guru
58 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hikayat Sabai Nan Aluih
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

Di daerah Sumatra Barat, Indonesia, terkenal sebuah kaba (prosa Minangkabau) yang sering dinyanyikan oleh para tukang kaba sejak dahulu kala. Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa Sabai nan Aluih adalah seorang gadis yang cantik namun berani dalam membela kesewenang-wenangan. Berikut kesimpulan dari cerita Sabai Nan Aluih. Alkisah, di Padang Tarok, Sumatra Barat, hiduplah sepasang suami istri, Rajo Babanding dan Sadun Saribai. Mereka tinggal bersama kedua orang anaknya di sebuah rumah bergojong (berujung) empat yang terletak di sekitar hilir Sungai Batang Agam. Anaknya yang sulung adalah seorang gadis cantik bernama Sabai nan Aluih, sedangkan anak bungsunya seorang pemuda tampan bernama Mangkutak Alam. Meskipun dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang sama, kedua kakak beradik tersebut memiliki sifat yang berbeda. Mangkutak adalah seorang pemalas. Kerjanya setiap hari hanya bermain layang-layang, sehingga kulitnya menjadi hitam karena ter...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Terbentuknya Danau Maninjau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Danau Maninjau adalah sebuah danau vulkanik yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau dengan luas sekitar 99,5 km2 dengan kedalaman mencapai 495 meter ini merupakan danau terluas kesebelas di Indonesia, dan terluas kedua di Sumatra Barat. Menurut cerita, Danau Maninjau pada awalnya merupakan gunung berapi yang di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas. Oleh karena ulah manusia, gunung berapi itu meletus dan membentuk sebuah danau yang luas. Apa gerangan yang menyebabkan gunung berapi itu meletus dan berubah menjadi danau? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Danau Maninjau berikut ini! Alkisah, di sebuah daerah di Sumatra Barat ada sebuah gunung berapi yang amat tinggi bernama Gunung Tinjau. Di puncaknya terdapat sebuah kawah yang luas, dan di kakinya terdapat beberapa perkampungan. Penduduknya hidup makmur dan sejahtera, karena mereka sangat rajin bertani. Di samping itu, tanah yang ada di sekitar Gunung Tin...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Hikayat Cindua Mato
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ratu bernama Bundo Kanduang, yang konon diciptakan bersamaan dengan alam semesta ini (samo tajadi jo alamko). Dia adalah timpalan Raja Rum, Raja Tiongkok dan Raja dari Laut. Suatu hari Bundo Kanduang menyuruh Kembang Bendahari, seorang dayangnya yang setia, untuk membangunkan putranya Dang Tuanku, yang sedang tidur di anjungan istana. Kembang Bendahari menolak, karena Dang Tuanku adalah Raja Alam, orang yang sakti. Bundo Kanduang lalu membangunkan sendiri Dang Tuanku, dan berkata bahwa Bendahara sedang mengadakan gelanggang di nagarinya Sungai Tarab, untuk memilih suami buat putrinya. Karena gelanggang tersebut akan dikunjungi banyak pangeran, marah dan sutan, dan putra-putra orang-orang terpandang, Dang Tuanku dan Cindua Mato seharusnya ikut serta di dalamnya. Bundo Kanduang memerintahkan Dang Tuanku untuk menanyakan apakah Bendahara akan menerima Cindua Mato sebagai suami dari putrinya, Puti Lenggo Geni. Setelah menerima pengajaran tenta...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
1_Kain Balapak, Bacatua - Pandai Sikek SumBar
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Kain balapak atau kain bacatua merupakan kain songket yang berasal dari Pandai Sikek Sumatera Barat.  Kalau menyebut Pandai Sikek, tentu ingat songket. Pandai Sikek sudah identik dengan songket. Namun orang Pandai Sikek nya sendiri tidak menyebutnya songket tetapi tenun, sebab yang dimaksud adalah benang katun dan benang mas yang ditenun dengan tangan, diatas alat yang bernama panta sehingga menjadi kain, yang kemudian kita kenal dengan nama kain balapak atau kain bacatua yang dipakai pai baralek, yaitu pada pesta perkawinan. Benang katun dan emas ditenun dengan tangan di atas alat yang disebut panta, menghasilkan kain balapak atau kain bacatua yang dipakai Pai Baralek, yaitu pada pesta perkawinan dan pada setiap upacara adat. Dengan kata-kata adat Minangkabau diabadikan dalam nama-nama motifnya, kain tenun ini merupakan pakaian raja-raja, datuk-datuk dan puti-puti. Bagi orang Minangkabau, yang menyebut diri mereka sebagai orang yang beradat, kain tenun adalah bagian...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
KISAH PUTI JUILAN
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

