2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Dayang Bandir
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Dahulu di propinsi Sumatera Utara terdapat dua kerajaan. Kerajaan itu dikenal dengan nama Kerajaan Timur dan Kerajaan Barat. Pada suatu ketika, raja yang berkuasa di Kerajaan Timur menikah dengan adik perempuan dari raja yang berkuasa di Kerajaan Barat. Beberapa tahun kemudian lahir seorang bayi perempuan yang diberi nama ‘Si Dayang Bandir’, tujuh tahun kemudian lahir seorang anak laki-laki yang bernama Sandean Raja. Ketika masih kecil, ayah Si Dayang Bandir dan Sandean Raja meninggal dunia. Dengan meninggalnya raja di Kerajaan Timur, maka tahta Kerajaan Timur menjadi kosong. Berhubung Sandean Raja  masih kecil dan belum bisa menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja, maka dalam sidang istana kerajaan menunjuk Paman Kareang untuk mengendalikan pemerintahan kerajaan. Si Dayang Bandir mempunyai akal untuk menyelamatkan benda-benda pusaka agar jangan sampai jatuh ke tangan pamannya yang hanya menggantikan pemerintahan sementara. “Hmm.. benda-benda pusaka in...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Celapah
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Celapah merupakan wadah tembakau asal Melayu yang terbuat dari perak. Sumber informasi dan foto: Gelar Museum Nusantara 2014 di Jakarta.

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Bola Nafo
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Bola Nafo bukan sekedar kantong sirih melainkan benda yang dinilai penting bagi tradisi komunal masyarakat Nias. Bola Nafo merupakan benda anyaman sederhana yang dikalungkan pada leher patung Ina Mbanua, dewi yang dimuliakan orang Nias sebagai lambang kesuburan. Oleh karena itu tradisi makan sirih dan perkembangan perlengkapan bersirih seumur dengan perkembangan masyarakat Nias. Makan sirih sudah menjadi kebiasaan orang Nias hingga kini laki-laki maupun perempuan, tua dan muda. Bola Nafo masih dibuat oleh perempuan di setiap kampung di Nias bahkan hampir setiap rumah tangga, untuk kebutuhan sendiri dan/atau diperjualbelikan sebagai barang kerajinan di pasar-pasar tradisional dan toko souvenir. Bola Nafo, meskipun lebih dikenal sebagai tempat sirih siap kunyah, Bola Nafo juga dijadikan sebagai wadah menyimpan emas. Belakangan Bola Nafo dijadikan dompet, tempat menyimpang uang. (Sumber: http://warisanbudayaindonesia.info/view/warisan/780/Bola_Nafo) Sumber foto:  Gelar Mu...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Perminaken
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Perminaken adalah wadah ramuan obat tradisional dari Karo yang terbuat dari kayu dan bambu. Sumber informasi dan foto: Gelar Museum Nusantara 2014 di Jakarta.

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
mangokkal holi
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mangongkal holi adalah sebuah tradisi membongkar kembali tulang-belulang dan menempatkannya kembali ke suatu tempat, tepatnya di sebuah tugu . Mangokkal holi adalah salah satu kekayaan kebudayaan masyarakat Batak Toba yang hingga saat ini masih dilestarikan. Bentuk dari mangokkal holi ini adalah upacara ataupun ritual . Tidak ada catatan yang pasti mengenai awal mula upacara mangokkal holi ini. Akan tetapi, secara tradisi dikatakan bahwa upacara ini akan ada jika ternyata arwah dari salah seorang nenek moyang dalam satu keluarga datang kepada salah seorang anggota keluarga yang masih hidup, baik lewat mimpi ataupun lewat penglihatan, lalu memohon untuk memindahkan tulang-belulangnya ke tempat yang lebih layak.

avatar
Tia Amelia
Gambar Entri
Legenda Lau Kawar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Legenda Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km, ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16o sampai 17oC dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan. Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama Kawar. Dahulu, daerah...

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Guro-guro Aron
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak mengenal adat. Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya. Acara ini dilengkapi dengan perkolong-kolong (keyboard dan penyanyi) dan alat-alat musik khas Karo yakni: Sarune , gendang ( singindungi dan singanaki ), gung dan penganak . guro-guro aron berasal dari dua kata, guru-guro yang berarti pesta atau hiburan dan aron yang berarti muda-mudi.

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Arsik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Arsik adalah salah satu makanan khas kawasan tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering. Resep Ikan Bumbu Arsik   Bahan-bahan 2 ekor ikan mas @750 gr 3 buah jeruk nipis, ambil airnya 10 batang serai, memarkan 20 lembar daun ruku-ruku atau kemangi 4 buah bunga kecombrang, jika suka 5 lembar daun mangkokan, sobek-sobek kecil Bumbu yang dihaluskan: 10 buah cabai merah 10 butir bawang merah 1 sdm an...

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Rumah Bolon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Rumah Bolon adalah rumah adat suku batak yang terdapat di Sumatra Utara, bentuknya seperti rumah panggung dan terdapat tangga di tengah badan rumah yang berfungsi sebagai akses masuk. Rumah bolon memiliki yang terbuat dari ijuk atau daun rumbia bentuknya melengkung di bagian depan dan belakang sehingga mirip dengan pelana. Lantainya terbuat dari papan, bagian dalam rumah merupakan ruangan besar yang tidak terbagi bagi atas kamar. Rumah Bolon dibangun tidak menggunakan paku, hanya menggunakan tali yang diikatkan kepada kayu dengan kuat agar rangka rumah tidak longgar atau rubuh suatu saat. Rumah Bolon dihiasi ukiran atau gambar dibagian badannya yang memiliki makna sesuai dengan kehidupan suku batak   

avatar
Alfiarinseni nuraini