Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bak seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung). Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang. Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli....
Cipera Tanah Karo (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ciseeng Sling (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Coan-Coan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Es Cincau Medan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Es Krim Sirsak (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Frikadel Ikan Teri (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Goreng Tempe Bumbu Sumatera Utara (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Gulai Ayam Medan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)