Sumatera Barat, Negeri yang terletak di jajaran di garis pantai barat Sumatera dan terkenal akan Keragaman Budaya, Adat Istiadat yang kental, Makanan yang terkenal sampai ke Luar Negeri, serta keelokan Alam yang beragam mulai dari Bukit, Gunung, Pantai dan deretan Pulau yang mungkin semua sudah mengetahuinya. Sumatera Barat Balaho, mungkin baru pertama kali mendengar kata ini menjadi pertanyaan besar bagi penulis atau mungkin bagi pembaca yang membaca artikel ini. kenapa?? karena ini adalah sebuah kebiasaan atau adat istiadat dari sebuah daerah yang berada di Kabupaten Solok Sumatera Barat yaitu Saoklaweh. Yaa, Balaho adalah satu kegiatan yang dilakukan oleh kaum (suku) yang ada di Saoklaweh menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan atau satu bulan menjelang Bulan Ramadhan, dan biasanya kegiatan balaho dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama kaum (suku) masing-masing dan tetua kaum yang ada dalam kaum,...
Lasuang mungkin kata-kata ini tidak asing bagi orang Minangkabau dimana memiliki fungsi sebagai pengolah dari padi atau gabah menjadi beras. Dan tidak berbeda jauh dengan daerah lain, dimana lasuang biasa dipanggil diMinangkabau kalau didaerah lain dipanggil dengan sebutan lesung dan memiliki fungsi yang sama. Yaitu untuk pengolahan padi atau gabah menjadi butiran beras. Tetapi lain halnya dengan diSumatera Barat, Lasuang atau Lesung memiliki sejarah dan cerita mistis, Diantarnya Lasuang Ba Iduang. (Lasuang Baiduang) Lasuang atau Lesung diSumatera Barat (Minangkabau) bisa dibilang memiliki fungsi ganda,...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan janang. Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, di...
Bansi Bentuknya Pendek dan memiliki 7 lubang dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar. Dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya, yang ditemukan di daerah Sumatera Barat , Bansi memiliki nada yang lebih lengkap. Hal ini dapat terjadi karena Bansi mempunyai jumlah lobang nada yang lebih banyak, yaitu 7 buah. Dengan demikian, Bansi dapat menyanyikan lagu-lagu baik yang bersifat tradisional maupun modern. Dilihat dari segi bentuknya, Bansi berukuran lebih pendek daripada Saluang. Panjangnya lebih kurang 33,5 – 36 cm dengan garis tengah antara 2,5—3 cm . Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis). Keunikan Bansi 1 Bansi dapat dibunyikan dengan indah karena kearifan pemainnya dalam mengatur nada. 2. Bansi terkadang dibunyikan berlawanan denan nada suara penyanyinya, terkadang sesuai dengan nada suara penyanyinya. 3. Bansi dapat mengiringi berbagai...
Sambal ijo masakan Padang adalah sambal yang sangat khas, tidak akan ditemukan kecuali dari Padang. Meskipun sambal ini seakan-akan hanya terbuat dari lombok / cabai karena yang terlihat seperti potongan-potongan cabai doank, tetapi setelah dicicipi akan terasa berbagai rasa yang sedap dan tidak terlalu pedas. Karena sambal ijo tidak dicampuri cabai rawit atau lombok setan yang terkenal rasa pedasnya. Masih teringat saya saat pertama kali mencicipi daging rendang Padang dan di sana ada tumbukan lombok hijau. Saya bingung, mana sambalnya? tidak mungkin kan kalau beli masakan daging tidak ada sambalnya. Setelah saya cicipi lombok hijaunya, baru tahu kalau itulah sambalnya. Sedikit heran, ternyata ada sambal model seperti ini. Itulah khasnya kuliner Padang. Nah, jika anda ngiler dengan masakan Padang yang sedikit mahal ( bagi saya :-p ), buat aja masakan Padang sendiri. Goreng ayam potong sendiri dan buat sambal seperti itu. Sudah seperti masakan Padang sendiri deh. Resep...
Overview The scrumptious Padang cuisine may be the most indulging taste served on West Sumatra ’s plates, but the most astounding thing the Minangkabau can work on their plates is through the dramatic performance of Tari Piring or the Plate Dance . Locally known as Tari Piriang (Minangkabau language for Plate), the attractive dance originates from the city of Solok , about 60Km east of Padang , capital of West Sumatra. The dance showcases an exceptional feature of placing porcelain or ceramic plates on both open palms of dancers as they perform fast and vibrant choreographies that involve the swaying of plates to every direction and even turning them upside down with their palms turned down. Amazingly, whatever energetic moves the dancers make, the plates continue to stick as if glued to their palms. As dramatic climax, at the end of the dance the...
Fahombo , Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia " Lompat Batu " adalah olah raga tradisional Suku Nias . Olah raga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan Suku Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi objek wisata tradisional unik yang teraneh hingga ke seluruh dunia.Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm. Di masa lampau, pemuda Nias akan mencoba untuk melompati batu setinggi lebih dari 2 meter, dan jika mereka berhasil mereka akaan menjadi lelaki dewasa dan dapat bergabung sebagai prajurit untuk berperang dan menikah. Sejak usia 10 tahun, anak lelaki di Pulau Nias akan bersiap untuk melakukan giliran " fahombo " mereka. Sebagai ritual, fahombo dianggap sangat serius dalam adat Nias . Anak lelaki akan melompati batu tersebut untuk mendapat status kedewasaan mereka, dengan mengenakan busana pejuang Nias, menandakan bah...
Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut Rumah Gadang . Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. [8] Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah. Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang, [22] umumnya berbahan kayu , dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau , masyarakat setempat menyebutnya Gonjong dan dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan atap seng. Rumah Bagonjong [23] ini menurut masyarakat setempat diilhami dari tambo , yang mengisahkan kedatangan nenek moyang mereka dengan kapal dari ...
Secara garis besar seni tari dari Sumatera Barat adalah dari adat budaya etnis Minangkabau dan etnis Mentawai . Kekhasan seni tari Minangkabau umumnya dipengaruhi oleh agama Islam , keunikan adat matrilineal dan kebiasan merantau masyarakatnya juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari tradisi yang bersifat klasik, di antaranya Tari Pasambahan , Tari Piring , Tari Payung, dan Tari Indang. Sementara itu terdapat pula suatu pertunjukan khas etnis Minangkabau lainnya berupa perpaduan unik antara seni bela diri yang disebut silek dengan tarian, nyanyian dan seni peran ( acting ) yang dikenal dengan nama Randai . Sedangkan untuk tarian khas etnis Mentawai disebut Turuk Laggai . Tarian Turuk Langai ini umumnya bercerita tentang tingkah laku hewan, sehingga judulnya pun disesuaikan dengan nama-nama hewan tersebut, misalnya tari burung, tari monyet, tari ayam, tari ular dan sebagainya.