Ikan Asin Pipih atau yang sering disebut dengan ikan kerupuk. Ikan Asin Pipih ini berasal dari ikan pepija. Ikan pepija merupakan jenis ikan yang memiliki tulang lembek, tidak keras seperti ikan lainnya. Ikan ini jika diolah dengan baik akan menjadi ikan kerupuk yang gurih dan nikmat. Kebanyakan orang yang singgah atau berkunjung di Kota Tarakan, tidak lupa untuk membeli oleh-oleh yang satu ini sebagai buah tangan untuk sanak saudara dan kerabat. Ikan ini sangat nikmat menemani santap siang Anda. Ikan Asin Pipih ini memiliki dua jenis olahan. Ada ikan asin olahan biasa dan ada juga ikan asin yang diolah dengan dilumuri lombok atau sambel untuk menggugah gairah nafsu makan. Ikan Asin Pipih atau Ikan Kerupuk ini sangat nikmat lho....Ndak percaya....Buktikan saja sendiri, pasti Anda akan ketagihan....Oia masalah harga amat ekonomis dan tidak perlu menghabiskan isi kantung Anda. Harganya hanya Rp. 25.000. Tempat pembeliannya bisa Anda kunjungi warung atau toko yang berjejer d...
Tidak ada yang tidak mengenal apa itu rumput laut? Rumput laut adalah jenis ganggang yang banyak hidup di dasar laut. Rumput laut ini memiliki tingkat nutrisi yang baik bagi tubuh. Salah satunya sebagai obat melancarkan pencernaan. Para nelayan Kota Tarakan saat ini sudah beralih pada penanaman dan pembudidayaan rumput laut, bahkan ada yang menjadikan rumput laut ini sebagai pekerjaan utama mereka dan tempat bergantung hidup. Biasanya para nelayan memukat ikan, tapi sekarang sudah sebaliknya yaitu memukat rumput laut. Memang penghasilan dari memukat ikan dan rumput laut lebih besar penghasilan rumput laut ketimbang ikan. Makanya para nelayan di Tarakan ini sudah beralih pada rumput laut. Yang menjadi sebuah pertanyaan, Bisakah rumput laut itu diolah menjadi sebuah makanan yang lezat dan nikmat? Dan bisa kah rumput laut itu dijadikan oleh-oleh? Jawabannya tentu saja bisa. Rumput laut merupakan jenis tumbuhan laut yang bisa diolah apa saja. Bisa mengolahnya menjadi kerupuk, agar-a...
Tari Magunatip atau Tari Lalatip merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tarakan dan Malinau Kalimantan Utara. Pada jaman dahulu tarian magunatip digunakan sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Hal ini dilakukan karena adanya perang antar suku. Kemudian latihan ketangkasan itu kini dijadikan sebuah tarian. Dalam tarian magunatip atau lalatip yang merupakan tarian tradisional Kalimantan Utara ini terdapat tiga kelompok pemain yaitu kelompok penjepit kaki dengan menggunakan batang kayu, kelompok penari sambil menari juga menghindari jepitan kayu dan kelompok pemain musik dengan alat musik tradisional Kalimantan Utara berupa gong dan kendang. Tari Magunatip | gambar : http://picssr.com/tags/magunatip Tarian ini mendebarkan karena penari dapat terjepit atau terapit kakinya oleh batang kayu bila terlambat menghindar apala...
Tari Jugit adalah tarian tradisional dari Kabuaten Bulungan Kalimantan utara, yaitu tarian yang hanya ditampilkan dikalangan istana. Pada dasarnya tari jugit ini dibagi menjadi dua yaitu Jugit Paman dan Jugit Demaring , kedunya merupakan tari istana yang sakral walaupun sekilas nampaknya memiliki kesamaan, namun sebenarnya kedua tari itu memiliki perbedaan yang amat kompleks dari segi alat musik dan syair lagu, warna baju dan kain yang digunakan, gerak tangan saat memegang kipas dan selendang, serta peruntukannya untuk apa dan siapa tari itu disuguhkan. Dimasa lampau saking sakralnya tarian ini, tari Jugit Paman hanya boleh disuguhkan kepada Sultan dan di tarikan didalam kraton sedangkan tari Jugit Demaring dapat disaksikan oleh rakyat biasa dan boleh disuguhkan diluar kraton. Tari Jugit Paman | gambar : http://muhammadzarkasy-bulungan.blogspot.co.id Menurut legenda, tari jug...
