Selain identik dengan beragam makanan manisnya, Jogja juga menawarkan beragam jenis mie yang unik, salah satunya adalah mie pentil. Mie pentil merupakan mie yang terbuat dari tepung tapioka. Mie ini adalah salah satu ikon kuliner di Bantul yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Seperti kebanyakan jenis mie yang lainnya, mie pentil dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun digodhog atau direbus. Berikut resep membuat Mie Pentil lezat khas Bantul Jogja. Bahan-bahan 1/2 kg mie pentil 10 buah cabe rawit oranye (sesuai selera) 3 iris lengkuas 3 lembar daun salam 2 sdt bamer baput halus/bumbu dasar putih 2 sdm minyak samin/ minyak goreng biasa 1 buah sosis bratwurst ayam suwir secukupnya 2 sdt bubuk kaldu sehat 1/2 buah tomat 1 butir telur 75 ml air kaldu rebusan ayam Cara memasak Siapkan sosis bratw...
Resep Kol Goreng Sederhana Spesial Asli Enak. Kol Goreng atau kubis goreng sebutan namanya. Kudapan ini sudah lazim menjadi pelengkap bersamaan lalapan lainnya dan sambal terasi pedas. Cara pembuatnya sangatlah mudah dan praktis tanpa bumbu macam-macam. Berikut cara praktis pembuatan kol goreng spesial khas jogja. Bahan-bahan 10 lembar kol, sobek-sobek satu ukuran, jangan sobek terlalu kecil 1 blok kaldu ayam Maggie (sesuai selera) Minyak untuk menggoreng secukupnya Cara membuat: Panaskan minyak dengan api sedang. Biarkan hingga minyak panas, pasti akan tercium bau minyak panas. Masukkan kol. Biasanya pada awal-awal menggoreng akan terjadi letupan minyak, jadi hati-hati. Goreng kol hingga bagian pinggir berwarna kecoklatan. Matikan api. Angkat kol, tiriskan secukupnya. Memang ciri khas kol goreng, mengandung minyak. Karena itulah, agar tidak mengakibakan serak, atau panas dalam, gunakan minyak goreng baru....
Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota Adrisijanti, Inajati (2014) Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota. Kepel Press, Yogyakarta, xx-312. ISBN 9786021228708 Text Buku Majapahit2.pdf Download (5MB) | Preview Abstract Buku ini yang berjudul “Majapahit: Batas Kota dan Jejak-jejak Kejayaannya” merupakan kumpulan dari 15 tulisan yang beragam topiknya, ditulis oleh para peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang wilayah tugasnya mencakup daerah Jawa Timur di mana tinggalan budaya Majapahit tersebar luas di daerah itu. Sejenis dengan buku bunga rampai semacam ini telah diterbitkan 20 tahun yang lalu dalam rangka memperingati lahirnya Majapahit berjudul “700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai”. Meskipun kedua buku...
Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko Alifah, Alifah (2013) Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko. Berkala Arkeologi Vol. 33 No. 1, Mei 2013, 33 (1). pp. 59-66. ISSN 02161419 Text 05-BERKALA MEI 2013-ALIFAH.pdf Download (870kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Situs gunung wingko merupakan salah satu situs protohistori yang terletak di Kabupaten Bantul atau kurang lebih 25 km sebelah selatan dari kota Yogyakarta dan 1,5 km dari garis pantai Samudera Hindia. Situs ini mulai dikenal pada tahun 1972 dan sejak saat itu upaya penelitian secara intensif terus dilakukan baik berupa survei maupun ekskavasi. Item Type: Article Subjects: Pend...
Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul As, Sumiati (1980) Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul. Berkala Arkeologi Tahun I No. 1, Maret 1980, 1 (1). pp. 25-41. ISSN 02161419 Text 2.Tinjauan Sementara Tentang Arca Menhir Gunung Kidul.pdf Download (9MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Berbicara tentang arca menhir tidak dapat dilepaskan dari tradisi megalitik, terutama dengan konsep latar belakang kepercayaannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena didalam tradisi Megalitik dikenal suatu konsep adanya kehidupan kembali sesudah mati. Atas dasar konsep itu maka dalam masyarakat Megalitik muncul kebiasaan melakukan pemujaan nenek moyang. Melalui pemujaan terhadap nenek moyang pendukung tradisi Megalitik berkeyakin...
Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual Chawari, Muhammad (2017) Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual. Berkala Arkeologi Vol. 37 No. 2, November 2017, 37 (2). pp. 181-194. ISSN 02161419 Text 30_NOV_KAUMAN_M CHAWARI.pdf Download (715kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Kauman Yogyakarta sebagai kampung lama dan merupakan bagian dari struktur birokrasi Kraton Yogyakarta. Di kampung tersebut terdapat banyak data arkeologi, terutama bangunanbangunan. Data-data tersebut sudah banyak diungkap, terutama kaitannya dengan pembuatan karya tulis ilmiah. Selain data yang berupa bangunan, terdapat data yang bersifat artefaktual. Data artefaktual inilah yang hingga k...
Salah satu kegiatan Proyek Media Kebudayaan Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1980/1981 adalah penulisan Pustaka Wisata Budaya. Penulisan Pustaka Wisata Budaya tersebut bertujuan untuk merekam dan menyebar luaskan informasi tentang aneka ragam kebudayaan Indonesia, khususnya yang menampilkan aspek wisata budaya, serta meningkatkan perhatian, minat, dan apresiasi masyarakat terhadap obyek atau sesuatu yang mempunyai potensi sebagai obyek wisata budaya. Sumber: Soelarto, Soelarto and Albiladiyah, S. Ilmi (1980) Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8223/
Bahan-bahan 1 cawan kacang tholo yg sdh direndam semalam(diseduh air panas) 1/2 papan tempe potong kotak 3 bh tahu putih/coklat (tambahan) potong selera 1 mangkok krupuk krecek 500 ml santan sedang/kental 1 sds minyak goreng 200 ml air Bumbu 6 siung bawang merah 4 siung bawang putih 10 bh cabe rawit orange 10 bh cabe merah keriting 4 bh kemiri 3 bh kluwek...
Yogyakarta dan Keratonnya tidak akan pernah lepas dari kesenian terutama seni tari. Srimpi merupakan salah satu genre tarian yang sangat melekat dengan seni tari istana. tarian ini ditarikan 4 orang penari wanita dengan kostum yang sama dan memiliki peran masing-masing. Namun kali ini kita akan membahas Srimpi Renggowati yang agak berbeda. Dalam Srimpi Renggowati ada perbedaan berdeda di Srimpi yang lainnya, pada umumnya nama Srimpi menggunakan nama gending/musik pengiringnya (contoh: Srimpi Pandelori, Srimpi Irim-irim, dll). Namun Renggowati adalah nama seorang putri dimana tokoh putri Renggowati ini adalah penari ke 5. Tari Srimpi Renggowati merupakan tarian sakral Yasan Dalem atau ciptaan Sri Sultan Hamengkubuwono V. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa tari Serimpi dibawakan oleh 4 penari namun Srimpi Renggowati dibawakan oleh 5 penari. Penari ke 5 adalah penari belia yang masih belum menstruasi. Penari ini harus sudah terbilang mumpuni atau sudah mahir menari meskipu...