Budaya Indonesia
598 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Saluang:Alat Musik tradisional Minangkabau
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Indonesa. Minangkabau kaya akan berbagai budaya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai salah satu alat musik tradisional yang ada di minangkabau,yaitu saluang. Saluang merupakan alat tiup tradisional minangkabau. Saluang terbuat dari bambu yang tipis atau talang. Saluang masih satu keluarga dengan suling, namun saluang hanya memiliki 4 lubang saja. Panjang saluang sekitar 40-58 cm dan diameternya 3-3,5 cm.  Tiap daerah di minangkabau memiliki cara meniup dan gaya masing-masing. Selain itu ada beberapa jenis saluang yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat digunakan sebagai pengantar sihir atau ilmu hitam.  #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16718395_[Muhammad] Arif
Gambar Entri
Badikia Rabano
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Barat

 Badikia rabano adalah kesenian musik dari Sumatera Barat yang menggabungkan unsur adat dan agama. Badikia rabano berasal dari kata badikia yang artinya berzikir, dan rabano yang artinya rebana. Jadi badikia rabano adalah melakukan doa serta puji pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw dengan diiringi musik dari rebana. Pada awalnya badikia hanya dilaksanakan untuk memperingati maulid Nabi saw yaitu pada malam sebelum 12 Rabiul Awal. Namun kini, terkadang badikia juga dilakukan pada hari keagamaan lainnya seperti Isra’ Mi’raj dan perayaan tahun baru hijriah. Menurut kebiasaan, badikia dilaksanakan setelah shalat Isya dan berakhir pada Subuh keesokan harinya. Badikia dimainkan oleh kaum laki-laki minangkabau di dalam masjid atau surau dengan formasi duduk melingkar. Sebelum badikia dimulai biasanya para pendikia akan membakar kemenyan dan berbasa-basi tentang siapa yang akan menjadi pemimpin dikia atau yang disebut dengan pangka tuo...

avatar
OSKM18_16518228_Mitra Sofiyati
Gambar Entri
Upacara Tabuik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tabuik  adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang  kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw  yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam...

avatar
Alamsrizanf
Gambar Entri
'Aia Basuah' Adat Makan urang Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

                Ketika berada dirumah makan padang, kita pasti sering melihat tempat mencuci tangan diletakkan diatas meja makan kita. Dalam bahasa minang, ini dinamakan aia basuah . Kita menggunakan ini untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Hal ini tentu lumrah ditemukan dimana saja. Namun, yang menjadi ciri khas dari kebiasaan urang minang ini adalah cara menggunakannya. Adat makan di minangkabau, setelah makan biasanya orang minang manonyong (menyiram)  tangan di piring makan. Kemudian baru dicampuangan (dicemplung)  ke tempat aia basuah, sehingga tangan yang dibilas dua kali lebih bersih. Bagi orang minang menjadi hal biasa menyuci tangan sesudah makan langsung di piring bekas makan kita dan malah hal itu dianjurkan dengan pameo: biar ndak kariang rasaki (susah rezeki). Hal ini bermaksud untuk memudahkan orang untuk mencuci piring yang sudah basah....

avatar
Lucarr
Gambar Entri
Budaya Suku Minangkabau : Tari Piring
Tarian Tarian
Sumatera Barat

Tari Piring  merupakan salah satu kebudayaan asli dari daerah Sumatera Barat, tepatnya di daerah Solok. Tarian ini merupakan tarian berkelompok yang menggunakan piring sebagai komponen utama, dimana piring tersebut diletakkan di telapak tangan lalu para penari menggerakkan piring tersebut secara beraturan dengan irama sesuai musik yang mengiringi. Sejarah adanya  Tari Piring  adalah untuk persembahan kepada dewa-dewa pada zaman animisme dan ajaran hindu-buddha. Namun semenjak datangnya Agama Islam ke Nusantara, tarian ini beralih fungsi sebagai pelengkap acara pernikahan, atau acara lain yang diadakan berkala berdasarkan acara yang diadakan berdasarkan tradisi. Tarian ini diiringi oleh alat musik Saluang dan Talempong sebagai pengiring irama dari  Tari Piring . Gerakan penari juga harus cepat, energik, dan lincah. Pakaian yang biasa digunakan adalah berwarna merah atau kuning tua dengan menggunakan  Suntiang , sejenis hiasan diatas kepala untuk memp...

