FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
635 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Peusijuek
Ritual Ritual
Aceh

Kata  peusijuek  (=men-dinginkan) barasal dari akar kata  sijue’  yang berarti dingin. Dingin atau sejuk, dalam negeri-negeri tertentu di daerah tropis berarti juga: kebahagiaan, ketentraman, kedamaian panas (bahasa Aceh:  seu’uem ) adalah serupa dengan menimbulkan bencana. Jika seseorang memperoleh pengaruh-pengaruh “panas” atau sedang berada dalam keadaan demikian, maka orang itu akan mencari obat-obat pendingin untuk menghilangkan atau menolak pengaruh-pengaruh panas itu. Pada setiap umurnya, manusia tidak terlepas dari pengaruh itu; oleh karenanya  peusijue”  itu dilakukan pada seluruh umur. Sebagai obat pendingin termasuk juga beras (bahasa Aceh:  breueh ) dan padi (bahasa Aceh:  padè ), 2 butir telur mentah dan semangkok air yang dibubuhi kedalamnya tepung beras sedikit (bahasa Aceh:  teupông taweue ). Dalam air itu dimasukkan juga tumbuh-tumbuhan yang bersifat dingin, yaitu:  &oc...

avatar
Oase
Gambar Entri
Cato / Cabang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Permainan catur (Aceh: Cato/cabang), adalah permainan yang bersifat kecerdasan. Permainan ini dimainkan pada sebilah papan pada titik pertemuan garis vertikal dan horizontal diletakkan masing-masing sebiji anak (buah) catur. Anak catur ini pada mulanya terdiri dari biji-bijian yang keras yang agak kecil. Permainan ini dilaksanakan diwaktu senggang menjelang saat magrib. Tempatnya biasanya di meunasah/surau, di bawah kolong rumah tradisional dan lainnya. Pemain terdiri dari laki-laki yang berusia antara 15 - 40 tahun. Permainan ini terdiri dari dua jenis: a.       Catur Perang. Aturan permainan: Seluruh titik pertemuan garis diisi dengan anak catur terkecuali dititik tengah. Langkah pertama buah catur harus jalan ke titik tengah. Buah yang dapat dimakan adalah buah yang dilompati dengan hitungan ganjil, 13,5 atau 7. Mundur tidak dibenarkan, terkecuali ketika memakan buai) lawan yang didahului langkah maju Satu t...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bahasa Aceh
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

Bahasa Aceh adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Aceh yang terdapat di wilayah pesisir, sebagian pedalaman dan sebagian kepulauan di Aceh. Bahasa Aceh termasuk dalam rumpun bahasa Chamic, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Aceh termasuk dalam kelompok bahasa Chamic, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa Aceh adalah bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rade dan 6 bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Chamic. Bahasa-bahasa lainnya yang juga berkerabat dengan bahasa Aceh adalah bahasa Melayu dan bahasa Minangkabau. Bahasa Aceh  tersebar terutama di wilayah pesisir Aceh. Bahasa ini dituturkan di 10 kabupaten dan 4 kota di Aceh, yaitu: Kota (Sabang, Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa), Pesisir Utara Timur (Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur (kecuali di 3 kecamatan, Serba Jadi, Peunaron...

avatar
Oase
Gambar Entri
Arbab
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Arbab  merupakan salah satu alat musik gesek tradisional Aceh. Instrumen ini terdiri dari dua bagian, yakni instrumen induk yang disebut Arbab, serta penggeseknya yang disebut Go Arbab. Arbab tergolong ke dalam alat musik kordofon atau instrumen yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Musik Arbab tercatat berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. A rbab (instrument induk) tersusun dari beberapa bahan, yakni tempurung kelapa, kulit kambing, kayu, serta dawai. Sementara busur penggeseknya sendiri terbuat dari kayu atau rotan dan serat tumbuhan. Alat musik Arbab pada zamannya biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional, bersama Geundrang/Rapai dan sejumlah alat musik trandisional lainnya, di mana Arbab berperan sebagai instrumen utama pembawa lagu. Dalam tradisinya, musik Arbab biasa dimainkan dalam acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat dan pasar malam.

