Rebana adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Rebana asal Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukuran besar kecilnya beragam, ada yang kecil, sedang, dan ada yang besar. Rebana biasa digunakan untuk mengiringi penyanyi yang melantunkan lagu-lagu yang biasanya berimana padang pasir, seperti kasidah, hadroh, dan gambus. Bahkan sampai saat ini, pemain musik modern pun ada yang masih mengguna rebana.
Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah populer di tanah air.
Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu.
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer karena kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.
Marwas, atau disebut juga dengan meruas, merwas, adalah alat-musik jenis gendang yang sangat berfungsi dan berarti sebagai pengatur tempo atau rentak.
meruas, merwas, adalah alat-musik jenis gendang yang sangat berfungsi dan berarti sebagai pengatur tempo atau rentak.
Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan.
Genggong merupakan sebuah alat musik tradisional berbentuk tipis dan kecil, terbuat dari pelepah pohon enau yang di ambil kulit luarnya yang keras. Ada juga yang terbuat dari tembaga dan besi.
Pemberian nama pada suatu “daerah” atau “tempat” tertentu biasanya dikaitkan dengan peristiwa atau cerita menarik yang pernah terjadi di daerah tersebut. Di Propinsi Riau, Indonesia, ada beberapa daerah yang memiliki nama berkaitan dengan perstiwa atau cerita yang pernah terjadi di daerah tersebut, misalnya cerita Legenda Batang Tuaka yang kemudian menjadi nama daerah yaitu Kecamatan Batang Tuaka yang masuk wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Namun, dalam suatu peristiwa atau cerita terkadang tidak hanya melahirkan satu nama daerah, akan tetapi bisa lebih dari itu. Konon, di daerah Kabupaten Kampar, Riau, pernah terjadi sebuah peristiwa atau cerita menarik yang melahirkan beberapa nama daerah atau tempat yang masih dikenal sampai sekarang. Daerah dan tempat yang dimaksud yaitu Lipat Kain, ibu kota Kecamatan Kampar Kiri Hulu; Sungai Ogong berada di Kecamatan Kampar Kanan; dan Danau Si Lancang . Nama daerah atau tempat tersebu...