avatar
OSKM_19718220_MuhammadFauzanNaufal
Gambar Entri
Marandang
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Budaya Marandang adalah budaya masyarakat Sumatera Barat yang biasa dilakukan saat ada acara besar seperti hajatan atau sunatan anak. Budaya ini adalah budaya memasak randang beramai - ramai, biasanya ibu - ibu satu kampung. Randangnya dimasak diatas tungku besar yang nantinya akan dihidangkann di acara tersebut. Tungku tersebut terbuat dari tanah liat yang didalamnya diletakan kayu bakar, sedangkan alat yang digunakan sebagai wadah memasak biasanya adalah sejenis wajan yang cukup besar. Akhir - akhir ini biasanya kegiatan ini malahan diadakan sebagai kompetisi masak bersama jika ada kegiatan di kampung, akan tetapi hal ini sudah jarang dilakukan, walaupun masih ada di daerah tertentu yang mengadakan hal ini. Budaya ini menggambarkan kebersamaan suatu kaum yang sudah jarang ada   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16918365_Samoa Isa Farrell
Gambar Entri
Kue kareh kareh
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Kue kareh-kareh adalah makanan ringan khas orang Minangkabau yang memiliki tekstur yang renyah. Kata "kareh" (bahasa Minangkabau) memiliki arti keras dalam bahasa Indonesia. Kue ini berbentuk seperti sarang burung berlapis lapis dengan ranting-ranting halus dan memiliki warna merah kecoklatan. Kue kareh-kareh yang merupakan makanan asli dari Nagari Koto Laweh X Koto Kabupaten Tanah Datar ini sangat empuk dan renyah, terbuat dari bahan utama tepung beras dan gulo saka ( gula merah ) ini sangat unik bentuk dan teknik pembuatannya. Kue ini memiliki rasa manis yang berasal dari gula aren. Butuh keahlian khusus dalam membuat kue kareh-kareh. Proses pembuatan kue kareh-kareh rumit dan harus teratur. Pembuatan kue kareh-kareh harus dilakukan dengan tekun dan butuh kesabaran agar bentuk kue bagus. Kue kareh-kareh banyak ditemui di daerah Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Disana masih cukup banyak para pembuat kue kareh-kareh. Dari para pembuat, kue ini disebarkan ke pasar dan t...

avatar
Oskm18_fttm_shania
Gambar Entri
Mambangkik Batang nan Tarandam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Minang Kabau kaya dengan berbagai macam budaya. salah satunya yaitu Mambangkik Batang nan Tarandam. Budaya ini merupakan tradisi dari nenek moyang orang minang kabau dimana pada saat seseorang ingin mendirikan rumah gadang (rumah adat) yang bahan dasarnya kayu/batang pohon.Seperti yang sering kita lihat di minang rumah gadang kebanyakan terbuat dari kayu mulai dari lantai ,dinding ,tiang dan sebagainya. Namun ada juga seberapa yang menggunakan bata, yang seperti ini biasanya telah siap direnovasi. Tata cara dalam membangun rumah gadang yaitu pertamakali masyarakat minang kabau melakukan mufakaik(musyawarah). Setelah dimusyawarahkan bagi yang laki-laki mulai mencari bahan yang diperlukan. Setelah mendapatkan bahan utama dalam pembangunan ini yaitu kayu. Masyarakat mulai dengan" Mambangkik Batang nan Tarandam ". Disini kayu yang telah didapatkan direndam didalam tabek(kolam) selama beberapa minggu atau bahkan sampai beberapa bulan. Ini bertujuan agar kayu yang digunakan menjadi...

avatar
OSKM18_16418230_Refky
Gambar Entri
PENUTUP KEPALA WANITA KHAS MINANGKABAU "TIKULUAK TANDUAK"
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Barat

Tikuluak Tanduak merupakan salah satu kelengkapan pakaian adat tradisional di minangkabau. Tikuluak tanduak merupakan sebuah penutup kepala yang dikenakan oleh wanita minang berupa sebuah songkok yang berbentuk tanduk. Bentuknya yang menyerupai tanduk sering difilosofikan sebagai bentuk dari tanduk kerbau yang merupakan bagian yang sangat ikonik di minangkabau. Selain itu bentuknya juga sering di analogikan dengan bentuk gonjong rumah gadang yang merupakan rumah adat khas minangkabau. Tikuluak Tanduak biasanya terbuat dari kain songket tenunan yang tebal dan mudah dibentuk serta biasanya diberi warna emas ataupun merah yang merupakan salahsatu warna khas pakaian-pakaian adat minangkabau. Pada bagian belakang tikuluak tanduak biasanya diberi hiasan berupa kain yang terurai kebelakang. Bentuk tikuluak tanduak pun beragam, ada yang 1 tingkat, dua tingkat, bahkan 3 tingkat. Biasanhya hal ini tergantung dari mana tikuluak tanduak ini berasal. gambar tersebut merupakan...

avatar
Oskm18_fttm_fauzilakbar