Budaya Indonesia
1.049 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Brem Madiun
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

    Brem madiun sendiri terbuat dari ketan yang di fermentasikan lalu di ambil sarinya kemudian di rebus dan kemudian di endapkan hingga kira-kira sehari semalam. Bahan :       tape ketan kantong plastik Alat :     kain saring baskom kompor wajan dan pengaduk kayu loyang/alat pencetak pisau Cara Membuat :     peraslah tape ketan yg telah masak dengan kain saring campurlah ampas dengan air bersih denngan perbandingan 1:1 -1:2 masaklah cairan tape sampai kental ,saat dimasak harus diaduk -aduk setelah menjadi pasta masukkan dalam cetakan kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari kira-kira 6-7 hari setelah kering dipotong dan lalu dibungkus   Tempat yang Menyediakan:   Suling Gading (toko ikasari)   Store in Madiun, Indonesia Add...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Sate Daging Kelapa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan: 250 gr daging has dalam, potong dadu (50 iris) 100 gr kelapa kupas yang ½ tua, parut memanjang 1 butir telur ayam Bumbu yang dihaluskan : 2 lembar daun jeruk 1 sdt irisan bawang putih 3 sdt irisan kunyit 1 sdt ketumbar 1 ½ sdt garam 2 sdm gula pasir Bahan saus kecap: 5 sdm kecap manis 1 sdm irisan bulat tipis cabai rawit 1 sdm irisan bulat kasar cabai merah 1 sdm petis udang 2 sdm air masak Saus kecap: Campur kecap, petis, irisan cabai rawit, irisan cabai merah, dan air jadi satu Pelengkap : rempeyek udang acar timun wortel Cara membuat: Campur bahan kelapa parut, daging, telur ayam, dan bumbu yang telah dihaluskan, aduk rata, biarkan selama ± 30 menit Ambil tusukan sate lalu tusuk daging satu per satu sebanyak lima potong sambil di kepal-k...

avatar
Imam Taufik
Gambar Entri
Palapa Ghena
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

"Palapa Ghena" ini merupakan gabungan 10 kelompok musik tradisional, seperti musik mulut dhanggek, musik saronen, tari topeng gethak, tari rondhing, musik mulut samman dan tembang macapat. Musik "Palapa Ghena" atau bumbu lengkap ini untuk pertama kali dipentaskan dalam sebuah deklarasi Kebangkitan Seni Budaya Madura di salah satu rumah makan di Pamekasan belum lama ini. Ketiga kelompok musik yang melakukan pementasan hanya dari tiga jenis kesenian tradisional. Yakni musik saronen, tembang kejung dan sinden. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan waktu, para penggagas kolaborasi musik tradisional itu terus melakukan penyempurnaan, hingga akhirnya tergabung sebanyak 10 kelompok musik dan kesenian tradisional. Kolaborasi 10 kelompok musik tradisional ini untuk pertema kali akan dipentaskan pada Minggu (26/8) pukul 19.00 WIB di lapangan eks PJKA Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

avatar
agus deden
Gambar Entri
Pakaian Adat Pengantin Using Banyuwangi
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jawa Timur

Berbicara tentang pakaian adat pengantin Osing Banyuwangi, cukup menarik. Apabila kenyataan tertumpu pada kenyataan yang sekarang. Tidak jauh berbeda dengan masyarakat lain, kendatipun sebagian besar masyarakat Osing berdomisili di daerah pedesaan, tetapi karena letak desa - desa yang banyak dihuni masyarakat Osing di daerah banyuwangi ini tidak terlalu jauh dari kota Banyuwangi, maka pengaruh modernisasi, utamanya yang berhubungan dengan adat perkimpoian dan pakaian pengantinnya telah masuk pula ke pedesaan. Gejala yang terlihat adalah adanya kecenderungan pengantin gaya Solo atau Yogyakarta. Keinginan ini tidak terlalu sulit diwujudkan karena banyak juru paes pengantin yang siap dengan pakaian tersebut. Bila diperhatikan dengan seksama, bagian - bagian dari pakaian pengantin tradisional masyarakat Osing Banyuwangi menunjukkan adanya campuran antara pakaian pengantin Jawa, pakaian tradisional Madura, Bali dan luarJawa. Pengantin pria memakai kuluk seperti kuluk yang dipaka...

avatar
Rossi_ullyl_azmi
Gambar Entri
Ul-Daul
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Timur

