Budaya Indonesia
376 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sop Kare
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Sop Kare (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Sop Kari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Sop Kari (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Sosis Bumbu Kari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Sosis Bumbu Kari (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tempe Bumbu Kari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Tempe Bumbu Kari (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tombur Ikan Lele Lhokseumawe
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Tombur Ikan Lele Lhokseumawe (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Nandong bertemu Smong, Peringatan Tsunami Peninggalan Leluhur Simeuleu
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Aceh

Peristiwa gempa dan tsunami ternyata pernah melanda Kabupaten Simeulue pada tahun 1907 dan menimbulkan banyak korban jiwa. Belajar dari kenangan pahit tersebut, leluhur-leluhur masyarakat Kabupaten Simeulue kemudian membuat cerita tentang tsunami yang dikenal dengan nama Smong. Smong yang hingga kini masih diceritakan turun temurun dan tidak hanya melalui cerita, tetapi juga melalui syair lagu yang masih dilantukan oleh budayawan, tokoh adat  dan seniman dari Simeuleu.   Smong, menjadi pelajaran hidup sendiri bagi masyarakat Simeulue. Masyarakat Simeulue, tidak ingin bencana dahsyat 1907 itu, terulang kembali dan memakan korban jiwa. Melalui adat tutur, keariban lokal dan cerita turun menurun, membuat masyarakat Simeulue selalu siap siaga jika sewaktu-waktu smong datang. Kearipan lokal dan melalui budaya tutur, serta cerita budaya dan seni, membuat ratusan ribu masyarakat yang tinggal beberapa meter dari tepi laut, langsung menyelamatkan diri. Mereka berhamburan ke...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kopi Gayo Aceh Blue Mountain
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Kopi Gayo Dataran tinggi Gayo di Aceh sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di Indonesia, yaitu Kopi Gayo. Jenis kopi yang satu ini termasuk juga yang paling digemari oleh pecinta kopi di Indonesia hingga ke seluruh dunia. Bagi kamu yang tidak suka dengan rasa pahit, bisa mencoba kopi yang satu ini karena berbeda dengan kopi lain yang biasa didominasi rasa pahit, Kopi Gayo memiliki rasa yang gurih seperti Blue Mountain yang berasal dari Jamaika. Selain rasanya yang berbeda, kopi ini juga sudah disertifikasi oleh Organisasi  Fair Trade  Internasional. https://www.tokopedia.com/blog/kopi-asli-indonesia/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Ula-Ula Lembing
Tarian Tarian
Aceh

Tari Ula-Ula Lembing merupakan tari tradisional Aceh yang berasal dari Aceh Tamiang. Tarian ini ditarikan oleh 12 orang atau lebih berputar-butar ke sekeliling panggung bagai ular. Tari Ula Ula Lembing harus dibawakan dengan penjiwaan yang lincah dan ceria. Tarian Ula-Ula Lembing ini merupakan paduan antara tari dan iringan lagu – lagu Aceh Tamiang, tari Ula – ula Lembing ini biasanya di tampilkan pada saat acara –acara pernikahan adat budaya Aceh Tamiang. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengetahui lebih jauh mengenai tari ula-ula lembing yang mencerminkan dan memiliki nilai nilai dan norma – norma kehidupan yang berlaku dalam tata cara pergaulan masyarakat tertentu. 1. Sejarah dan Asal Usul Tari Ula-Ula Lembing Ula Ula Lembing adalah tarian pesisir pantai laut Tamiang. Berdasarkan sejarah atau asal usul tarian ula ula lembing ini berasal dari tekad seorang pemuda yang dengan berbagai cara menempuh berbagai cara untuk mendapatka...

avatar
Aze
Gambar Entri
Museum Tsunami Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

sumber : Arsip Daerah Istimewa Aceh Museum ini didirikan oleh walikota Bandung dan tokoh seni rupa Indonesia di bidang arsitektur, Ridwan Kamil pada tahun 2009 silam. Museum ini dibangun untuk memperingati persitiwa tsunami Aceh pada 2004 silam. Selain itu, museum ini juga didirikan sebagai pusat pendidikan sekaligus tempat pengungsian jika tsunami terjadi lagi. Bangunan seluas 2.500 m² ini memiliki dinding lengkung yang ditutupi oleh relief geometris. Di dalamnya terdapat lorong sempit dan gelap diantara dua dinding air yang tinggi. Lorong tersebut dibuat agar pengunjung bisa merasakan suasana dan kepanikan saat tsunami melanda. Dinding museum dihiasi dengan gambar orang-orang yang tengah menari Saman. Tari Saman sendiri merupakan simbol dari kekuatan, kedisiplinan, dan religiusitas suku Aceh. Dinding di ruang terdalam Museum Tsunami Aceh juga dicantumkan nama-nama korban tsunami Aceh, baik yang selamat maupun yang meninggal. Atap gedung museum dirancang...

avatar
Roro