Pada jaman dahulu, di Bali, hiduplah sepasang suami istri yang sangat kaya raya. Akan tetapi mereka belum dikaruniani anak. Untuk itu, pergilah mereka ke pura untuk sembahyang dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar dikaruniani seorang anak. Mereka melalukan sembahyang setiap hari tanpa hentinya. Setelah sekian lama waktu berlalu, si istri mulai mengandung. Suami istri itu pun merasa bahagia dan tak lupa mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa. Akhirnya, setelah sembilan bulan lamanya mengandung, lahirlah seorang bayi laki-laki. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki. Ternyata yang lahir bukanlah bayi biasa. Ketika masih bayi pun ia sudah bisa makan makanan orang dewasa. Setiap hari anak itu makan makin banyak dan makin banyak. Anak itu tumbuh menjadi orang dewasa yang tinggi besar. Karena itu ia dipanggil dengan nama Kebo Iwa, yang artinya paman kerbau. Kebo Iwa makan dan...
Di desa kecil Kalianget, yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali Utara, ada suatu keluarga yang dijangkiti penyakit menular, sehingga semua anggota keluarganya, kecuali seorang putra, yaitu yang bernama Jayaprana, meninggal. Jayaprana yang telah menjadi sebatang kara itu, kemudian dipelihara Raja Buleleng yang bergelar Anak Agung. Setelah dewasa dan telah cukup berjasa terhadap yang dipertuannya, ia mendapat izin untuk menikah dengan wanita pilihannya sendiri, yang bernama Ni Nyoman Layon Sari. Layon Sari ternyata adalah seorang gadis molek sekali, sehingga raja tergila-gila terhadapnya. Pada akhirnya raja itu membuat rencana keji untuk melenyapkan suaminya.Untuk mencapai maksud itu, Sang Raja yang terganggu birahi itu mengirim Jayaprana untuk menghancurkan perompak, yang mendarat di pantai paling utara Pulau Bali. Perintah itu sebenarnya hanya suatu tipu muslihat saja, karena selain mengutus Jayaprana ke utara dengan bala tentaranya, Sang Raja juga telah memerintahkan dengan seca...
Tari Kebyar duduk diciptakan oleh I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1925 . Tari kebyar duduk biasa disebut juga dengan tari Kebyar Terompong (jika dimainkan memakai instrument Terompong). Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila). Seperti halnya tarian Baris, Kebyar adalah tarian tunggal, tetapi tarian ini bersifat individualistic. Tarian baris mengilustrasikan gerakan-gerakan ksatria Bali pada umumnya. Dalam tarian Kebyar penekannya adalah pada penari itu sendiri yang menginsterpretasikan nuansa musik dengan ekpresi wajah dan gerakan. Profil I Ketut Mario Tidak mungkin tarian muncul dengan tiba-tiba, dengan kata lain pasti ada penciptanya seperti halnya I Ketut Mario yang telah banyak menciptakan tarian-tarian yang ada di Bali, salah satunya Tarian Kebyar Duduk ini. I Ketut Mario adalah sosok penari dan juga salah satu pencipta tarian Ba...
Calon Arang adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat Jawa dan Bali dari abad ke-12. Tidak diketahui lagi siapa yang mengarang cerita ini. Salinan teks Latin yang sangat penting berada di Belanda, yaitu dalam Jurnal Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 82 (1926) halaman 110-180. Diceritakan bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit. Ia mempunyai seorang puteri bernama Ratna Manggali, yang meskipun cantik, tidak dapat mendapatkan seorang suami karena orang-orang takut pada ibunya. Karena kesulitan yang dihadapi puterinya, Calon Arang marah dan ia pun berniat membalas dendam dengan menculik seorang gadis muda. Gadis tersebut ia bawa ke sebuah kuil untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Hari berikutnya, banjir besar melanda desa tersebut dan banyak orang meninggal dunia. Penyakit pun muncul. Raja Airlangga yang mengetahui hal tersebut kemudian meminta bantuan penaseha...
Wayang Calon arang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak, adalah salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen. Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari ceritera Calonarang. Sebagai suatu bentuk seni perwayangan yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calon arang masih tetap berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali (Wayang parwa). Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari: 1 orang dalang 2 orang pembantu dalang 9 orang penabuh Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang ini adalah: 1. Katundung Ratnamangali 2. Bahula Duta 3. Pangesengan Beringin Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tarian sisiya-nya dengan teknik permainan n...
