HUT RI
86 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara menumbai
Ritual Ritual
Riau

Upacara Menumbai , adalah upacara untuk mengambil madu lebah di pohon Sialang. Keberadaan hutan alam bagi masyarakat Petalangan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sangat penting. Sebagian besar dari mereka menggantungkan hidup pada hasil hutan, mulai dari berburu, menangkap ikan, hingga menumbai. Menumbai adalah upacara adat untuk mengambil madu lebah di pohon sialang. Pohon Sialang yaitu pohon tinggi besar dan tempat yang disenangi lebah hutan untuk bersarang. Jenis pohon Sialang disana ada tiga jenis, Sulur Batang, Rumah Keluang dan Cempedak Air.   Menumbai hanya dapat dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun. Prosesnya pun dengan ritual dan dikerjakan menggunakan peralatan tradisional. Di antaranya Tunam, terbuat dari sabut kelapa lalu dibungkus dengan kayu yang sudah kering. Gunanya untuk menguak lebah dari sarang lalu mengikuti bara api jatuh kebawah. Selain itu api Tunam juga berfungsi untuk mengusir binatang berbisa di atas pohon Sial...

avatar
Sifqa
Gambar Entri
Upacara menumbai
Ritual Ritual
Riau

http://tugas-makalahmu.blogspot.co.id/2015/02/upacara-tradisional-di-riau.htUpacara Menumbai, adalah upacara untuk mengambil madu lebah di pohon Sialang. Keberadaan hutan alam bagi masyarakat Petalangan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sangat penting. Sebagian besar dari mereka menggantungkan hidup pada hasil hutan, mulai dari berburu, menangkap ikan, hingga menumbai. Menumbai adalah upacara adat untuk mengambil madu lebah di pohon sialang. Pohon Sialang yaitu pohon tinggi besar dan tempat yang disenangi lebah hutan untuk bersarang. Jenis pohon Sialang disana ada tiga jenis, Sulur Batang, Rumah Keluang dan Cempedak Air. Menumbai hanya dapat dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun. Prosesnya pun dengan ritual dan dikerjakan menggunakan peralatan tradisional. Di antaranya Tunam, terbuat dari sabut kelapa lalu dibungkus dengan kayu yang sudah kering. Gunanya untuk menguak lebah dari sarang lalu mengikuti bara api jatuh kebawah. Selain itu api Tunam juga berfun...

avatar
Sifqa
Gambar Entri
Sempolet
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Sempolet yaitu semacam cream soup dari sagu yang didalamnya dimasukkan pucuk(gelungan) pakis hutan yang memang banyak di rawa gambut, ebi, adn daging lokan (sejenis kerang). Makanan klasik yang baru saya ketahui karena sudah jarang disajikan ini, dari nutrisi dan bentuk serta rasanya menunjukkan kearifan lokal yang tinggi. Mungkin ratusan tahun yang lalu orang melayu sudah kenal. Sumber: http://riau2020.blogspot.co.id/2008/09/jasa-sagu-2sempolet-dan-kaperun.html

avatar
Yoki
Gambar Entri
Madu Sialang Tesso Nilo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Di beberapa kawasan di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo, sejumlah pohon tertentu menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat, antara lain Kruing, Kempas, Ara, Kedundung Terap, Jelutung, dan Meranti Batu. Masyarakat mempertahankan dan tidak menebang pohon-pohon tersebut karena di sana lebah liar Apis dorsata membangun sarangnya. Masyarakat menghitung biasanya ada 30 sampai 80 sarang setiap pohonnya. Satu sarang dalam pohon yang sama dapat dipanen madunya tiga hingga empat kali dalam setahun. Pohon-pohon tempat masyarakat memanen madu inilah yang dikenal sebagai pohon Sialang. Berkat upaya mempertahankan pohon Sialang yang ada, masyarakat di sekitar TN Tesso Nilo telah menjadikan madu hutan sebagai usaha ekonomi alternatif. Mereka memanen madu hutan secara lestari dan higienis melalui sistem penirisan sarang. Sarang yang telah diiris akan diproses tanpa remas tangan dan memakai peralatan yang bersih dan bebas pencemaran zat kimia. Melalui tahap pengurangan kadar air (dehu...