Ul-Daul sebenarnya berasal dari perulangan kata Daul. Pada bahasa Madura, sebuah kata yang merupakan perulangan, biasanya kata pertama diambil satu suku kata terakhir. Sebagaimana nama daerah Batang-Batang (daerah asal budayawan Madura, D. Zawawi Imron) disebut sebagai "Tang-Batang", atau Guluk-Guluk yang diucapkan dengan "Luk-Guluk". Demikian pula dengan "Ul-daul" ini. Ul-Daul secara umum adalah musik perkusi yang merupakan pengembangan musik Tong-tong, yakni semacam kentongan dari batang bambu yang bisa dibawa kemana-mana, secara umum panjangnya sekitar se-lengan orang dewasa. Musik yang berciri khas Madura yang dimainkan dengan pukulan monoton namun melahirkan irama dinamis sebagaimana musik-musik perkusi umumnya. Sebagai musik. Tong-tong, membuhkan alat-alat sederhana yang didapat disekitar masyarakat yang semuanya terbuat dari bambu. Ada beberapa jenis ukuran yang terbuat dari potongan bambu; dari mulai ukuran besar panjang sekitar setengah sampai satu meter dengan dia...

avatar
Usman
Gambar Entri
BANTENGAN
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

SENI  TRADISIONAL  BANTENGAN adalah  sebuah  seni pertunjukan  budaya  tradisi  yang menggabungkan  unsur  sendra tari, olah kanuragan, musik, dan syair/mantra yang sangat kental dengan  nuansa  magis. Pelaku  Bantengan  yakin  bahwa permainannya akan semakin menarik apabila telah masuk tahap “trans”  yaitu  tahapan  pemain  pemegang  kepala  Bantengan menjadi kesurupan arwah  leluhur Banteng  (Dhanyangan). Cikal bakal Seni  Bantengan  berkembang sejak  jaman  kerajaan Singasari  (situs  candi  Jago  –  Tumpang)  sangat  erat kaitannya dengan Pencak Silat. Walaupun pada tersebut bentuk kesenian bantengan belum seperti sekarang, yaitu berbentuk topeng kepala bantengan yang menari. Gerakan tari yang dimainkan mengadopsi  dari  gerakan  Kembangan  Pencak  Silat. T...

avatar
PENGGIAT BUDAYA
Gambar Entri
Prasasati Mula Malurung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.   Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Prasasti Dinoyo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Dinoyo bertarikh 682 Saka atau 760 Masehi, ditulis dengan aksara Jawa Kuno (Kawi) dan menggunakan bahasa Sansekerta, dengan candrasengkala “ Nayana Vasu Rasa ”. Prasasti ini ditemukan di dekat pasar Dinoyo lama (sekarang menjadi pertokoan), dan sekarang menjadi koleksi Museun Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D.113. Meski sudah lama dijumpai penduduk sekitar, tetapi baru tahun 1916 dipublikasikan oleh Dr. F.D.K. Bosch dengan judul “ De Sanskrit-Inscriptie op den Steen van Dinaya ”. Prasasti Dinoyo ini terpahatkan pada batu andesit dengan tinggi 1,10 meter, yang pada waktu ditemukan dalam keadaan pecah menjadi tiga bagian. Bagian terbesar berada di Dinoyo, sedangkan dua pecahan kecil lainnya ditemukan di Merjosari. Prasasti ini ditulis oleh salah seorang cucu Raja Gajayana yang bernama Anana, dan isinya menurut Poerbatjaraka adalah sebagai berikut:   1.        âsîn  narap...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Keduk Bedji
Ritual Ritual
Jawa Timur

Upacara Keduk Bedji merupakan salah satu cara untuk melestarikan adat budaya penduduk Desa Tawun sejak jaman dulu. Tujuan utamanya adalah mengeduk atau membersihkan Sumber Beji dari kotoran. Karena di sumber inilah letak kehidupan penduduk Tawun. Menurut masyarakat sekitar, Keduk Bedji harus dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon setelah panen di bulan Oktober. Inti dari ritual ini, terletak pada penyilepan atau penyimpanan kendi di pusat sumber air Beji. Pusat sumber tersebut terdapat di dalam gua yang terdapat di dalam sumber.   Ritual ini berawal dari pengedukkan atau pembersihan kotoran di dalam sumber Beji. Seluruh pemuda desa terjun ke air sumber untuk mengambil sampah dan daun-daun yang mengotori kolam dalam setahun terakhir. Setelah itu, ritual dilanjutkan dengan penyilepan kendi ke dalam pusat sumber. Setelah itu, penyiraman air legen ke dalam sumber Beji dan penyeberangan sesaji dari arah timur ke barat sumber. Selama penyeberangan sesaji, para pemuda yang berad...

avatar
Roby Darisandi