Pakaian adat Bali kalau dilihat sekilas terkesan sama. Padahal sebenarnya pakaian adat Bali sangat bervariasi. Dengan melihat pakaian adat Bali yang dikenakan seseorang dalam suatu acara, bisa dilihat status ekonomi dan status pernikahannya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pakaian adat Bali memiliki keanggunan dan citra tersendiri. Setidaknya ada tiga jenis pakaian Adat Bali yang umum dikenakan oleh masyarakat Bali. Pertama, pakaian adat untuk upacara keagamaan. Kedua, pakaian adat untuk upacara pernikahan. Dan, ketiga adalah pakaian adat untuk aktivitas sehari-hari. Pakaian Adat khas Bali ini berbeda antara yang dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Misalnya pemakaian sanggul ke pura oleh remaja putri. Mereka memakai sanggul atau pusung gonjer sedangkan untuk perempuan dewasa (sudah menikah) menggunakan sanggul ( pusung tagel ). Busana Agung adalah pakaian adat Bali yang paling mewah. Pakaian adat Bali yang satu ini biasanya dipakai pada rang...
Konon katanya tari jenis ini mengisahkan murid-murid Calon Arang yang sedang berlatih kanuragan. Dan uniknya tarian ini harus dilakukan di tanah kuburan yang masih digunakan. (Sumber: http://mytrans.detik.com/video/2014/01/15/49/17/65/22662/misteri-di-balik-tari-sisya?993301MyMP) Salah satu bagian dari tarian calon arang adalah tarian sisya. Pada praktiknya tarian sisya adalah murid calon arang yang sedang berlatih kanuragan. Uniknya tarian ini harus dilaksanakan di tanah kuburan yang masih digunakan. Putu Kartana: Tari Sisya adalah Simbol dari murid-murid randaring Girah yang didesain oleh masyarakat Bali sebagai bentuk tarian atau seni pertunjukkan. ditarikan saat randaaring girah untuk memohon anugrah. Pura prajapatih, umurnya lebih dari 200 tahun. memohon pada betara-betari Video Tarian Sisya di Kuburan Setra, Desa Adat Umakuta, Bali. Bisa dilihat di http://mytrans.detik.com/video/2014/01/15/49/17/65/22662/misteri-di-balik-...
Kecak berasal dari kata yang keluar dari mulut para penari, yaitu "cak-cak-cak". Tarian tersebut awalnya adalah pengiring pada tari Sahyang. Karena tari Sahyang merupakan tarian sakral dan hanya bisa ditarikan di pura, oleh karena itu seorang seniman Bali (Wayan Limbak) mengembangkan tari Kecak. Hal tersebut ia lakukan agar gerakan tari Sahyang dapat dipentaskan untuk umum. Tari Kecak pada dasarnya tersusun dari kisah Ramayana, dimana Dewi Shinta diculik oleh Rahwana. Jumlah penari Kecak bisa mencapai puluhan orang yang didominasi oleh kaum pria. Tari Kecak kini juga dikenal dengan sebutan The Monkey Dance. (Sumber : http://kebudayaan1.blogspot.com/2013/07/asal-muasal-munculnya-tari-kecak-bali.html).
Lasan dalam bahasa Bali berarti kadal atau sejenis binatang reptile. Kemudian diberi awalan “ma” (me) dan diucapkan berulang-ulang menjadi Malasan-lasanan . Biasanya permainan ini dimainkan pada saat terang bulan dalam suasana meriah dan mengasyikan. Permainan malasan - lasanan dapat melatih anak-anak untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan sejak anak-anak karena permainan ini dapat dimainkan oleh anak-anak dari berbagai lapisan tanpa membedakan asal-usul dan keturunan. Malasan-lasanan dimainkan oleh anak laki-laki dan/atau perempuan usia 6 sampai 10 tahun. Untuk bermain ini, anak-anak tidak perlu membuat peralatan khusus. Yang diperlukan hanyalah tempat bermain dan lagu pengiring. Tempat bermain bisa di halaman rumah atau tanah lapang yang cukup luas (kira-kira 6 x 6 m). Syair lagu yang dinyanyikan pada saat bermain adalah sebagai berikut: “La la sai nga lie ikut ” (dinyanyikan berulang-ula...