masyarakat adat
78 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hari Raya Pagerwesi
Ritual Ritual
Bali

Selain Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali juga melaksanakan Hari Raya Pagerwesi yang jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan dalam kalender Hindu. Hari Raya Pagerwesi memiliki makna sebagai hari raya bagi semua masyarakat, baik pendeta maupun rohaniawan. Tujuannya yakni untuk memagari jiwa dalam rangka penyucian diri supaya bisa menerima kemuliaan dan keberkahan dari Tuhan Yang Menciptakan.   Makan Pagerwesi       Kata Pagerwesi memiliki arti pagar yang terbuat dari besi. Secara harfiah, kata tersebut melambangkan segala hal yang dipagari akan terlihat kokoh dan kuat. Atau dalam makna lainnya, sesuatu yang dipagari merupakan yang bernilai tinggi sehingga tak boleh sedikitpun mendapatkan gangguan apalagi yang merusak. Sanghyang Pramesti Guru yang menjadi tujuan utama dilakonkannya upacara Pagerwesi ini ialah manifestasi Tuhan yang dipercaya merupakan gurunya manusia dan alam semesta.       Pelaksanaan u...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Taman Sari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Keberadaan pura di Bali tentu tak asing lagi karena memang banyak jumlahnya. Mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu membuat lokasi wisata favorit ini potensial “ditumbuhi” pura-pura sebagai sarana peribadatan. Dan konsekuensinya, karena pura-pura itu berada di tempat wisata maka fungsinya menjadi meluas bukan lagi hanya lokasi untuk beribadah namun juga menjadi sarana pariwisata budaya-teologi.   Salah satu pura yang berada di Bali itu yakni Pura Taman Sari. Dalam lingkungan pura ini terdapat dua buah Meru Tumpang Sebelas dan Meru Tumpang Sembilan yang pada bagian dasarnya dikelilingi oleh kura-kura raksasa yang dikelilingi oleh kolam dengan dibelit Naga Ananthaboga. Hal tersebut mengisahkan saat para Dewa memutar air kehidupan (amerta) yang bertujuan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia.   Lingkungan Pura Taman Sari juga menjadi objek penelitian karena penilaian bahwa di lingkungan pura ini sarat akan nilai historisitas. Beta...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Puri Saren Ubud
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Peninggalan budaya di Bali selain masih dipertahankan hingga kini, namun juga benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat para turis lokal maupun mancanegara. Puri Saren Ubud ialah salah satunya. Puri ini masih tetap lestari sekalipun zaman semakin berganti dimana arus modernitas hampir menguasa setiap lini kehidupan masyarakat kita. Karena kealamian dan keunikannya itulah yang masih dipertahankan membuat puri ini tak pernah sepi dari pengunjung.   Puri Saren Ubud merupakan istana kerajaan Ubud yang sangat indah dengan tetap memertahankan rumah-rumah tradisional yang menjadi lokasi kediaman Raja Ubud. Eksistensi puri ini menujukkan jiwa serta identitas Desa Ubud sendiri secara khusus, dan Bali pada umumnya. Sekalipun sistem feodal sudah lama dihilangkan namun bukan berarti rasa hormat kepada raja ataupun keturunannya menjadi serta merta luntur.   Puri ini dibangun oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memerintah sekitar tahun 1800-1823 M. Selama ini Puri Sare...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Dalem Sangsit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Masyarakat Bali tak bisa dilepaskan dari kegiatan peribadatan dan tentunya tempat peribadatan itu sendiri. Adalah Pura Dalem Sangsit merupakan salah satu pura yang memiliki daya tarik tersendiri. Yang paling menonjol dari pura ini yakni relief yang terdapat pada tembok luar pura tersebut yang menggambarkan cerita Bima Swarga. Secara umum, dalam cerita ini menggambarkan adanya hukuman imbalan yang diterima oleh setiap orang pasca yang bersangkutan meninggal dunia.   Misalnya saja, hukuman kelak setelah seseorang mati dimana ketika ia di dunia melakukan perbuatan perzinahan atau pembunuhan. Dalam relief ini juga terkandung makna filosofis mengenai hak dan kewajiban umat Hindu. Misalnya, ada penggambaran seorang wanita yang mesti menyusui seekor ulat raksasa karena tidak mampu memberikan keturunan.   Makna Relief Karena terjangan umur, tak heran di beberapa bagian reliefnya sudah tampak kabur, meskipun di beberapa bagian lainnya masih nampak jelas. Berada...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Pura Uluwatu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Eksistensi Pura Uluwatu memiliki nilai yang luhung bagi masyarakat Bali yang terkenal begitu religius. Lingkungan pura Uluwatu sendiri konon telah berdiri sejak sekitar abad ke-11, yang menurut perhitungan kuno seusia dengan seorang empu terkenal bernama Empu Kuturan yang mendirikan pelinggih di lingkungan Pura Besakih. Yang kemudian tempat tersebut dipilih oleh Pendeta Dahyang Nirarta untuk mencapai moksa dan menapaki hakikat kesucian jiwa yang bersih dari noktah dan dosa.   Lingkungan Pura Uluwatu Lingkungan pura sendiri terdiri dari semak-semak dan dijaga oleh banyak kera yang jinak dan dilindungi oleh masyarakat sekitar. Lokasi Uluwatu juga terletak di perbukitan yang berbatu karang di sebelah selatan Pulau Bali. Pura ini juga menjadi terkenal karena tepat dibawahnya merupakan Pantai Pecatu yang seringkali digunakan untuk olahraga selancar, bahkan even-even internasional kerap digelar di pantai Pecatu.   Pura ini merupakan Pura Sad Kahyangan yang di...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Tradisi Aci Rah Pengangon
Ritual Ritual
Bali

