Menurut beberapa kalangan, kata Seudati berasal dari kata syahadati yang memiliki arti kesaksian. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa Seudati berasal dari kata serasi yang memberi makna harmonis. Tarian tersebut populer di Aceh karena dipergunakan oleh penyebar agama Islam sebagai media dakwah. Pada awalnya tari Seudati dikenal dengan nama Ratoh atau Ratoih, yang berarti menceritakan. Tari tersebut sering dijadikan untuk membuka acara sabung ayam atau ungkapan syukur pada acara panen. Seudati ditarikan oleh sembilan orang penari pria dan tanpa diiringi musik. Dalam menarikan Seudati, penari hanya diiringi oleh hentakan kaki dan jentikan jari-jari. Disamping itu, tarian juga diiringi oleh lantunan syair oleh para penari. Gerakan inti pada tarian ini adalah tepukan ke dada atau pinggul. Busana penari seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat, keduanya berwarna putih; kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang; rencong yang d...
Arbab merupakan salah satu alat musik gesek tradisional Aceh. Instrumen ini terdiri dari dua bagian, yakni instrumen induk yang disebut Arbab, serta penggeseknya yang disebut Go Arbab. Arbab tergolong ke dalam alat musik kordofon atau instrumen yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Musik Arbab tercatat berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. A rbab (instrument induk) tersusun dari beberapa bahan, yakni tempurung kelapa, kulit kambing, kayu, serta dawai. Sementara busur penggeseknya sendiri terbuat dari kayu atau rotan dan serat tumbuhan. Alat musik Arbab pada zamannya biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional, bersama Geundrang/Rapai dan sejumlah alat musik trandisional lainnya, di mana Arbab berperan sebagai instrumen utama pembawa lagu. Dalam tradisinya, musik Arbab biasa dimainkan dalam acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat dan pasar malam.
Tambo adalah alat musik tradisional Aceh . Tambo terbuat dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada zaman duhulu, tambo berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menandakan datangya waktu salat dan untuk mengumpulkan warga ke meunasah guna membicarakan masalah-masalah-masalah yang ada dalam suatu kampung. Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.
Tamburin merupakan salah satu contoh dari alat perkusi yang tidak banyak berubah sepanjang masa. Di Indonesia , tamburin merupakan sejenis alat musik tradisional yang paling populer di Aceh . Tamburin ini awalnya pernah digunakan sebagai musik Klasik , musik Roma , musik Persia , musik Gospel , musik Pop , dan rock and roll . Di Brasil , umumnya dikenal sebagai Pandeiro .
Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh. Serune Kalee bersama-sama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatau perangkatan musik yang dari semenjak jayanya kerajaan Aceh Darussalam sampai sekarang tetap menghiasi/mewarnai kebudayaan tradisional Aceh disektor musik.
Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya sendiri (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah disebut : Go Arab. Instrumen ini memakai bahan : tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai Musik Arbab pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab ini dipertunjukkan pada acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat, pasar malam dsb. Sekarang ini tidak pernah dijumpai kesenian ini, diperkirakan sudah mulai punah. Terakhir kesenian ini dapat dilihat pada zaman pemerintahan Belanda dan pendudukan Jepang.
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang. Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda. Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional. Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.
Geundrang merupakan unit instrumen dari perangkatan musik Serune Kalee. Geundrang termasuk jenis alat musik pukul dan memainkannya dengan memukul dengan tangan atau memakai kayu pemukul. Geundrang dijumpai di daerah Aceh Besar dan juga dijumpai di daerah pesisir Aceh seperti Pidie dan Aceh Utara. Fungsi Geundrang nerupakan alat pelengkap tempo dari musik tradisional etnik Aceh.
Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian tradisional serta Canang juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang berkumpul. Biasanya dimainkan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu senggang.