galungan
47 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
3 - Pura Alas Kedaton
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Alas Kedaton adalah tempat wisata yang cukup ternama di Pulau Bali yang memiliki ciri khas hutannya yang lebat dan asri, serta didiami berbagai macam satwa-satwa yang menggemaskan dan lucu, seperti kera dan kelelawar. Dengan luas lahan sekitar 6,5 hektar, Alas Kedaton dihuni oleh populasi keranya yang mencapai 1.800 ekor. Alas kedaton hingga kini sangat terjaga kelestariannya karena adat-istiadat penduduknya yang berpantang untuk menebang pohon sembarangan, apalagi jika sampai melakukan penggundulan hutan.   Pura dalam Hutan   Didalam hutannya ada sebuah pura yang dinamakan Pura Alas Kedaton. Pura ini dikelilingi oleh hutan yang lebat dengan aneka macam tetumbuhan dan hewan yang hidup didalamnya. Ketika wisatawan mengunjungi area tersebut, maka terlihat beberapa pemandu jalan bersiap untuk mengantar dan menjelaskan segala hal yang terdapat di Alas Kedaton. Ketika pengunjung baru beberapa meter saja memasuki area Alas Kedaton,  dijamin akan banyak kera...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Upacara Mesuryak
Ritual Ritual
Bali

Upacara Mesuryak merupakan tradisi upacara adat khas masyarakat Bali dimana dilakukan dengan melempar uang ke atas setelah hari Galungan, tepatnya digelar pada hari Kuningan atau 10 hari setelah hari Galungan. Tujuan dari upacara ini adalah persembahan atau memberikan bekal kepada para leluhur masyarakat Bali yang mana pada hari Galungan mereka turun ke bumi untuk memberkati anak cucu mereka, dan kembali ke nirwana pada hari Kuningan.     Sumber: http://miner8.com/id/9109

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Sejarah Hari Raya Galungan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Bagi masyarakat Bali,  Hari Raya Galungan mempunyai cerita sendiri. Jaman dahulu tersebutlah seorang Raja keturunan Raksasa yang sangat sakti dan berkuasa bernama Mayadanawa. Dengan kesaktiannya, Mayadenawa mampu berubah wujud menjadi apa saja. Mayadenawa menguasai daerah yang luas meliputi Makasar, Sumbawa, Bugis, Lombok dan Blambangan. Raja ini terkenal kejam dan tidak mengijinkan rakyatnya untuk memuja dewa serta menghancurkan semua pura yang ada. Rakyat tidak berani melawan karena  kesaktian Mayadenawa. Lalu tersebut pula seorang pendeta bernama Mpu Kulputih. Beliau yang sedih melihat melihat kondisi rakyat akhirnya melakukan semedi di Pura Besakih memohon petujuk para Dewa untuk mengatasi Mayadenawa. Dewa Mahadewa kemudian memerintahkan beliau pergi menuju Jambu Dwipa (India) untuk meminta bantuan. Singkat cerita, bantuan pasukan datang dari India dan kahyangan untuk memerangi Mayadenawa dipimpin oleh Dewa Indra. Namun Mayadenawa sudah menget...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LEGENDA ASAL MULA TARI PATUDDU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Sulawesi Barat sebagian besar dihuni oleh suku Mandar (49,15%) dibanding dengan suku-bangsa lainnya seperti Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%). Maka adat dan tradisi suku Mandar lebih berkembang di daerah ini. Salah satu tradisi orang Mandar yang sangat terkenal adalah tradisi penjemputan tamu-tamu kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri. Penyambutan tamu kehormatan tersebut sedikit berbeda dari daerah lainnya. Para tamu kehormatan tidak hanya disambut dengan pagar ayu atau pengalungan bunga, tetapi juga dengan Tari Patuddu. Tari Patuddu yang memperagakan tombak dan perisai ini disebut juga tari perang. Disebut demikian karena sejarah tarian ini memang untuk menyambut balatentara KERAJAAN BALANIPA yang baru saja pulang dari berperang. Menurut sebagian masyarakat setempat, Tari Patuddu ini lahir karena sering terjadi huru-hara dan peperangan antara balatentara Kerajaan Balanipa dan Kerajaan Passokorang pada masa lalu. Set...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ngelawang Barong Bangkung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Seni pentas ngelawang adalah sebuah seni yang  dilakukan untuk merayakan kemenangan Dharma(kebaikan) atas Adharma(keburukan). Ngelawang merupakan pertunjukan sajian seni  yang memiliki makna sakral. Asal kata ngelawang berasal dari kata "lawang" yaitu berarti pintu. Ngelawang mempunyai arti yang luas sebagai penolak bala(malapetaka), karena ngelawang mementaskan tarian barong yang merupakan perwujudan dari sebuah binatang seperti: babi hutan(bangkal/bangkung)  sebagi perwujudan atau manifestasi dari Dewa Siwa yang menjadi jiwa barong tersebut.  Alat yang biasa digunakan dalam kesenian ini adalah topeng barong bangkung dan gemalan. Topeng barong bangkung berpenampilan cukup sederhana, berbentuk serti babi dengan kulitnya bewarna hitam. topeng ini ditarik oleh dua orang Pementasan ini dilakukan dari rumah ke rumah dan berkeliling jalan-jalan desa. Budaya ini dirayakan setiap sesudah hari raya galungan atau kuningan. #OSKMITB2018 

