Bunda mau nanya nie tentang bolu batik ala violina aulia. Kenapa anak muda sekarang tidak suka mengembangkan kebudanyaan semacam batik karena bisa di kreasikan di tempat manapun. Untuk cara menggulungnya saya belajar dari resepchef.com . Tepatnya ada di Tips Bolu Gulung Pangang yang kemudian motifnya di buat sendiri. Resep Bolu Batik Bahan: 6 btr telur 1 sdm sp 2 ons gulpas 2 ons trigu 1 saset susu bubuk,saya biasa pake dancow 1 ons mntega cair Cara Membuat Bolu Batik Telur, gula, sp di mixer smpai putih kurang lebih 10 menit. Masukkan terigu, susu mixer sebentar sampai rata. Matikn mixer masukkan mentega cair aduk hingga rata. Panggang kurang lebih 45 menit atau sampai matang. Api kecil ya bunda biar gak gosong.
Monumen batik ini merupakan produk arsitektur yang diresmikan pada tahun 2011, bertepatan 105 tahun kota Pekalongan. Bertempat di lapangan Jatayu, Pekalongan, di lahan seluas 240 meter persegi dengan tulisan "BATIK" setinggi sekitar 2.65 meter. Di dalam huruf-huruf tulisan batik yang terbuat dari besi stainless steel tersebut terpatri ornamen-ornamen batik khas Pekalongan.
Kuluk Keteleng Petang Kuluk ke umo (sawah/ladang)ini biasa dikenakan oleh wanita di daerah pegunungan maupun yang tinggal di daerah pantai. Biasanya mereka menyangkutkan ambung (keranjang rotan/bambu)dikepalanya, untuk membawa makanan pergi ke umo dan sekembali dari umo mereka membawa kayu dan hasil kebun. Fungsi kuluk ini untuk melindungi kepala dari sengatan matahari. Umumnya mereka menggunakan kuluk ini dilengkapi dengan baju kurung pendek yang bersiba, dibelah depan dengan kain sarung dipasungkan tergantung (3/4). Cara mengenakan: 1. Sehelai kain sarung batik pada sisi lebarnya diletakkan di tengkuk, kedua ujung dibawa ke depan. 2. Kedua ujung diikat ke kening (gambar no dan 3) 3. Kedua sisi panjang digulung ke tengah hingga selebar +/-30 cm. 4. Ujung kain kemudian dilipat dan disampirkan ke belakang kepala. Referensi: Dalam buku "Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi" Penggagas Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin
Tutup Kepala Daun Kuluk ini juga dipakai dalam kegiatan sehari-hari oleh para wanita yang sudah menikah. Biasanya dikenakan bersama kebaya katun pendek yang kedua ujungnya diikatkan di perut. Pandanannya adalah sarung yang dikenakan betis. Fungsi penutup kepala ini adalah melindungi kepala dari sengatan matahari. Cara mengenakan: sehelai selendang batik (+/-2 meter)pada sisi panjang diletakkan di tengkuk sama panjang kiri kanan. Ditarik kedepan kening lalu disilangkan, dilipat ke belakang sampai tengkuk,kemudian disimpulkan dan bagian ujungnya dibiarkan tergantung seperti daun. Sumber Dalam Buku" Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi" penggagas Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin
Kuluk Duo Kain Penutup kepala ini sangat sederhana dan biasa dikenakan oleh para wanita yang berada di seberang Sungai Batanghari ketika keluar rumah. Saat malam hari hanya bagian mata saja yang tampak. Sedangkan pada siang hari wajah boleh diperlihatkan. Cara menggunakan: 1. Sehelai Kain Batik Jambi ditutupkan di kepala. 2. Salah satu sisi lebar di selipkan di belakang bahu dengan ketat. 3. Tarik sisi yang lain ke depan menutupi wajah (kecuali mata) Sumber: Dalam Buku" Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi" penggagas Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin
Kuluk ke Umo Kungkai (Anak Daro) Kulok Selendang batik beribai dihias rumbai perak ini dipakai oleh anak gadis di daerah kecamatan Kungkai, Jambi. Kuluk ini digunakan untuk pergi ke sawah menuai padi, dipadankan kebaya pendek. Cara mengenakan: Sehelai kain batik diletakkan diatas kepala. Pelintir kedua sisinya. Putar kedua sisi tadi menggiling kepala sebanyak dua kali. Selipkan sisi ujung kain masing-masing di atas telinga dan biarkan kedua ujung tersebut melambai. Sumber: Dalam Buku " Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi" penggagas Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin.
Kuluk Kungkai Kembali dari Ladang Kuluk selendang batik beribai ini dipakai penutup kepala anak gadis di kecamatan Kungkai pulang dari ladang. Cara mengenakan: 1. Sehelai selendang batik diletakkan diatas kepala dan pegang kedua ujungnya. 2. Silangkan di atas kepala. 3. Setiap sisi ujung kain dilipat dan di sampaikan di belakang kepala. Sumber: Dalam Buku " Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi, penggagas Retno Munawwaroh Zulkifli Nurdin.
Kain motif batik tambal adalah kain khas Solo, yang oleh masyarakat setempat dahulu berfungsi sebagai alat untuk mengobati orang sakit. Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
kain motif batik sasirangan adalah kain khas Kalimantan Selatan, dahulu berfungsi sebagai alat untuk pengobatan tradisional di daerah Banjar. Kain ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.