1
452 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kain Beragi
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kain Beragi sebagai salah satu jenis pakaian tradisional yang terdapat di daerah Bengkulu ini tersebar di seluruh wilayah daerah Bengkulu. Kain Beragi artinya kain berwarna. Kain Beragi ini biasanya dipakai oleh laki-laki yang sudah berkeluarga pada malam hari, sebagai pengganti kain kerja pada siang hari. Kain ini juga sering dipakai pada waktu seseorang menghadiri suatu upacara tertentu. Kain Beragi terbuat dari kapas. Proses pembuatan kain beragi ini dilakukan secara tradisional dengan memakai proses menculik (selang seling) dalam pembuatan motifnya. Peralatan yang digunakan terdiri dari peralatan tenunan tradisional yang sampai sekarang masih banyak tersisa di daerah-daerah. Kain Beragi merupakan selembar kain sarung keliling berkisar antara 160 cm sampai 180 cm dan lebar / dalam berkisar antara 80 cm sampai 100 cm. Kain Beragi mempunyai 2 macam warna yaitu warna merah dan warna putih. Motif yang terdapat pada kain ini dapat dilihat pada pinggir kain yang berupa garis-garis put...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kain Bulung/Kuluk Bulung
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kuluk bulung merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai bahan pakaian sehari-hari. Kata bulung artinya bebas. Bebas yang dimaksud di sini adalah boleh digunakan sebagai kain, bisa digunakan sebagai penutup dada atau pengganti baju, dan juga boleh digunakan sebagai penutup kepala. Umumnya Kuluk bulung dipakai oleh kaum wanita, baik yang masih gadis maupun yang sudah bersuami. Kuluk bulungan merupakan pakaian wanita baik anak gadis maupun yang sudah bersuami. Dapat dikatan bahwa Kuluk bulungan merupakan pakaian yang umum dikenakan oleh kaum wanita. Pada masa lalu, kain ini dikenakan pada peristiwa sosial budaya seperti perkawinan, pesta panen, dan pesta membayar nazar. Kuluk bulung selain sebagai pakaian sehari-hari juga dipakai pada acara khusus seperti pesta panen, membayar nazar, dan pesta perkawinan. Bahan kuluk bulung ini adalah benang dari kapas. Ukuran kuluk bulung ini adalah panjanganya sekitar 160 cm sampai 180 sm, sementara lebarnya sekitar 70 cm sam...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kuluk Curak
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kuluk curak adalah kian tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai penutup dada kaum wanita dewasa. Seorang gadis tidak dilarang untuk mengenakan kain ini tetapi tidak sepantasnya karena peruntukannya adalah wanita bersuami dan wanita lanjut usia. Kuluk curak ini adalah bahan pakaian sehari-hari, cara memakainya adalah dengan dililitkan di dada. Bahan kuluk in adalah benang dari kapas dengan variasi warna merah, putih, dan hitam. Ukuran kain ini adalah sekitar 150 x 60 cm. corak kuluk ini berupa garis-garis lurus vertikal dan horizontal yang saling berpotongan sehingga membentuk motif kotak-kotak. Motif kotak-kotak in bermakna perlindungan bagi si pemakainya.

avatar
Widra
Gambar Entri
Kain Cutar
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bengkulu

Kain Cutar merupakan pakaian adat tradisional suku bangsa Serawai di daerah Bengkulu. Kain Cutar ini merupakan pakaian seorang laki-laki dewasa pada siang hari atau pada waktu mengerjakan pekerjaan sehari-hari, ke sawah, ke ladang ataupun kegiatan lainnya. Pasangan kain cutar ini adalah Bebat dimpo sebagai ikat pinggangnya (Lihat Bebat Dimpo). Pakaian ini telah digunakan secara turun-temurun. Kain Cutar ini terbuat dari benang kapas yang diolah sendiri menjadi benang dengan cara tradisional, sampai pada pemberian kain. Kain Cutar digunakan sehari-hari, oleh karena itu motif-motifnya tidak indah yang penting jenis kain cutar ini lebih tahan untuk di bawa bekerja. P ada umumnya, pengrajin tenunan kain cutar hanya dilakukan untuk memenuhi keperluan sendiri. Sekarang kerajinan menenun kain cutar dapat dikatakan sudah langka. Kalaupun masih ada, hanya dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia dan bahannya pun sudah didatangkan dari luar. Kain Cutar berbetuk kain sarung yang ukuran kel...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kuluk Deragam
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bengkulu

