Tari Tayub merupakan Tarian khas Bojonegoro yang dibawakan oleh penari wanita beserta iringan laki-laki atau pengibing. Tari Tayub sendiri mulai dikenal sejak abad ke-19 oleh para pakar kebudayaan., dimana banyaknya sanggar di sekitar daerah Bojonegoro mengawali berkembangnya Tari Tayub di Bojonegoro. Tayub sendiri berasal dari kata Tata dan Guyub, yang artinya kurang lebih adalah bersenang - senangnya pengibing bersama penari wanita ( ledhek ), di mana di Bojonegoro biasa disebut dengan Waranggono. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Tayub adalah seperangkat gamelan Jawa, mulai dari Saron, Demung, Bonang, Kendang hingga Gong. Jenis musik yang dibawakan bernuansa kental musik khas Jawa. Dari segi kostum sendiri Tari Tayub pada masa dahulu biasa menggunakan kemben, namun sekarang telah menggunakan baju yang lebih sopan tanpa mengurangi ciri khas adat Jawa yaitu kebaya Jawa dengan batik motif Bojonegoro. Pementasan Tari Tayub sendiri diawali dengan beberapa r...
Untuk sebagian masyarakat, menu nasi tahu telur mungkin sudah sangat biasa untuk semua daerah. Salah satu nya adalah daerah Madiun, Jawa Timur. Di kota Madiun, yang berbeda menu nasi tahu telur adalah penyajiannya yang menggunakan bumbu kacang yang dicampur petis. Berikut bahan-bahan yang kalian perlukan untuk membuat menu ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 1 porsi nasi putih 1 tahu 1 telur ayam 1/4 bongkol kubis putih 4 sdm kecambah rebus minyak goreng 1 bawang putih 1 sdt garam kerupuk Bahan bumbu : 3 bawang putih, digoreng 9 cabe rawit 50 gram kacang tanah, digoreng 2 sdm petis 1/2 sdt garam 1 sdm gula pasir secukupnya air Langkah pembuatannya : Potong-potong tahu. Masukkan kedalam larutan air, bawang putih, dan garam selama 15 menit. Setelah itu goreng tahu hingga setengah matang. Dadar telur, lalu i...
Jaran Bodhag dalam terminologi bahasa Jawa “Jaran” berarti kuda dan “bodhak” (bahasa Jawa dialek Jawa Timur, khususnya wilayah Timur) berarti wadah, bentuk lain. Walaupun belum diketahui angka tahun yang pasti sejak kapan kesenian “Jaran Bodhag” ini mulai diciptakan dan dikenal oleh masyarakat kota Probolinggo, namun dari beberapa sumber diketahui bahwa “Jaran Bodhag” diciptakan oleh orang-orang kota Probolinggo pada zaman awal kemerdekaan. Pada waktu itu orang-orang Probolinggo, terutama orang-orang pinggiran dan miskin mendambakan suatu seni pertunjukan. Seni pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat Kota Probolinggo adalah “Jaran Kencak”, yakni kuda (jaran) yang “ngencak” (menari). “Jaran Kencak” sebutan dalam dialek lokal untuk menyebut “Kuda Menari”, sejenis pertunjukkan yang menggunakan kuda yang dilatih khusus untuk menari dan dirias dengan pakaian serta aksesoris l...
Lontong kikil merupakan makanan khas dari Surabaya, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, makanan ini dibuat dari kikil sebagai bahan utamanya dan lontong sebagai pendampingnya. Rasanya yang sangat gurih dan nikmat, membuat lontong kikil disukai oleh banyak masyarakat Surabaya. Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat lontong kikil besera langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 750 gram kikil sapi 2 ruas jahe, geprek 2 ruas lengkuas, geprek 4 lembar daun jeruk purut, buang tangkai, sobek daun 700 ml air matang secukupnya Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Minyak goreng untuk menumis Bumbu halus : 1 sdm ketumbar 1/2 sdt jinten 3 ruas kunyit 2 ruas kencur 10 bawang merah 6 bawang putih 5 kemiri utuh 5 cabe merah besar 2 ruas temu kunci Bahan sambal kemiri : 1 ons cabe rawit 3 cabe merah besar...
Olok, adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Probolinggo untuk menyebut kepiting muda yang terdampar di pantai. Kepiting muda ini diolah dan diberi campuran udang dan bumbu. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam cangkang kepiting yang berukuran besar. Cangkang dari kepiting muda ini masih lembut sehingga rasanya gurih.
Jika berbicara tentang adat jawa, terlebih tentang pernikahan, akan ada banyak sekali ritual atau upacara adat di dalamnya. Salah satunya adalah Bubak Kawah . Dalam Bahasa Jawa bubak adalah membuka. Sedangkan kawah diartikan sebagai jalan. Sehingga Bubak Kawah adalah simbolis membuka jalan bagi orang tua yang baru pertama kali menggelar pernikahan anaknya ( mantu ). Rangakaian ini dilakukan setelah temu manten. Pengantin duduk diapit oleh kedua orang tua wanita. Biasanya sesepuh atau orang yang dihormati di daerah tersebut memberikan petuah kepada pasangan pengantin. Petuah-petuah itu berisi nasehat tentang berumah tangga dan mendoakan agar pernikahan penuh keberkahan serta murah rezeki termasuk cepat mendapat keturunan. Setelah itu dilanjutkan dengan meminum air putih yang dituangkan oleh orang tua pengantin ke masing-masing mempelai. Acara selanjutnya adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh tamu undangan. Yakni berebut tumpeng dan kendi yang di dalamnya ada uang pecahan yan...
Selain aliran seni musik angklung sebagai pengiring kesenian reog Ponorogo, juga terdapat alat musik pengiring lainnya yaitu terompet reyog. Bahan yang dipakai dalam pembuatan terompet reyog adalah dari bambu atau kayu serta tempurung kelapa. Terompet reyog memiliki 6 lubang yang fungsinya sebagai pengatur nada. Bedanya dengan terompet yang selama ini kita ketahui, terompet reyog memiliki bentuk yang unik yaitu adanya hiasan kepala naga dibagian ujungnya. Alat musik yang pemaikainnya dengan cara ditiup ini ternyata memiliki fungsi sebagai pemanggil arwah reog, hal tersebut diyakini dan berkembang dalaam masyarakat setempat. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/alat-musik-tradisional-jawa-timur
Tong – Tong atau kentongan berfungsi sebagai alat untuk membangunkan para warga yang sedang tidur pada awalnya. Namun sejalan dengan perkembangan jaman, alat musik satu ini juga menjadi bagian dalam sebuah pertunjukan seni musik bersama dengan alat musik yang lainnya. Memiliki suara khas yang bertalu – talu merupakan penggambaran sebuah kegembiraan dari masyarakat Madura. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/alat-musik-tradisional-jawa-timur
Dalam ritual temu manten adat jawa terdapat salah satu rangkaian yaitu kacar kucur. Ritual ini menyimbolkan bahwa seluruh penghasilan yang diperoleh suami diberikan kepada istrinya. Kemudian oleh sang istri juga dibagikan kepada orang tua mempelai wanita. Hal ini merupakan wujud tanggung jawab seorang suami kepada istri dan mertuanya. Dalam kacar kucur yang dipakai adalah beras dan uang logam yang diwadahi kain dan nantinya diikatnya kain tersebut sebelum diberikan kepada orang tua mempelai wanita.