Tanjung Mutiara adalah sebuah kecamatan yang terletak pada kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Awal mulanya adalah sebuah nagari bernama Tiku. Secara yuridis Kecamatan Tanjung Mutiara termasuk wilayah Kabupaten Agam. Objek wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Bandar Mutiara yang berpasir putih dengan ombak yang cukup besar. Keunikan pantai ini adanya Arus bawah yang berputar sehingga ombak yang mengarah ke pantai tidak tegak lurus tapi berbelok ke arah kanan. Jadi kalo kita berenang di pantai tanpa terasa kita terseret ke arah kanan. Setiap tahun menjelang memasuki bulan puasa ada tradisi pesta pantai Tiku yang ramai dikunjungi oleh semua lapisan umur. Sekedar berkumpul dipantai menyambut kedatangan bulan puasa yang juga diselingi hiburan organ tunggal. Satu hari menjelang hari raya Idul fitri terdapat juga tradisi membantai jawi ( menyemblih sapi) bisa mencapai 200 ekor dalam semalam untuk memenuhi konsumsi daging pada hari raya idul fitri....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Songket Pandai Sikek
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Tidak ada sejarah yang pasti tentang kapan tenun songket mulai dikembangkan di Minangkabau atau di Pandai Sikek. Akan tetapi kepandaian menenun tetuntulah sudah dibawa oleh nenek moyang kita bangsa Austronesia atau yang disebut juga Malayo-Polynesia, dari Tanah Asal, ketika terjadi migrasi besar-besaran penduduk dari daratan Asia ke arah selatan dan timur beberapa ribu tahun yang lalu, bersamaan dengan segala kepandaian yang esensial untuk kehidupan, seperti kepandaian bercocok tanam, kepandaian membuat dan menggunakan alat-alat pertanian dan pertukangan dan senjata, dan sebagainya. Sesuai dengan fitrah manusia, kepandaian dasar pertukangan tentu mengalami pengkayaan estetika sehingga menjadi apa yang sekarang dikenal dengan istilah kerajinan, dan kemudian menjadi seni. Hal ini sejalan dengan perkembangan di bidang ekpresi lainnya seperti seni gerak, seni suara dan seni pementasan. Sebagai warisan demikian, tenun bisa dikatakan sama umurnya dengan stelsel matrilinial orang Minang,...

avatar
OSKM18_16918192_mirza Artha Vardia
Gambar Entri
Tugas Laki-Laki Suku Matrilineal Indonesia, Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

 Sebagai salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia yang menempati dataran tinggi barat pulau Sumatera, sebanyak empat juta jiwa beretnis Minangkabau, kelompok ini terkenal di Indonesia akan keunikannya yaitu menerapkan matriarki dalam kehidupan kesehariannya. Masyarakat ini terbentuk dari koeksistensi antara sistem matrilineal dan sebuah filsafat berdasar alam yaitu adat.  Di dalam kelompok matrilineal Minangkabau ini aset-aset seperti tanah dan properti (bangunan tsb) diwariskan kepada perempuan dalam keluarga berdasarkan garis keturunan ibu, hal ini berbanding terbalik seperti sistem patriarki yang berdasarkan garis keturunan ayah. Dalam keluarga, figur perempuan tertua (nenek) dianggap menjadi pilar utama dalam keluarga , sementara figur paman (kakak atau adik laki-laki ibu) dari sudut pandang si cucu mempunyai tanggungjawab terhadap perkembangan dan pembinaan kepribadian, biaya hidup (jikalau ayah dari cucu tersebut kurang mampu), membimbing kemenakan,...

avatar
Oskm18_16818044_seruni
Gambar Entri
Randai
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Randai adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok membentuk lingkaran kemudian berjalan perlahan-lahan. Randai menggabungkan berbagai unsur seni seperti seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut. Dalam sejarah adat Minangkabau memiliki sejarah lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika masyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Di cerita lain ada yang mengganggap bahwa permainan randai berawal dari permainan sekelompok pemuda dari perguruan silat. Cerita-cerita yang sering dibawakan saat...

avatar
Oskm18_16018160_dinny
Gambar Entri
Motif Ukiran Minangkabau dan Filsafatnya
Ornamen Ornamen
Sumatera Barat

AKA TANGAH DUO GAGANG Sipasan baranak jantan Anaknyo baranak pulo Anak jadih induakpun jadih Anak manjadi induak pulo   Alam bakalebaran Manusia bakakambangan Lukisan alam Minangkabau   Ada barasa di Parianagn Nan samo naiak jo galombang Samo turun jo kapocoang ukia gambaran alam bakalebaran Diukia di kasau gadang Baitu cancang tarahnyo   SINGO MANDONGKAK JO TAKUAK KACANG GOREANG Singo mandongkak namonyo ukia Ukia di papan nan sakapiang Dirumah gadang sulangko gadiang Di dalam lumbuang nan bapereng   Asa di Agam Balai Gurah Kiasan jago pado adaik Ingek-ingek sabalun kanai Sadio payuang sabalun hujan    Ingek-ingek nan di ataeh Nan di bawah kok mahimpok Baitu kieh ibaraitnyo   CARANO KANSO Carano kanso namonyo ukia Siriah gadang lingka-balingka Balingka jo arai pinang...

avatar
OSKM2018_16018166_Riza Putri Rembulan