8.377 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Panggal
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Ukuran : P : 0 cm L : 0 cm Tb : 0 cm T : 10 cm B : 0 cm D : 8 cm Asal : Bandung  Bahan terbuat dari kayu albasiah, berbentuk bulat meruncing ke bawah diberi pakas besi ( paku sebagai kaki ), pada bagian puncak terdapat hulu ( kepala ) bulat panjang berfungsi untuk melilitkan tali. Hiasan pada badan gasing berupa sogatan dan ban berwarna ungu dan pink yang sudah aus melingkar. Gasing merupakan peralatan permainan tradisional anak laki-laki. Persebaran permainan ini kini sudah langka beredar permainan prodak pabrik dari luar. Gasing termasuk permainan ketangkasan / keterampilan karena dalam permainan ini untuk memutarkan panggal cara memutarkan gasing adalah sebagai berikut: Tali sepanjang 1 meter dililitkan pada bagian hulu panggal dan bagian ujung tali yang tersisa dijepit antara jari telunjuk dan tengah sedangkan bagian badan gasingdalam berada dalam genggaman tangan. Kemudian panggal dilemparkan ke tanah / lantai dengan tetap menahan ujungtali dalam jepitan mak saat...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
AJUNG / DAMAR JANGKUNG
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Ajug atau disebut Damar jangkung, sejenis dudukan lampu palita atau pelita, memiliki kaki atau tiang penyangga tinggi. Ajug ini terbuat dari bahan batuan tufa terkesika bentuknya menyerupai benteng catur yaitu kaki atau tiang penyangga silindrik membesar kecuali dengan bagian alas bulat ceper. Di bagian puncak atas/atas tiang terdapat piringan berbentuk bundar dengan permukaan agak cekung untuk meletakan palita/pelita sejenis lampu damar berbahan bakar minyak kelapa/kacang tanah. Wadah bahan bakar terbuka berupa piringan depan sumbu diletakan horizontal (tergeleta). Fungsi Ajug untuk meninggikan posisi lampu palita agar cahaya memancar dengan radius lebih lebar. Ajug hanya digunakan di lingkungan pesantren sebelum lampu listrik terpasang.

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Naskah Wanasigra
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Beraksara cacarakan, bahasa Jawa.Teks ditulis hanya pada satu muka, sebanyak 4 baris, jarak antara baris 0,6 cm. Teknik penulisan dengan cara digoreskan menggunakan ujung pahat. Berisi pesan yang ditunjukan kepada sembah dalem Adipati Kusumahdinata dan Rd. Rongga Pingitan Adipati dukuh Wanasigra, agar jangan terjadi perang saudara kepada Adipati Kusumahdinata berpesan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan perselisihan, sedangkan kepada Adipati dukuh Wanasigra berpesan agar mengalah supaya tidak terjadi persengketaan diantara saudara sekandung. Penulis meminta maaf karena telah berani memberi nasehat kepada Adipati Kusumahdinata

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
ABULHAK NYIMAS GANDASARI
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keadaan naskah cukup baik, lengkap, jelas, dan masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 17 x 11 cm dengan ukuran ruang rulisan 13x8 cm, jumlah baris per halaman 11 baris ditulis di atas kertas Eropa berwarna putih kecokelatan. Naskah ini teksnya berbentuk puisi, tembang pupuh yang diawali dengan Pupuh Kinanti, dan ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah. Naskah ini berasal dari Cirebon IsiKandungan Naskah Teks naskah Babulhak Nyimas Gandasari berisi tentang perjuangan Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Barat sampai mendirikan kerajaan Islam di Cirebon yang dipimpin olehnya. Sunan Gunung Jati adalah raja yang arif dan bijaksana sehingga kuwu-kuwu di wilayah Cirebon tunduk dan patuh kepadanya kecuali Palimanan. Salah satu wilayah Kerajaan Cirebon adalah Panguragan, dipimpin oleh seorang wanita cantik bernama Nyimas Gandasari, meski sudah dikalahkan oleh raja dari Syam dia belum bersedia untuk menikah sehingga Sunan Gunung Jati menyarankan agar m...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Nahwu Shorof
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keadaan naskah cukup baik, lengkap, dan masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 19,5 x 31,4 cm dengan ukuran ruang tulisan 12,5 x 17 cm, jumlah baris per halaman 14 s.d. 15 baris, beberapa halaman hanya terdiri 5 baris. Naskah ini teksnya berbentuk prosa, tulisan jelas karena hurufiiya besar serta tintanya berwarna hitam, jarak antar baris sekitar 1,7 cm. Naskah ini berasal dari Majalengka, disalin oleh 1 orang penyalin, berupa naskah keagamaan sehingga sering digunakan dalam pengajian. Isi Kandungan Naskah Isi teks naskah ini berisi tata cara atau kaidah-kaidah dalam membaca Al-Quran, sehingga disebut Naskah Nahwu Shorof. Selain itu, naskah ini berisi pula tafsirAl-Quran. Teks naskah ini terdiri dari beberapa teks (judul) yang berisi tentang: KitabSarafAl-Kailani Kitab AI-Awamil Kitab Jurumiah Syarah Mukhtashar Al-Awamil