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Upacara Kematian Suku Alas Aceh Tenggara
Ritual Ritual
Aceh

Suku Alas adalah sekelompok etnis yang bermukim di daerah Alas, Aceh Tenggara. Sedangkan daerah Alas disebut dengan kata Tanoh Alas. Menurut Kreemer (1922) kata "Alas" berasal dari nama seorang kepala etnis (cucu dari Raja Lambing), ia  bermukim di desa paling tua di Tanoh Alas yaitu Desa Batu Mbulan. Slot Gacor 777 Ukhang  Alas atau  khang  Alas atau  Kalak  Alas telah bermukim di lembah Alas, jauh sebelum Pemerintah Kolonial Belanda masuk ke Indonesia. Keadaan penduduk lembah Alas tersebut telah diabadikan dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang bangsa Belanda bernama Radermacher (1781). Bila dilihat dari catatan sejarah masuknya Islam ke Tanah Alas, pada tahun 1325 (Effendy, 1960:26) maka jelas penduduk ini sudah ada walaupun masih bersifat nomaden dengan menganut kepercayaan animisme. Sisa-sisa kepercayaan animisme pada masyarakat adat, biasanya nampak dalam ritual atau upacara yang digelar. Dalam tulisan ini, kita akan m...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tujuh Anak Lelaki
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Tujuh Anak Lelaki Ditulis pada   31 Maret 2010   oleh   Agus Anshori Cerita Rakyat dari : Aceh Alkisah, di sebuah kampung di daerah Nanggroe Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram. Pada suatu waktu, kampung mereka dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. Semua tumbuhan mati karena kekeringan. Penduduk kampung pun mulai kekurangan makanan. Persediaan makanan mereka semakin hari semakin menipis, sementara musim kemarau tak kunjung usai. Akhirnya, seluruh penduduk kampung menderita kelaparan, termasuk keluarga sepasang suami-is...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Raja Parakeet
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Tersebutlah kisah, seekor raja burung parakeet hidup beserta rakyatnya di sebuah hutan di Aceh. Hidup mereka damai. Kedamaian tersebut terganggu, karena kehadiran seorang pemburu. Pada suatu hari pemburu tersebut berhasil menaruh perekat di sekitar sangkar-sangkar burung tersebut. Mereka berusaha melepaskan sayap dan badan  dari perekat tersebut. Namun upaya tersebut gagal. Hampir semuanya panik,kecuali si raja parakeet. Ia berkata, "Saudaraku, tenanglah. Ini adalah perekat yang dibuat oleh pemburu. Kalau pemburu itu datang, berpura-puralah mati. Setelah melepaskan perekat, pemburu itu akan memeriksa kita. Kalau ia mendapatkan kita mati, ia akan membuang kita. Tunggulah sampai hitungan ke seratus, sebelum kita bersama-sama terbang kembali. Keesokan harinya, datanglah pemburu tersebut. Setelah melepaskan perekatnya, ia mengambil hasil tangkapannya. Betapa ia kecewa setelah mengetahui burung-burung tersebut sudah tidak bergerak, disangkanya sudah mati. Namun pemburu...

avatar
Bangindsoft
Gambar Entri
Asal Mula Tari Guel
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Konon, tari Guel berasal dari dua orang putera Sultan Johor, Malaysia, bernama Muria dan adiknya yang bernama Segenda. Alkisah, pada suatu hari kedua kakak-beradik itu disuruh oleh orang tuanya menggembala itik di tepi laut. Sambil menggembala, untuk mengisi kebosanan, mereka bermain layang-layang. Suatu saat, datanglah angin kencang yang membuat layang-layang mereka putus. Secara spontan mereka berusaha sekuat tenaga mengejar layang-layangnya yang putus itu, sehingga lupa pada itik-itik yang harus mereka jaga. Karena kelengahan ini, itik-itik yang harus mereka jaga berenang dan akhirnya hilang di tengah laut. Sebagai catatan, versi lain dari cerita ini yang menyatakan bahwa, akibat hembusan angin yang sangat kencang itu mereka bersama layang-layangnya diterbangkan oleh angin hingga jatuh di Negeri Serule, Aceh Tengah yang dikuasai oleh Raja Cik Serule yang bergelar Muyang Kaya Lanang Bejeye. Setelah lelah mengejar layang-layang yang putus, kembali lagi ke tepi laut untuk...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Tambo
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Tambo  adalah alat  musik   tradisional   Aceh . Tambo terbuat dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada zaman duhulu, tambo berfungsi sebagai alat  komunikasi  untuk menandakan datangya waktu  salat  dan untuk mengumpulkan warga ke  meunasah  guna membicarakan masalah-masalah-masalah yang ada dalam suatu kampung.  Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.  

avatar
Rhefina