8.377 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Putri Kadita
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

  Siapa tidak mengenal Putri Kandita? Masyarakat  Jawa Barat  mengenal putri Prabu Siliwangi penguasa Kerajaan Pakuan Pajajaran mengenalnya sebagai putri yang berwajah cantik dengan sifat arif dan bijaksana. Sifat-sifat istimewa inilah yang membuat Prabu Siliwangi menyayanginya, bahkan mencalonkannya sebagai penerus takhta kerajaan. Rupanya, perlakuan istimewa Prabu Siliwangi terhadap Putri Kandita memunculkan kecemburuan (iri hati) dari para selir dan para putri Prabu Siliwangi lainnya. Mereka pun bersekongkol menyingkirkan Putri Kandita.  Sebagai tokoh yang mempengaruhi sejarah Jawa Barat, tentu banyak cerita rakyat Indonesia yang berkembang dari tokoh Putri Kandita, karena mendasarkan pada tradisi lisan. Cerita rakyat Indonesia ini mengingatkan saya sosok Nyi Roro Kidul, yang bersemayam di Laut Selatan Jawa. Bagaimana nasib Putri Kandita? Ikuti saja dalam  cerita rakyat  yang berjudul  Putri Kandita  ini sendiri. ***  ...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Kedok Panji
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “ Panca Wanda ”, kedok tersebut ditarikan paling awal. Topeng ini mewakili karakter tari Panji yang menggambarkan kesucian yang digambarkan dengan istilah ‘kaya wong urip tapi mati, mati tapi urip’. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Kedok topeng Panji berwarna putih. Menurut Elang Mamat, ornamen di dahi merupakan modifikasi dari lafadz “Allah”. ini terkait dengan Seni Tari yang digunakan s...

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Topeng Pentul
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Topeng Pentul mewakili karakter lucu sesuai dengan perannya sebagai punakawan/sahabat. Topeng Pentul ini menggambarkan tentang seorang abdi dalem keraton yang sangat setia, dimana dalam melakukan sesuatu harus sesuai dengan perintah jungjungannya.   walaupun penuh dengan rintangan. Hidungnya bulat besar, dan matanya sipit. Kedok ini mirip punakawan Gareng dalam wayang golek. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Termasuk Topeng Bodoran bersama Tembem, Pentul sudah sangat lama dijadikan selingan dalam bentuk lawakan yang menghibur.   Kedok Pentul dibuat setengah muka, dari dahi sampai dengan bibir atas. Dalam pertunjukan topeng hajatan, kedok ini ditarikan sebagai selingan, atau sebagai punakawan yang muncul bersama dengan top...

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Kedok Samba
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut biasa ditarikan urutan Kedua (hingga disebut juga “Pamindo”). Topeng ini mewakili karakter yang menggambarkan kelincahan anak-anak yang juga berarti rasa ingin tahu dan sikap yang terburu-buru. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Kata Samba, berarti “sami’un basirun” yang berarti melihat hanya yang terlihat, boleh mendengar apa yang seharusnya didengar. Pendapat...

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Kedok Wakir
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Kedok ini berjudul “Wakir”. Kedok “Wakir” ini dibuat Bpk Dedi Samudi termasuk yang biasa disebut “topeng kreasi”. Kedok/topeng Cirebon pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter.    Kedok ini bersifat baru/ captaan senimannya, pengrajin Topeng. Biasa digunakan sebagai penyaluran emosi dan imajinasi pembuatnya. Karakter topeng ini adalah yang karakter lucu. Karekter lucu/bodor sendiri paling sering diciptakan pengrajin Topeng. Topeng ciptaan ini dibuat ketika tidak sedang membuat topeng 5 Wanda atau pun topeng Wayang Wong....

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Legenda Dewi PAdi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Di tengah kehidupan masyarakat  Purwagaluh  yang hanya menggantungkan sumber makanan dari hasil buruan, kehidupan berubah menjadi neraka ketika hutan tak lagi menyediakan binatang untuk diburu. Tanah kering kerontang dan sungai tidak lagi menyisakan air yang memberi kehidupan pada hewan dan tumbuhan. Purwagaluh adalah satu wilayah yang tengah mengalami bencana kekeringan terparah. Sadana, Adikara, dan Dewi Sri, tiga orang yang ditugaskan mencari jalan keluar untuk membebaskan warga dari kesulitan dan memperbaiki kehidupan Purwagaluh secara keseluruhan. Namun dalam perjalanan tugas yang pertama pun mereka sudah menemukan kesulitan yang datang dari musuh bebuyutan mereka sejak kecil. Demi mendapatkan Adikara yang dicintainya sejak kecil, Nuridami tak pernah berhenti mengejar dan menghalalkan segala cara dengan memanfaatkan kesaktian sang nenek, Nyi Ulo juga kakaknya Sapigumarang dan Singasatru. Dalam satu pertarungan, Dewi Sri yang menyamar...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Legenda Telaga Warna
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Zaman dahulu, ada sebuah  kerajaan  di  Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang  bijaksana . Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant bijaksana sehingga  kerjaan  yang dipimpin makmur dan tenteram. Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki  anak . Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih  baik  dari pada anak angkat,” sahut mereka.   Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke  hutan  untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa  bulan kemudian, keingina...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Asal Mula Nama Kota Bandung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Mengenai asal-usul nama “ Bandung ”, dikemukakan berbagai pendapat. Sebagian mengatakan bahwa, kata ‘Bandung” dalam bahasa Sunda, identik dengan kata “banding” dalam bahasa Indonesia, berarti berdampingan. Ngabandeng (Sunda) berarti berdampingan atau berdekatan. Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1994) dan Kamus Sunda-Indonesia terbitan Pustaka Setia (1996), bahwa kata “Bandung” berarti berpasangan dan berarti pula berdampingan.   Pendapat lain mengatakan, bahwa kata “bandung” mengandung arti besar atau luas. Kata itu berasal dari kata bandeng. Dalam bahasa Sunda, ngabandeng adalah sebutan untuk genangan air yang luas dan tampak tenang, namun terkesan menyeramkan. Diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi “Bandung”. Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa kata “Bandung” berasal dari kata “bendung”. Pendap...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Nyai Anteng Sang Penunggu Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Nyi Anteh Pada jaman dahulu kala di  Jawa Barat  ada sebuah  kerajaan  bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang  bijaksana . Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda.  Putri  Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya  anak  seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginja k remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni. “...

avatar
Wahyu Angga Utama