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Naskah Primbon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keadaan naskah cukup baik, utuh, dan masih dapat dibaca. Naskah ini \ berukuran 13,5 x 19 cm dengan ukuran ruang tulisan 10 x 13,5 cm, jumlah baris per halaman 9-12 baris, jarak antar baris 1 cm, terdapat2| lembar pelindung di awal dan akhir. Naskah ini teksnya berbentukj puisi, ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah. Naskah yang berasal dari Sumedang ini kemungkinan teksnya disalin oleh satu| orang penyalin. Isi Kandungan Naskah Naskah Primbon ini berisi tentang tata cara bersenggama yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan ramalan-ramalan dalam kehidupan manusia. Perhitungan dari nama seseorang yang dapat diramalkan nasibnya seperti perjodohan, pekerjaan, rizki, dan keselamatannya. Nama yang baru lahir diambil dari nama nabi-nabi dan nama Islam diramalkan dengan nasib bayi tersebut dalam kehidupannya Perhitungan letak tanah berdasarkan pancaka 12, yaitu perhitungan dalam membuat babatar dan gagajah rumah, sumur, dan dapur. Selain itu, b...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Wawacan Carbon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Keadaan naskah cukup baik, masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 14 X 20,4 cm dengan ukuran raang tulisan 12,5 x 17,5 cm dan 12 x 19 cm, jumlah bans per halaman 12 baris dan antara 25-28 baris, serta jarak antarbaris 1,3 dan 0,5 cm sehingga berdasarkan ukuran ruang tulisan naskah ini sebagian ditulis rapat dan renggang. Naskah ini teksnya berbentuk puisi, ditulis dengan tinta berwarna hitam penomoran terdapat pada pias atas tengah, dan naskah berasal dari Majalengka. IsiKandungan Naskah Naskah Wawacan Carbon merupakan sebuah naskah yang berisi karya sastra sejarah atau bisa disebut juga babad, karena dilihat dari isi kandungan ceritanya naskah Wawacan Carbon mengisahkan tentang Susuhunan Jati (sejarah tentang Sunan Gunung Jati) dan keturunannya. Amanat beliau, Sunan Gunung Jati, sebelum wafat kepada anak-cucunya agar senantiasa berbuat kebajikan. Selain itu, digambarkan pula hubungan antara tiga kerajaan yang terjalin karena adanya pernikahan di antara ketiga kerajaan terseb...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
LUKISAN KANVAS " Pangeran Cornel "
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Lukisan ini dibuat oleH seni rupa asal Bandung bernama Hendra Gunawan dengan gaya lukisan naturalis dengan ciri khas kaki digambarkan lebih kecil dari aslinya dan sapuan cat dilakukan pada kanvas hanya dilakukan sekali. Menggambarkan bagian dari sejarah pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan, pada saat membuka hutan dan meratakan cadas (bukit batuan) di daerah Sumedang yang kemudian terkenal dengan sebutan Cadas Pangeran. Pembuatan jalan dikerjakan secara paksa (rodi) oleh rakyat Sumedang, yang kemudian ditentang oleh Bupati Sumedang yang dikenal dengan julukan Pangeran Kornel. Pada saat Daendels meninjau lokasi pembuatan jalan, Pangeran Kornel menyalami Gubernur Jenderal Hindia Belanda itu, dengan tangan kirinya. sementara tangannya memegang keris untuk menunjukan sikap menentang kerja paksa terhadap rakyatnya

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Prabu Panggung Keraton
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kerajaan Dayeuh Manggung Masanggrahan adalah sebuah kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja bernama Prabu Panggung Keraton. Meski kecil namun kerajaan ini sangat makmur dan rakyatnya terjamin kesejahteraannya. Sang prabu memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik bernama Putri Rarang Purbaratna. Masyarakat Dayeuh Manggung meyakini bahwa Putri mereka adalah titisan bidadari karena Putri Rarang Purbaratna memiliki paras yang sangat jelita. Kecantikannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Rambutnya sehitam malam dan panjang bak mayang terurai. Tubuhnya tinggi semampai dan dipercantik dengan kulit yang seperti mutiara. Matanya bening dan selalu berbinar seperti bintang. Alisnya hitam melengkung seperti busur. Hidungnya mancung dan bibirnya semerah delima. Kecantikannya semakin sempurna dengan sikap sang putri yang baik hati dan selalu menebar senyumnya yang menawan. Namun prabu Panggung Keraton sangat khawatir karena hingga usianya yang sudah menginjak remaja, putri Raran...

avatar
Wahyu Angga Utama