Bahan-bahan 15 cabai rawit 10 rampai (seperti tomat cerry) 1.5 cm terasi panggang Secukupnya garam Secukupnya gula Langkah 1. Cuci cabai dan rampai 2. Ulek kasar cabai, garam, terasi 3. Setelah itu baru tambahkan rampai, gula, dan terasi lalu ulek kembali 4. Bisa disajikan langsung ditempat ulekan atau di wadah sambal Sumber: https://cookpad.com/id/resep/6238610-sambal-terasi-khas-kotaagung-lampung
Bahan-bahan 250 gr tepung beras ketan Air hangan secupkupnya 3 biji gula merah 2 sdm gula pasir 300 ml air 65 ml Santan kara Langkah Tuangkan tepung beras ketan ke dalam wadah, lalu campurkan air hangat sedikit demi sedikit sampai adonan kalis. Setelah adonan kalis lalu di bentuk bulat2 ...
Bahan-bahan 150 gr buncis 200 gr wortel 1 batang sere geprek Lengkuas geprek 4 buah cabe merah rajang 4 buah cabe hijau rajang 1 buah tomat belah 4 secukupnya Garam Gula/ penyedap 2 lbr daun salam Bumbu halus: 4 siung bawang merah 1 siung bawang putih 11/2 btr kemiri 8 buah cabe rawit secukupnya Jahe...
Bahan-bahan 6 orang Bahan-bahan Bumbu halus : 4 bawang putih 8 bawang merah 3 cabe merah besar 1 buah tomat uk. Sedang 2 cm kunyit 2 cm jahe 6 buah kemiri sangrai 3 sendok makan minyak untuk blender bumbu Bahan isi 6 butir telur rebus 1 tahu putih beras potong kecil-kecil goreng 2 buah ketimun uk. Sedang (potong korek api) 1 buah wortel uk. Besar (pot...
Bahan-bahan 1 kg ayam sudah di potong sesuai selera 2 biji kunyit yang telah di kupas 1 jahe yang telah di kupas 2-3 serai 3-4 lembar daun salam 3 biji Bawang merah 3 biji Bawang putih 5-6 biji cabe rawit (pedas sesuai selera) ketumbar sekira kira nya (feeling aja) jgn dikit jgn juga bnyk 3 biji kemiri secukupnya santan kelapa 1 batang daun bawang Langkah Semua bahan di atas diblender jadi 1 kecuali serai daun salam santan dan juga ayam. Panas kan kuali, lalu siram minyak sedikit sbgai pelumas, apinya standar aja, lalu masukkan ayam oseng sebentar, lalu masukan santan. Kemudian masukan bumbu halus yang sudah di blender tadi, tambahkan juga air secukupnya sebagai kuah, nah setelah itu masukan serai yg sudah di geprek, dan juga daun salam nya, beri bumbu penyedap, garam, micin, royco ayam (atur penyedap ses...
Bahan-bahan 6 butir telur ayam, rebus 2 tangkai pete 1 bungkus santan kara 65 ml 2 lembar daun salam 1 sereh, geprek 2 ruas lengkuas, geprek 5 cabe merah, iris 1 tomat, iris secukupnya garam secukupnya gula merah secukupnya air minyak utk menumis bumbu halus: 5 cabe merah 6 bawang merah...
Bahan-bahan 2 buah wortel 1 buah bunga kol 3 siung bawang merah 2 siung bawang putih 1 sdt lada bubuk 1/2 gelas air 1 buah kemiri secukupnya Minyak goreng secukupnya Garam secukupnya Gula Langkah Kupang wortel, potong bulat-bulat. Potong bunga kol, cuci sampai bersih, tiriskan. Haluskan b...
Zaman dahulu, ada suatu desa di Lampung yang dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Arya. Ia menjadi kepala desa menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Suatu hari, kekeringan panjang melanda desa tersebut. Air sangat sulit didapat, sehingga harganya mahal. Di desa lain, ada seorang kepala desa yang memiliki seorang gadis cantik. Gadis itu bernama Linti. Arya sudah tahu mengenai kecantikan Linti. Ia pun berniat untuk meminangnya. Ia mengutarakan keinginannya kepada sang Ibu. Dengan senang hati, sang Ibu melamar Linti. Lamaran Arya disambut baik oleh keluarga Linti. Tak lama, mereka menyelenggarakan pesta pernikahan. Saat pesta berlangsung, muncul seorang kakek tua dan berkata, "Kekeringan di desamu akan hilang jika kepala desa berkorban dan setia." Setelahnya, kakek itu menghilang. Arya terngiang-ngiang dengan kata-kata itu. Malamnya, Arya bermimpi didatangi oleh kakek tua yang tadi datang di pesta pernikahannya. Kakek itu berkata, "Jika ingin desamu kem...
Alkisah, di sebuah kampung di daerah Lampung, Indonesia, tinggallah suami-istri bersama dengan tujuh orang putrinya. Untuk menghidupi keluarganya, sang Ayah mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Namun, hasil yang didapatkan tidak cukup untuk mereka makan bersama. Mereka tidak pernah makan sampai kenyang. Agar bisa makan kenyang tanpa diganggu oleh anak-anaknya, sang Ayah dan sang Ibu sering menyisihkan makanan untuk mereka makan pada malam harinya, di saat ketujuh putrinya sedang tertidur lelap. Pada suatu malam, sang Ayah dan sang Ibu sedang asyik menikmati makan malam berdua. Tanpa disadarinya, si Bungsu Tujuh Bersaudara terbangun dan melihat mereka sedang makan. Si Bungsu pun segera membangunkan kakaknya yang sedang tertidur pulas. “Kakak-kakak…!” ucap si Bungsu dengan pelan. Keenam kakaknya pun terbangun. Saat melihat kedua orang tuanya makan, mereka pun ikut makan, sehingga membuat kedua orang tua mereka tidak kenya...