Ratu Ali adalah tokoh legendaris dalam masyarakat Tanggamus, di Provinsi Lampung. Ia dikenal sebagai ulama yang pandai, berilmu, dan berwibawa. Dengan kepandaiannya, ia melindungi penduduk Tanggamus dari berbagai ancaman bahaya. Hingga kini, namanya tetap dikenang oleh masyarakat setempat sebagai seorang yang suka menolong sesama. Bagaimana sepak terjang Ratu Ali dalam melindungi penduduk Tanggamus dari berbagai acaman bahaya tersebut? Berikut kisah ulama legendaris yang sakti tersebut. * * * Pada zaman dahulu, di sekitar Teluk Lampung terdapat sebuah pantai yang indah dan subur. Pemandangan di sekeliling pantai merupakan perpaduan antara alam laut yang indah, perbukitan yang anggun, serta daratan landai yang subur. Gelombang lau di pantai tidak terlalu besar dan warna airnya biru jernih. Ikan-ikan pesisir banyak terlihat berkejar-kejaran di sekitar bibir pantai. Di daerah pantai, banyak terdapat tanaman pakis dan paku yang tumbuh seca...
Senjata tradisional Lampung yang paling populer adalah Terapang. Terapang memiliki bulu unik yang terbuat dari kayu. Kayu tersebut di ukir membentuk burung atau kepala orang dan melambangkan keberanian. https://moondoggiesmusic.com/senjata-tradisional/
Alkisah, di suatu daerah di Lampung hidup sebuah keluarga kaya raya. Mereka hanya memiliki seorang anak yang diberi nama Buyung. Oleh karena menjadi anak semata wayang, Buyung sangat dimanja kedua orang tuanya. Apapun yang diinginkan selalu saja dituruti, sehingga dia tumbuh menjadi anak pemalas dan manja. Sifat ini terus dibawanya hingga dewasa, dan bahkan hingga dia kawin. Buyung masih selalu bergantung pada kedua orang tuanya. Namun, seperti kata pepatah, hidup bagaikan roda yang berputar. Terkadang ada di atas dan suatu saat di bawah. Begitu pula dengan hidup Si Buyung. Suatu saat orang tuanya terserang penyakit aneh yang membuat mereka meninggal hampir bersamaan waktunya. Kejadian ini tidak berimbas sama sekali pada perilaku Buyung. Pikirnya, sebagai anak tunggal pewaris seluruh harta kekayaan, tentu dia tidak akan kelaparan hingga tujuh turunan. Oleh karena tidak ada lagi orang yang melarang, dihamburkanlah harta warisan orang tuanya itu. Dia teta...
Djujor (Nyakak/Matudau) Djujor merupakan salah satu upacara adat Lampung yang harus diketahui. Djujor adalah dimana Muli (gadis) yang diambil oleh Mekhanai (bujang) untuk menjadi istrinya, maka sang Mekhanai dan keluarganya harus menyerahkan/membayar Uang Adat (Bandi Lunik) kepada ahli / wali si Muli berdasarkan permintaan dari ahli Keluarga si Muli. Tradisi ini lazim dilakukan ketika sebelum pernikahan dimulai. Bagi masyarakat setempat, rasanya tidak sempurna sebuah pernikahan tanpa melalui prosesi ini. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/
Nayuh (Tayuhan) Nayuh termasuk upacara adat yang berasal dari Lampung. Tradisi ini adalah saat acara adat atau perayaan yang dilaksanakan oleh keluarga besar. Ternyata masyarakat lokal tidak hanya melakukannya ketika pernikahan saja, melainkan Tayuhan juga dihelat saat khitanan anak, mendirikan rumah, pesta panen dan Nettah Adoq. Rapat keluarga atau rapat adat yang membahas tentang Tayuhan yang dinamakan Himpun dilakukan sebelum dilaksanakan Tayuhan dan Pangan. Ketika Nayuh inilah baru dipertunjukkan penggunaan perangkat serta alat-alat adat berupa piranti adat di atas (di lamban) maupun piranti adat di bah (arak arakan) yang penggunaaanya disesuaikan dengan hukum adat yang berlaku. Umumnya, penggunaan Piranti ini disesuaikan dengan status Adoq atau Gelar Adat yang disandang. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/
Gawi Gawi merupakan tradisi atau upacara adat Lampung untuk merayakan ritual kehidupan, baik merayakan kelahiran, menjelang pernikahan atau momen lainnya dalam kehidupan. Dan salah satu tujuan dari upacara adat ini adalah sebagai bentuk syukur atas segala nikmat dari Yang Kuasa. Tidak semua orang bisa membuat perhelatan upacara Gawi. Umumnya, tradisi ini digelar masyarakat yang mempunyai ekonomi yang sudah mapan sajalah. Alasannya, karena pelaksanaannya membutuhkan biaya cukup mahal. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/
Ngambabekha Ngambabekha termasuk kedalam upacara adat yang berasal dari daerah Lampung. Tradisi ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara tersebut dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/
Ngumbai Lawok Ngumbai Lawok adalah upacara adat Lampung yang bertujuan atau bentuk ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil laut dan juga untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta agar diberikan keselamatan saat melaut. Saat pelaksanannya dikorbankan kepala kerbau sebagai simbol pengorbanan dan ungkapan terima kasih kepada laut yang telah memberikan hasil lautnya kepada nelayan. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/
Balimau Balimau adalah upacara adat Lampung yang berupa mandi yang dilakukan menjelang datangnya bulan ramadhan. Biasanya masyarakat Lampung akan menggunakan berbagai wangi-wangian alami dan campuran limau untuk membersihkan diri. Konon, upacara ini diangggap membersihkan diri menjelang masuknya bulan suci ramadhan. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-lampung/