Tradisi Aci Rah Pengangon adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan untuk mensyukuri atas ketentraman dan kemakmuran yang telah dilimpahkan.   Sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Kapal setiap setahun sekali yaitu pada sasih kapat (atau sekitar bulan september / oktober)yang berlokasi di depan pura desa setempat. Biasanya tradisi ini dimeriahkan dengan aksi perang tipat bantal bermakna bahwa pangan yang kita miliki sejatinya disebutkan merupakan senjata utama untuk mempertahankan diri dalam hidup dan berkehidupan.   Tradisi ini juga mempunyai kemiripan dengan tradisi-tradisi agraris yang unik dibelahan dunia yang lain seperti perang tomat di Spanyol.    Seperti yang dikutip dari keterangan photo Desa Adat Kapal Bali tempoe duloe di fb, tradisi ini bermula dari sebuah kisah yang tercatat dari lontar kuno yaitu dalam Lontar Tabuh Rah Pengangon yang diceritakan bahwa :   Pada suatu sa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Upacara Tumpek Landep
Ritual Ritual
Bali

Upacara Tumpek Landep adalah upacara adat Bali dimana senjata dan peralatan yang dimiliki oleh masyarakat Bali disucikan dengan sesaji dan doa – doa dimana setelah dikumpulkan dan diberkati oleh para pemuka adat, diharapkan senjata dan peralatan masyarakat dapat digunakan dengan baik dan mampu membawa keberkahan dalam kehidupan sehari – hari dari si pemilik senjata dan peralatan tersebut. Biasanya pengumpulan senjata dan peralatan masyarakat tersebut dilakukan di pura dimana dipilih sebagai lokasi yang tepat dan sakral untuk pemberian pemberkatan kepada senjata dan peralatan mereka sehari – hari.     Sumber: http://miner8.com/id/9109

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Tari Nampyog
Tarian Tarian
Bali

Tari Nampyog yang disakralkan dan dipentaskan di pura Samuantiga desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar mempunyai keunikan-keunikan antara lain    tari Nampyog merupakan tarian sebagai pelengkap dari rangkaian upacara piodalan di Pura Samuantiga yang bermakna penyucian dalam rangkaian Ida Bhatara akan tedun dan penetralisir mrana (wabah penyakit)\\\ penari tari Nampyog adalah wanita yang tidak mengalami menstruasi lagi (menopause).  penari tari Nampyog adalah orang-orang yang berkomitmen untuk menjadi pengayah seumur hidupnya yang disebut dengan permas.  apabila pengayah permas ini tidak mampu lagi menjadi pengayah, maka akan diteruskan oleh pewarisnya (berdasarkan keturunan)  tari Nampyog ini diiringi oleh beberapa gamelan (gong, angklung) secara bersamaan yang ngayah saat upacara piodalan.  tari Nampyog yang disakralkan ini dipentaskan hanya pada saat upacara piodalan di pura Samuan tiga desa Bedu...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Rumah Adat Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Rumah Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan, hampir mirip seperti ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah Bali merupakan penerapan dari pada filosofi yang ada pada masyarakat Bali itu sendiri. Ada tiga aspek yang harus di terapkan di dalamnya, aspek pawongan (manusia/ penghuni rumah), pelemahan (lokasi/lingkungan) dan yang terahir parahyangan. Kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara ke 3 aspek tadi. Untuk itu pembangunan sebuah rumah Bali harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali selalu dipenuhi pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan warna-warna yang kontras tai alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengan arti dan makna tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta, serta simbol-simbol ritual seperti patun...

avatar
Oase