengan minyak danbila telah panas taruhlah 1 sendok nasi dari adonan , Tutup dengan rapat ,kecilkan apinya. ini tidak di balik ada baiknya bila penutupnya juga di panaskan , Begitu pula bila adonan di biarkan 1-2 jam sebelum di masak maka serabinya akan lebih baik , Hidangkan panas-panas