Sebagai salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia yang menempati dataran tinggi barat pulau Sumatera, sebanyak empat juta jiwa beretnis Minangkabau, kelompok ini terkenal di Indonesia akan keunikannya yaitu menerapkan matriarki dalam kehidupan kesehariannya. Masyarakat ini terbentuk dari koeksistensi antara sistem matrilineal dan sebuah filsafat berdasar alam yaitu adat.
Di dalam kelompok matrilineal Minangkabau ini aset-aset seperti tanah dan properti (bangunan tsb) diwariskan kepada perempuan dalam keluarga berdasarkan garis keturunan ibu, hal ini berbanding terbalik seperti sistem patriarki yang berdasarkan garis keturunan ayah. Dalam keluarga, figur perempuan tertua (nenek) dianggap menjadi pilar utama dalam keluarga, sementara figur paman (kakak atau adik laki-laki ibu) dari sudut pandang si cucu mempunyai tanggungjawab terhadap perkembangan dan pembinaan kepribadian, biaya hidup (jikalau ayah dari cucu tersebut kurang mampu), membimbing kemenakan, hal ini dilandasi oleh prinsip yang mereka anut yaitu,
Anak dipangku, kemenakan dibimbing
Walau dia (paman) sudah mempunyai anak, Ia tetap bertanggungjawab terhadap kemenakan perempuannya.
figur mamak (paman) ini ketika kemenakan perempuannya akan menikah, ia berperan besar dalam mengurus prosesi pernikahan tersebut selain ibu dan bapaknya.
Anak laki-laki dalam kelompok Minangkabau sejak menginjak umur 6 tahun mereka akan menamba ilmu di sebuah surau (masjid kecil), di mana mereka akan diajari tentang adat-istiadat, agama, dan lain-lain, setelah itu ketika beranjak remaja mereka akan pergi meninggalkan kampung untuk merantau ke daerah lain, di mana mereka akan mencari nafkah untuk diri sendiri dan juga keluarganya (ibu dan saudara-saudaranya, terutama yang perempuan), biasanya dengan berdagang. Di sana mereka juga akan mengunjungi sanak-keluarganya yang telah dahulu merantau. Setelah berhasil dalam pekerjaannya, mereka akan dijodohkan dengan perempuan di kampungnya. Merantau ini juga didasari oleh sebuah prinsip yaitu,
Merantau dulu bujang, di kampung berguna belum.
Walau adanya posisi spesial terhadap perempuan dalam kelompok ini, matriarki Minangkabau tidak berarti mutlak kepemimpinan oleh perempuan. Minangkabau percaya bahwa dalam membuat sebuah keputusan dibutuhkan konsensus di antara dua belah pihak (perempuan dan laki-laki), jadi tidak ada yang lebih dominan, mereka sama-sama melengkapi satu sama lain.
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang