Palembang Juga mempunyai seni pertunjukan tradisional yang di sebut " Dul Muluk". Melihat dari namanya , Sepintas seperti nama orang, Ya Dul muluk memang nama orang, seni theater ini pertama kali di pelopori oleh seorang pedagang keturunan arab yang menjadikan seorang pangeran bernama Abdul Muluk Jauhari anak dari sultan Abdul Hamid syah sebagai inspirasi untuk seni theater nya. Karena semakin hari peminat dul muluk ini semakin banyak, maka pedagang arab ini sering di undang untuk mengisi acara pernikahan , khitanan, dan potong rambut,, cerita yg di bawakan nya pun masih tentang petualangan Abdul Muluk. Semakin berjalan nya waktu, seni theater ini tidak hanya membawakan cerita tentang Abdul Muluk, banyak cerita rakyat palembang yang biasa di pentaskan untuk mengisi tema seni theater ini, seperti cerita Si Pahit Lidah dan Mata empat, Legenda pulau Kemaro, Putri kembang Dadar, dan masih banyak lagi.
Jedoran adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari bambu. Jedoran biasa di mainkan untuk main perang-perangan , jedoran juga bisa menghasilkan suara seperti tembak. Banyak bahan yang bisa di gunakan untuk di jadikan peluru sebagai jedoran, di antaranya Buah Talok, Buah seri, Dan kertas basah, namun untuk yang lebih aman dan tidak sakit jika di tembakkan sebaiknya jedoran di isi dengan kertas Basah.
Bahan: -500 gram ikan tenggiri haluskan -125 gram tepung sagu di ayak -1 sendok garam -500 ml air -500 ml santan -2 sdm minyak goreng -bawang goreng secukupnya Bumbu yang harus di haluskan: -6 siung bawang merah -5 siung bawang putih -1 sdt ketumbar -50 gram udang kering -1 ruas kunyit cara membuat: - campur ikan yang sudah di haluskan dengan sagu dan air -uleni sampai adonan dapat di bentuk -ambil adonan secukupnya dan bentuk menjadi lonjong -siapkan air kembali dan rebus tambahkan 2 sdm minyak goreng supaya adonan tidak lengket satu sama lain saat di rebus -masukkan adonan , biarkan sampai mengapung, lalu angkat dan tiriskan -saus: tumis bumbu yang sudah di haluskan hingga harum dan kering,masukkan santan masak sambil di aduk hingga mendidih agar santan tidak pecah -hidangkan laksan dalam mangkuk, siram dengan saus, taburkan bawang goreng dan sambal, dan sajikan selagi hangat &...
Umbai akas sikam kok haga mulang Muli meranai lagi rincah-rincahan 2x Mun niku kawai handak nyak kawai handk munih mun niku haga di nyak nyak haga niku munih, nyak haga niku munih Umbai akas sikam kok haga mulang muli meranai lagi rincah-rincahan2x Mun niku kawai kuning nyak kawai kuning munih mun niku nahan goring nyak nahan goring munih nyak nahan goring munih Umbai akas sikam kok haga mulang muli meranai lagi rincah-rincahan Artinya: Kakek dan nenek kami sudah mau pulang anak lajang dan gadis lagi bermain-main 2x kalau kamu berbaju putih aku akan berbaju putih juga kalau kamu mau dengan ku maka aku juga mau sama kamu. kakek dan nenek kami sudah mau pulang anak lajang dan gadis sedang bermain-main 2X kalau kamu berbaju kuning aku akan berbaju kuning juga kalau kamu benar2 suka pada ku aku juga benar2 suka padamu.
Sider kilan adalah permainan yang sebenarnya dari daerah jawa, yang kemungkinan di bawa oleh para transmigran di daerah sumatera selatan, dan saat ini sering di mainkan oleh anak-anak di daerah kabupaten oku timur baik anak-anak para transmigran jawa atau anak-anak asli suku komering palembang. Cara memainkan permainan ini cukup sederhana Buat lingkaran yang tidak boleh terlalu besar agar lebih seru, setelah melakukan hompimpa, anak yang kalah harus jaga, dan anak yang menang masuk dalam lingkaran, setelah masuk lingkaran anak yang jaga harus berusaha menyentuh tubuh anak-anak yang ada di dalam lingkaran dengan syarat tidak boleh keluar dari garis dan anak yang di dalam lingkaran harus berusaha menghindar, permainan ini akan menjadi seru di saat yang jaga berusaha menyentuh dan anak yang ada di dalam berusaha menghindar, semakin banyak orang akan semakin seru, di saat menghindar kadang terjadi kelucuan karena anak yang dalam lingkaran akan menghindar dengan cara saling doron...
Sider masen adalah permainan tradisional yang kadang di mainkan oleh anak-anak transmigran jawa dan anak asli suku komering palembang di daerah Oku timur sumatera selatan. Cara meaminkan nya cukup mudah, pemain harus lebih dari 2 orang. pertama cari 3 buah kayu dan berdirikan di atas tanah berbentuk kerucut, agar bisa berdiri hendak nya bagian atas kayu harus berbentuk kaitan, setelah itu para pemain juga harus memiliki kayu sendiri-sendiri sebagai gaco( alat permainan yang dimiliki oleh masing2 pemain), Buat garis di depan kayu yang sudah berdiri dan masing-masing pemain melempar kayu berlawanan dengan arah kerucut, siapa yang paling jauh dialah yang harus melempar duluan ke arah kerucut kayu supaya ambruk, jika ambruk makan pemain yang jaga adalah pemilik tongkat yang berada di bawah pelempar yang mengambrukkan kerucut. Setelah ambruk maka pemain yang jaga harus berusaha membenarkan 3 kayu dan kembali membentuk kerucut, dan pemain lain harus cepat2 sembunyi...
Lagu tradisional yang dulu sering mengisi acara di radio-radio lokal daerha Palembang, dan juga kadang Tampil di Stasiun TVRI Palembang
Petanglah petang menyilap lampu ambek kusitan dipucuk meja petanglah petang kemane kita denie umbang dek bebadah baju kurung bekancing tige di batak endung ke selangis amun lah urung ancaman kite alangkah panjang karang tangis kepiat berlinang-linang mati di sambar burung binti siang tekinak malam tekenang dibatak tidok menjadi mimpi
Samsam adalah makanan yang terbuat dari Ikan air tawan yang sudah di fermentasi, tapi tidak sembarang ikan air tawar, hanya untuk ikan tawar yang bersisik, cara membuatnya pun sangat mudah. Caranyya siapkan 1 kg ikan , di cuci bersih dan taburi dengan garam 3 sendok, kemudian di beri nasi sebanyak 1 centong nasi Setelah bahan-bahan di jadikan 1 masukkan dalam wadah dan tutup rapat diamkan 3 hari. setelah 3 hari ikan bisa di goreng, dan langsung bisa di santap sebagai lauk, dengan sambal terasi, atau sambal jokjok (sambal khas suku komering).