Kuluk deragam adalah salah satu jenis pakaian adat tradisional daerah Bengkulu. Sekarang ini kuluk deragam boleh dikatakan sudah langka. Istilah "kuluk" dalam bahasa daerah bermakna pakaian penutup dada wanita yang sudah dewasa. Hal ini sesuai dengan fungsi kuluk deragam, yakni pakaian sehari-hari kaum wanita yang digunakan sebagai penutup bagian dada. Sejauh ini belum ada keterangan yang cukup memadai mengenai sejarah pembuatan kain kuluk deragam. Masyarakat setempat menuturkan bahwa kain ini sudah dibuat dan dipakai secara turun temurun. Pembuatannya pun masih menggunakan peralatan tradisional. Setiap anggota masyarakat boleh memakai kain ini tanpa memandang status sosial si pemakainya. Namun umumnya kain kuluk deragam dipakai oleh ibu rumah tangga, atau wanita yang sudah memiliki suami. ahan kuluk deragam adalah benang dari kapas dan ukurannya sekitar 170 x 90 cm. variasi warna kuluk deragam adalah merah, hitam, dan putih. Bentuk kuluk deragam hanya merupakan lembar...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kuluk Dugan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bengkulu

Kuluk dugan adalah nama salah satu jenis pakaian adat tradisional daerah Bengkulu. Kuluk dugan merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang fungsinya adalah penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Jenis kuluk dugan ini hampir ada pada setiap suku bangsa di daerah provinsi Bengkulu. Secara etimologis kuluk artinya pakaian penutup bagian atas tubuh wanita. Sementara dugan mengandung dua pengertian: Pertama, dugan diyakini berkaitan dengan kata dugaan, maksudnya orang yang memakai kuluk dugan tidak perlu ditanya lagi, cukup diduga bahwa dia adalah seorang perempuan. Kedua, kata dugan juga mempunyai arti padat atau dipadatkan. Hal ini mungkin berkaitan dengan penenunan kuluk dugan ini hanya memadatkan atau tidak ada proses menculik dan tidak memakai sisir. Belum ada keterangan yang cukup memadai mengenai sejarah kain kuluk dugan ini. Menurut keterangan masyarakat, kuluk dugan telah dibuat dan dikenakan secara turun temurun. Cara pemakaiannya adalah dengan cara dililitkan pada ba...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kain Ragi Manis
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kain Dugan Ragi Manis merupakan salah satu pakaian tradisional daerah Bengkulu. Kain dugan ragi manis bentuknya hanya selembar kain yang tidak bersarung. Panjangnya berkisar antara 150 cm dan 180 cm. Sedangkan dalamnya atau lebarnya berkisar antara 70 cm sampai 90 cm. Kain dugan ragi manis berfungsi untuk menutup bagian tubuh bagian bawah, dengan cara melilitkan dan mengikatkan kain tersebut di pinggang. Biasanya kain ini tidak terlalu lebar. Jika dipakai ukuran ke bawah hanya sebatas betis. Untuk pemakaian kain dugan ragi manis ini tidak ada pembatasan dipandang dari segi status sosial. Siapa saja tidak ada larangan untuk memakainya. Karena pada masa lampau, kain sejenis ini sulit untuk dimiliki seseorang, maka orang yang dapat memakainya adalah orang yang tingkat ekonominya tergolong menengah ke atas. Selain itu, anggota masyarakat yang rajin menenun juga akan dapat memiliknya dan memakainya. Menenun kain dugan ragi manis ini, tidak mempunyai persyaratan-persyaratan yang bersifat sa...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tabot Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...

avatar
Wahyu Nadin
Gambar Entri
Sarafal Anam
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bengkulu

Kesenian sarafal anam disajikan dalam bentuk seperti mengiramakan sebuah lagu namun lagu yang digunakan bernuansa Islami serta berisi puji-pujian terhadap Allah, SWT, Rasul atau Nabi. Budaya yang juga bernafaskan Islam, adat dan budaya suku lembak ini diketahui sudah masuk kisaran tahun 1500-an beriringan dengan masuknya perkembangan agama Islam di Bengkulu. "Sarafal anam merupakan adat dan budaya yang bernafaskan Islami dan tidak terlepas dari syariat Islam"

avatar
Widra