avatar
OSKM18_16018223_IDA BAGUS GEDE BASKARA S
Gambar Entri
Mengenal Lawar, Makanan Khas Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Mengenal Lawar, Makanan Khas Bali           Kita tahu bahwa Indonesia terkenal akan keberagaman, baik suku, agama dan tradisi, bahasa, budaya maupun makanan khasnya. Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas tersendiri, misalnya di daerah Bali. Bali mempunyai makanan khas yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Bali, yang bernama “Lawar”.         Lawar memiliki dua jenis berdasarkan warnanya yakni lawar merah dan lawar putih. Lawar sering digunakan sebagai santapan keluarga dan disajikan ketika Penampahan Galungan (dua hari sebelum hari raya Galungan) dimana hewan yang dijadikan makanan lawar akan disembelih terlebih dahulu. Hewan yang digunakan sebagai lawar biasanya menggunakan daging babi dan ayam. Lawar bukan hanya ada setiap galungan saja, melainkan dapat ditemukan setiap hari. Warung – warung makan di Bali sebagian besar menyediakan lawar sebagai santapan sehari –...

avatar
OSKM18_15618165_anak agung bagus yoga deva mahesa
Gambar Entri
Pura Giri Kusuma
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Pura Giri Kusuma merupakan salah satu dari beberapa pura yang ada di Bogor. Pura ini terletak di Komplek Perumahan IPB Baranangsiang IV Tanah Baru, Bogor, Jawa Barat. Pura ini mulai dibangun pada tahun 1992, dan diresmikan pada tahun 1998. Pura ini memiliki area yang cukup luas dan asri. Pura ini adalah pura umum yang digunakan untuk sembahyang/ berdoa oleh umat beragama Hindu. Biasanya umat Hindu datang dan melakukan persembahyangan bersama di pura ini pada saat upacara keagamaan, seperti Purnama, Tilem, Odalan, Galungan, dan lainnya. Di samping pura ini juga terdapat tempat bel...

avatar
Oskm18_16518338_made
Gambar Entri
Tumpek Ngatag
Ritual Ritual
Bali

Tumpek Atag sendiri merupakan ritual enam bulanan yang dilakukan 25 hari menjelang hari raya kemenangan dharma melawan adharma atau disebut hari raya Galungan yang khusus ditujukan untuk tumbuh tumbuhan yang ada diperkebunan. Ritual tersebut masih dilakukan oleh warga Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. "Nged.. Nged.. Nged.." inilah sepenggal kata yang diucapkan saat ritual ngatag itu dilakukan. Ritual ini bagi warga stempat dilakukan semata-mata untuk memohon berkah kepada tuhan agar hasil perkebunan seperti buah buahan melimpah ruah sehingga nanti pada saat hari raya Galungan bisa dipergunakan sebagai sarana upakara.Dalam ritual "ngatag" tersebut ada beberapa sarana yang dipergunakan seperti, Tipat Taluh, Sam- sam Segau, jajan klepon. Saat ritual berlangsung, pohon yang sudah dipasangi "ambu" atau daun pohon jaka muda dipukul pukul sebanyak 3 kali menggunakan sabit atau sejenisnya.    Kemudian baru disematkan tipat ta...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tumpek Wariga
Ritual Ritual
Bali

Tumpek wariga atau pengatag  merupakan salah satu hari raya umat Hindu di bali yang diperingati 25 hari sebelum hari raya galungan yang bertepatan pada hari  saniscara kliwon wuku wariga dalam kalender caka (kalender di bali). Tumpek wariga merupakan hari dimana umat hindu di bali menghaturkan sesajen kepada tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi bukan karena memuja tumbuh-tumbuhan melainkan sebagai rasa syukur manusia atas segala kelimpahan makanan dan banyak fungsi dari tumbuh-tumbuhan yang membantu kehidupan manusia. Makna Tumpek Wariga Makna filosofis Tumpek Wariga sebagai bentuk pemujaan kepada Sanghyang Sangkara yang merupakan manifestasi dari Tuhan sesungguhnya bermakna bagaimana memelihara alam melalui tumbuh-tumbuhan sehingga kebutuhan oksigen dari seluruh makhluk hidup bisa terpenuhi. Sang Hyang Sangkara merupakan manifestasi Hyang Widhi dalam menciptakan tumbuh-tumbuhan, yang dalam pengider-ider berwarna hijau, dengan arah barat laut. Dian...

avatar
Aze