Sebelum pemekaran wilayah provensi, Provensi Papua Barat dan Provensi Papua menjadi satu wilayah provensi, yaitu Irian Jaya yang merupakan wilayah provensi paling timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (New Guinea). Menurut kisah legenda rakyat di Manokwari bahwa nama “Irian” yang dalam bahasa Biak artinya “Panas” tersebut berasal dari dari ucapan pertama kali seorang anak bernama Konori yang mempunyai ayah bernama Mananamakrdi. ∞∞∞ Alkisah , di Kampung Sopen, Biak Barat tinggal sebuah keluarga yang memiliki beberapa anak laki-laki. Salah satu anak tersebut bernama Mananamakrdi . Ia sangat dibenci oleh saudara-saudaranya karena seluruh tubuhnya dipenuhi kudis, sehingga siapa pun tak tahan dengan baunya. Maka, saudara-saudaranya selalu meminta Mananamakrdi tidur di luar rumah. Jika Mananamakrdi melawan, t...
Nimboran merupakan sebuah kampung di daerah pedalaman Papua, Indonesia, yang terkenal memiliki banyak kerang laut. Menurut cerita, keberadaan kerang-kerang laut di Kampung Nimboran disebabkan oleh suatu peristiwa ajaib. ∞∞∞ Alkisah , di Desa Congwei, di daerah pantai utara Papua, hiduplah seorang pemuda bernama Wei . Masyarakat sekitar memanggilnya Tangi , yaitu seekor ular jadi-jadian. Jika siang hari ia berwujud ular besar, dan pada malam harinya berwujud manusia. Ia dapat berbicara serta makan dan minum layaknya manusia biasa. Menurut cerita, Wei datang dari langit menuju ke bumi melalui sebuah pohon yang disebut Ganemu , yaitu sejenis pohon yang buahnya enak dimakan . Ia tinggal di dalam sebuah gua yang menghadap ke laut dan membelakangi bukit di dekat pohon Ganemu tersebut. Ia memilih tinggal di gua itu agar mudah mencari ikan dan terlindung dari udara ding...
Noken merupakan hasil dari daya cipta yang unik, dirajut dan dianyam dari berbagai materi alami dari daerah Papua. Noken sendiri terbuat dari berbagai bahan serat pohon, kulit kayu dan daun pandan seta rumput rawa. Pengrajin Noken sering ditemukan di daerah Meeuwo, Epouto, Paniai. Hebatnya, Noken telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Masyarakat menggunakan Noken tidak seperti tas biasa yang diletakkan di pundak, namun diletakkan di kepala. Walaupun berbentuk sederhana, Noken tidak hanya sebuah penampung barang. Dahulu, Noken menjadi simbol dari kedewasaan wanita Papua; kemahiran membuat Noken terkadang juga dijadikan syarat untuk menikah. Noken menjadi bagian penting dalam proses pelaksanaan Pilkada di daerah Papua yang susah terjangkau. Benda unik ini, sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) KPU Papua Nomor 1 tahun 2013, noken digunakan sebagai pengganti kotak suara sebagai wadah dalam kegiatan Pemilihan Umum di Papua; Noken yang secara konstan digunakan dalam acara...
Yamko Rambe Yamko merupakan salah satu lagu daerah dari Papua yang terdengar gembira. Tetapi kenyataannya lagu Yamko Rambe Yamko mengisahkan tentang kesedihan rakyat Papua, dimana lagu ini menceritakan tentang kesedihan karena pada waktu itu terjadi peperangan antar suku pada masa penjajahan. Terjadi pertumpahan darah di negeri yang terkenal dengan sebutan mutiara hitam ini. Lirik Lagu Yamko Rambe Yamko Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yuma no bungo awe ade Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yuma no bungo awe ade Hongke hongke hongke riro Hongke jombe jombe riro Hongke hongke hongke riro Hongke jombe jombe riro Arti Lirik Lagu Yamko Rambe Yamko Hai jalan yang dicari sayang perjanjian Hai jalan yang dicari sayang perjanjian Sungguh pembunuhan di dalam negri Sebagai bunga bangsa Sungguh pembunuhan di dalam negri Seb...
