HUT RI
41 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Ninik Puyang Rya Menang Betanding
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Beberapa abad yang telah silam, konon terdapatlah dua orang bersaudara yang mengembara ke suatu daerah bagian utara tanah Lampung. Yang tua bernama Mensura Tuha dan yang muda bernama Rya Menang Betanding. Dalam pengembaraan itu akhirnya kedua orang bersaudara tersebut sampailah di suatu tempat yang masih merupakan hutan rimba yang belum dihuni oleh manusia. Daerah ini dialiri oleh beberapa anak sungai dan salah satu di antaranya terdapat sebuah sungai yang cukup besar. Pada suatu hari, Rya Menang Betanding berkata kepada kakaknya: "Menurut pandangan saya, di daerah ini terdapat kayu yang besai, bambu dan rotan yang besai serta tanah dan sungainya yang cukup besai. Mengingat di daerah ini segala sesuatunya serba besai dan belum dihuni oleh manuasia, maka sebaiknya kita berdua membuka pemukiman baru yang kelak diharapkan akan tumbuh menjadi suatu perkampungan," Mendengar ucapan adiknya itu, maka kakaknya yang bernama Mensura Tuha setuju saja dan sekaligus menamakan sungai yang ter...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cambokh Sumbay / Semanda Lepas
Ritual Ritual
Lampung

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4  jenis Status Perkawinan, salah satunya yaitu Cambokh Sumbay / Semanda Lepas. Sistem perkawinan Cambokh Sumbay disebut juga Perkawianan semanda, yang sebenarnya adalah bentuk perkawinan yang calo suami calon suami tidak mengeluarkan jujur (Bandi lunik) kepada pihak isteri, sang pria setelah melaksanakan akad nikah melepaskan hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarganya sendiri dia bertanggung jawab dan berkewajiban mengurus dan melaksankan tugas-tugas di pihak isteri. Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Prof. Hi. Hilman Hadi kusuma, : Perkawinan semanda adalah bentuk perkawinan tanpa membayar jujur dari pihak pria kepad pihak wanita, setelah perkawinan harus menetap dipihak kera...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Ngambabekha
Ritual Ritual
Lampung

Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html

avatar
Aze
Gambar Entri
Senjata yang sering di gunakan di lampung
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Di antara semua senjata tradisional Lampung, inilah senjata yang paling sering digunakan, bahkan hingga ketika ini. ya, candung sesungguhnya merupakan perkakas rumah tangga yang selalu dipakai ketika berladang, bekerja di dapur, maupun untuk melindungi diri ketika tengah berada di hutan. Candung yaitu sebilah golok biasa. Panjangnya sekitar 30 sd 50 cm dengan bilat terbuat dari baja atau logam lainnya, sementara gagangya terbuat dari kayu. Berdasarkan kegunaannya, candung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu candung rampak alu (digunakan di dapur atau keperluan sehari-hari), candung kawik (digunakan laki-laki untuk bekerja), dan candung lancip (digunakan untuk keperluan khusus ibarat menyembelih binatang atau berperang). Di tempat Lampung pesisir, candung juga disebut dengan nama Laduk. Sumber :  http://ukuranlapangan-olahraga.blogspot.com/2017/12/4-senjata-tradisional-lampung-gambar.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Si Dayang Rindu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Pada zaman dahulu di pinggiran Sungai Musi terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Palembang. Kerajaan tersebut sangat subur, makmur dan tentram dengan penduduk yang cukup banyak. Kerajaan tersebut diperintah oleh Pangeran Riyo yang tidak hanya tampan tetapi juga gagah. Ia merupakan putra sulung Sultan Palembang. Sayangnya, hingga kini Pangeran Riyo belum memiliki permaisuri. Oleh karena itu, ia belum diberi gelar sultan hingga kedua orang tuanya mangkat. Sesungguhnya, sudah banyak gadis rupawan yang dikenalkan namun belum ada satu wanita yang berhasil memikat hati pangeran Riyo. Pangeran Riyo sendiri menginginkan calon permaisuri yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik pula. Ia berharap pendampingnya kelak mampu memberikan warna baru pada kerajaan sehingga derajat rakyatnya semakin meningkat dan disegani oleh kerajaan tetangga. Lalu, pada suatu siang yang cerah datanglah dua orang punakawan (prajurit) menghadap. “Ampun, Tuanku, kami berdua ingin me...

avatar
Widra