Tari Blunde’ atau Blundik adalah tarian tradisional Bulungan Kalimantan Utara. Blunde’ atau blundik merupakan tari tradisional bulungan yang sudah hampir jarang sekali ditemukan konon bentuk tari ini hampir sama dengan tari enggang dari suku Dayak, tidak menggunakan bulu enggang seperti umumnya melainkan hanya menggunakan tangan biasa dan kostumnya yang paling khas adalah ikat kepala, baju kebaya dan tapih (kain) yang digunakan hingga menutup lutut. Tari ini konon diciptakan oleh Datuk Perdana dan syairnya menggunakan bahasa Kayan Pimping, barulah kemudian syairnya diciptakan ulang dalam bahasa melayu oleh Datuk Abdul Aziz yang berjudul “Pinang Sendawar”.
Tari Mance atau Bemance, disebut juga tari silat, geraknya hampir sama dengan bentuk silat pada umumnya namun lebih luwes dan lebih berupa tarian yang disuguhkan sebagai bentuk hiburan, dimasa lampau Bemance merupakan kegemaran sebagaian besar pemuda bulungan. sumber : http://muhammadzarkasy-bulungan.blogspot.co.id/2010/
Tari Bangun merupakan tari magis dan sakral dan tujuannya untuk memanggil kekuatan alam sebagai media penyembuhan, biasanya diperuntukan untuk mengobati orang-orang sakit dimasa lampau, walaupun saat ini masih sering dimainkan, sifatnya sudah bergeser menjadi bagian dari seni tari murni walaupun nuansa magis dan sakral tetap bisa dirasakan. Tari Bangun memiliki setidaknya tiga bantuk yaitu: Ngala Bedua’ (dimaksud untuk mengambil semangat si sakit), Betujul (memberi makan sesuatu yang gaib) dan yang terakhir Persembahan.
Bagi anda yang sedang atau sudah pernah melakukan perjalanan ke Kalimantan, anda tentang bertanya dengan beberapa orang yang anda temui disana berkaitan dengan kopi khas Kalimantan. Namun, mungkin anda akan sedikit mengalami kesulitan untuk mengumpulkan informasi tentang hal tersebut. Bagi sebagian besar masyarakat, mereka mungkin menganggap bahwa Kalimantan memang tidak mempunyai kopi lokal. Tetapi, jika anda sedang berada di hutan Taneg Olen yang terletak di Kabupaten Malinau, disana anda akan menemukan penduduk lokal dari suku dayak kenyah yang akan menghidangkan kopi. Di tempat tersebut, terdapat budaya yang tidak memperbolehkan untuk menolak hidangan kopi. Adat ini dikenal dengan istilah kepunan. Kopi yang dihidangkan tersebut kopi lokal Malinau. Menurut orang-orang yang pernah berkunjung dan mencicipinya, kopi lokal ini terlihat hitam pekat dan juga kental. Selain itu, kopi tersebut tidak mempunyai aroma khas seperti varian kopi arabika atau Toraja. Saat menyeruputnya dari...
Sluding Provinsi Kalimantan Utara mempunyai alat musik tradisional bernama "Sluding". Alat musik ini terbuat dari 8 (delapan) bilah kayu dengan ukurannya yang berbeda-beda dan diuntai menyerupai bentuk gambang dengan seutas rotan. Ke-8 bilah kayu tersebut disusun pada sebuah rangka kayu dengan sebuah hiasan berupa kepala burung Enggang pada bagian atasnya. Sluding biasanya dimainkan dengan cara dipukul sehingga alat musik ini termasuk ke dalam jenis alat musik ideophone.