avatar
Hanienadiva
Gambar Entri
Asal Usul Bunga Kemuning - Riau - Riau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Suatu hari, dapur istana sangat berantakan. Isi panci tumpah, tempat sampah di atas meja, tepung berserakan, dan cipratan saus rata memenuhi tembok. “Ya Tuhaaan,” seru seorang pelayan. Beberapa pelayan perempuan dan lelaki datang. Wajah mereka melongo melihat keadaan dapur istana. Sembilan orang putri tampak coreng-moreng dengan kecap, dan taburan tepung di rambutnya. Mereka tertawa cekikikan, lalu kabur dari dapur, dan berkubang di danau dekat istana. Selalu begitu setiap hari. Ada saja ulah sembilan putri yang membuat seluruh pelayan istana kelabakan. Mulai mencorat-coret dinding istana, mencabuti bunga di taman, hingga membasahi lantai aula untuk main perosotan. “Bandel sekali mereka!” gerutu salah satu pelayan sambil menggosok dinding dapur. “Seandainya mereka bukan putri raja, pasti sudah kujewer satu-satu telinganya!” sungut pelayan lain sambil menyapu tepung dan sampah yang berserakan. &ldqu...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pertengkaran Dua Putra Dewa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Dewa Mendu dan Angkara Dewa adalah dua putra Semandung Dewa, raja di kayangan. Selama ini kedua kakak beradik tersebut begitu ingin turun ke bumi. “Lihatlah, sepertinya menyenangkannya ya kehidupan di bumi?” ujar Dewa Mendu kepada adiknya. Angkara Dewa pun mengangguk, mengiyakan ucapan kakaknya. Sambil duduk santai, mereka berdua mengamati berbagai kehidupan yang ada di bumi. “Bagaimana jika kita bertamasya ke bumi, Kak?” Dewa Mendu malah mengembuskan nafas berat. “Ah, aku sudah pernah menanyakan hal itu pada ayah. Tapi Ayah malah memarahiku. Katanya, kita tidak boleh turun karena banyak hal yang tidak baik di sana.” Wajah Angkara Dewa langsung muram. Padahal ia sudah membayangkan betapa asyiknya jika ia dan kakaknya bisa main turun ke bumi. Diam-diam, Dewa Mendu merencanakan untuk turun ke bumi sendirian, tanpa mengajak adiknya. Keinginannya untuk turun ke bumi begitu kuat. “Biarlah aku turun sendiri saja ke sana...

avatar
Rabirowo
Gambar Entri
Hikayat Putri Mambang Linau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Riau adalah salah satu propinsi di Indonesia yang kaya dengan pelbagai jenis kesenian tradisional yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Riau. Pelbagai jenis kesenian tradisional tersebut adalah seni tari, seni musik, seni ukir, seni tenun, seni lukis, seni bela diri, dan teater rakyat. Di antara jenis kesenian tersebut, seni tari (tarian) merupakan jenis kesenian Melayu Riau yang paling menonjol. Seni tari atau tarian merupakan jenis seni gerak yang memiliki gerakan-gerakan khusus. Setiap daerah dan suku-bangsa mempunyai gerakan-gerakan tersendiri dalam memperagakan sebuah tarian. Dibalik gerakan-gerakan tersebut terdapat cerita-cerita yang menarik. Salah satu tari yang memiliki cerita menarik di Riau adalah tari  Olang-olang . Tarian ini sangat digemari oleh puak Melayu Sakai di kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka mempercayai bahwa tarian ini lahir dari sebuah cerita legenda yang mengisahkan pertemuan seorang pemuda dengan seorang gadis jelita dari kayangan yang s...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Putri Tujuh, Asal Mula Nama Kota Dumai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Kota  Dumai  adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Dumai  adalah kota dengan wilayah administrasi terluas ketiga di Indonesia, setelah Kota Palangka Raya dan Kota Tidore Kepulauan. Kota ini berawal dari sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau. Ada dua tradisi yang sejak lama berkembang di kalangan masyarakat kota Dumai yaitu tradisi tulisan dan lisan. Salah satu tradisi lisan yang sangat populer di daerah ini adalah cerita-cerita rakyat yang dituturkan secara turun-temurun. Sampai saat ini, Kota Dumai masih menyimpan sejumlah cerita rakyat yang digemari dan memiliki fungsi moral yang amat penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya sebagai alat pendidikan, pengajaran moral, hiburan, dan sebagainya.  Salah satu cerita rakyat yang masih berkembang di Dumai adalah  Legenda Putri Tujuh.  Cerita legenda ini mengisahkan tentang asal-mula nama Kota Dumai. Konon, pada zaman dahulu kala, di daerah D...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Burung Tempua dan Burung Puyuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Konon, pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor burung Tempua (Manyar) dan burung Puyuh di daratan Tanah Melayu. Keduanya sangat akrab dan bersahabat sejak lama. Mereka saling menolong dan menyayangi. Pada siang hari, mereka sehilir semudik mencari makan bersama-sama. Suka-duka mereka jalani bersama. Kalau hujan sama berteduh, dan kalau panas sama bernaung. Namun, pada malam hari, mereka selalu berpisah. Mereka tidur di sarangnya masing-masing. Suatu hari, Tempua dan Puyuh berselisih pendapat tentang sarang yang baik menurut mereka. Pertama-tama Tempua menceritakan sarangnya yang aman dan nyaman kepada Puyuh. “Aku memiliki sarang yang indah. Sarangku terbuat dari helaian alan-alang dan rumput kering. Helaian itu dijalin dengan rapi, sehingga aku tidak akan basah saat hujan, dan tidak kepanasan di kala terik. Aku menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuatnya,” kata Tempua menjelaskan pada Puyuh. Setelah Tempua menceritakan kondisi sarangn...

avatar
Sobat Budaya