Sebuah budaya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani di Papua. Tradisi memotong jari sendiri merupakan tradisi yang dilakukan hanya oleh wanita ketika kehilangan anggota keluarganya. Tradisi potong jari ini sering disebut Iki Palek. Seorang wanita Suku Dani akan langsung memotong satu ruas jarinya ketika seseorang dari keluarganya meninggal dunia. Budaya Iki Palek ini merupakan tanda cinta dan kehilangan bagi orang yang telah meninggal dunia tersebut. Budaya ini muncul dikarenakan menurut masyarakat Suku Dani, keluarga adalah segalanya. Ketika ditinggalkan oleh seseorang yang sangat dicintai, maka rasa sakitnya dilambangkan dengan pemotongan satu ruas jari. Bagaimana cara memotong jarinya ? Terkadang menggunakan pisau. Tetapi, sering juga diharuskan untuk menggigit jarinya sendiri hingga putus. #OSKMITB2018
Iki Palek adalah tradisi potong jari yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani di pegunungan tengah Papua jika ada anggota keluarga/kerabat yang meninggal. Bagi Suku Dani, jari bisa diartikan sebagai symbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Walaupun dalam penamaan jari yang ada ditangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga yaitu Ibu jari. Akan tetapi jika dicermati perbedaan setiap bentuk dan panjang jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Jari saling bekerjasama membangun sebuah kekuatan sehingga tangan kita bisa berfungsi dengan sempurna. Kehilangan salah satu ruasnya saja, bisa mengakibatkan tidak maksimalnya tangan kita bekerja. Jadi jika salah satu bagiannya menghilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan. Alasan lain adanya tradisi Iki Palek adalah "Wene opakima dapulik welaikarek mekehasik" atau pedoman dasar hidup bersama dal...
Keluarga bagi suku Dani adalah segala-galanya dan pokok dari kehidupan. Makanya, akan jadi rasa sakit luar biasa jika sampai salah satu dari keluarga ada yang meninggal. Untuk itu kemudian orang-orang di sana menerapkan tradisi Iki Palek alias pemotongan jari tersebut. Pemotongan jari dimaksudkan sebagai lambang kehilangan yang amat sangat. Rasa sakitnya diumpamakan seperti menderitanya hati ketika saudara meninggal. Makanya, mereka pun seolah tak masalah melakukan ritual menyakitkan ini. Di samping itu, kemauan memutuskan salah satu ruas jari juga jadi bukti kesetiaan mereka terhadap keluarga. Karena jari merupakan simbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Orang-orang Dani tahu betul kalau ritual ini akan sakit, tapi mereka mau melakukannya atas nama kesetiaan. Menurut mereka, perbedaan setiap bentuk dan panjang memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Satu sama lain saling...
Papeda adalah makanan yang berasal dari wilayah indonesia bagian timur, yaitu papua dan maluku. Papeda adalah bubur yang terbuat dar sagu. berwarna putih dan bertekstur seperti lem. biasanya, papeda ini disajikan bersama ikan tongkol, yang disajikan dengan bumbu kunyit. papeda ini adalah makanan yang kaya serat, rendah kolestrol dan bernutrisi. rasa dari papeda ini sendiri adalah tawar. menurut orang orang disekitar saya, rasa papeda itu sendiri tidak biasa di lidah mereka sehingga menurut mereka, papeda itu kurang enak. mungkin hal ini disebabkan karena rasanya yang tawar, dan mereka tidak memakannya dengan makanan lain seperti ikan ikanan. Papeda ini juga banyak manfaatnya, seperti mengatasi pengerasan pembuluh darah, mengatasi sakit ulu hati, dan dapat dikonsumsi aman oleh para penderita diabetes melitus. Selain itu juga, papeda berkhasiat untuk mencegah kanker usus, kanker paru paru, obesitas dan memperlancar buang air besar. menurut saya, papeda ini dapat semakin la...
Tari Wala merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Raja Ampat, Papua Barat. Tarian ini merupakan salah satu tari yang jarang diketahui orang tetapi cukup dikenal di kalangan masyarakat kabupaten Raja Ampat, tarian ini merupakan tarian khas yang berasal dari Suku Matbat di wilayah Misol, Kabupaten Raja Ampat. Tarian Wala merupakan tarian yang awal mulanya diangkat dari kisah nenek moyang suku Matbat yang diangkat atas dasar penghormatan terhadap kearifab lokal masyarakat setempat akan pentingnya hubungan kekerabatan satu sama lain dan sekaligus sebagai penghargaan terhadap pemimpin tertinggi yang dimana dulunya wilayah tersebut masih dalam bentuk kerajaan. Nah, untuk mengenang budaya dan kearifan lokal tersebut munculah ide-ide dari para tetua adat untuk menyusun tari-tarian dalam bentuk syair-syair yang menceritakan bagaimana perjalanan mereka sehari-hari. Peristiwa-peristiwa itu seperti pembayaran mas kawin, meminang wanita, pemberian kepada raja berupa hasi...