budaya
349 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Senjata dengan ukiran gajah dari Sumatera Utara
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Utara

Piso gaja dompak adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang sangat terkenal jika dibandingkan dengan senjata tradisional dari Sumatera Utara lainnya. Seperti namanya, senjata ini berbentuk pisau lengkap dengan ukiran gajah di bagian gagang. Sejarah mengatakan jika senjata tradisional ini merupakan warisan Raja Sisingamangaraja yakni Raja Kerajaan Batak pertama. Benda pusaka ini kemudian diwariskan turun temurun dan tidak pernah digunakan untuk berperang sebab percaya jika ada kekuatan magis dalam senjata tersebut. Sumber :  https://budayalokal.id/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata tradisional Indonesia yang diadopsi US Marshal
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Utara

Kerambit adalah salah satu dari daftar nama senjata tradisional Indonesia yang lebih terkenal dibandingkan senjata Sumatera Utara lainnya sebab serangan yang disebabkan kerambit sangat mematikan bahkan sampai diadopsi US Marshal sebagai senjata wajib tentaranya. Kerambit adalah pisau dengan lengkung siku di bilahnya yang sangat tajam dan memiliki bagian ujung runcing sehingga bisa melukai lawan dengan fatal. Meski luka yang ditimbulkan hanya luka sayatan, akan tetapi bisa menyebabkan luka sampai memutus urat dan otot musuh. Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata Tradisional yang digunakan oleh Bangsawan dari Sumatera Utara
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Utara

Karih adalah sebutan Minang untuk senjata keris namun dengan ciri khas tersendiri. Senjata Sumatera Utara ini memiliki jumlah lekukan atau luk sedikit, sudut luk yang lebar dan hulu dilengkapi dengan ukiran melengkung ke bawah. Dulunya, senjata ini digunakan para bangsawan dan juga penghulu kerajaan. Namun untuk sekarang, karih hanya dijadikan pelengkap pada pakaian adat pengantin pria minang. Sumber :  https://budayalokal.id/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Lagu Daerah Sumatera Utara DAGO INANG SARGE
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

DAGO INANG SARGE   Lirik lagu rambadia ini adalah tegur sapa orang Batak dengan orang baru atau bisa dikatakan ucapan salam kenal orang-orang Batak. Seperti menanyakan asal dari mana, marga apa, dan lain-lain. Intinya kalau orang Batak kenalan nggak terlalu peduli dengan nama, asalkan marga sama dan satu rumpun semua akan terjalin dengan baik. Kurang lebih begitu arti lirik dan chord lagu daerah rambadia. Semoga dengan hadirnya lirik dan  chord  lagu daerah Sumatera Utara Rambadia ini mampu menggugah kita untuk selalu tetap melestarikan budaya-budaya negara kita. Dan mampu mendongkrak lagu-lagu daerah yang mulai tersisihkan oleh perkembangan  musik-musik modern  yang ada di Indonesia. Semoga kita menjadi warga negara yang selalu membanggakan dan cinta dengan budaya negeri ini.   https://www.silontong.com/2017/12/10/lagu-daerah-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Lagu Daerah Sumatera Utara Cikala Le Pong Pong
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Cikala Le Pong Pong   Lagu ini merupakan sebuah lagu tradisional dengan tempo up beat. Lagu ini sangat populer di masyarakat pakpak. Lagu Cikala Le Pong-Pong kerap dinyanyikan baik diacara formal maupun diacara non formal. Lagu lagu yang berasal dari setiap daerah merupakan bukti keberagaman dan kekayaan budaya berupa di Indonesia. Sebagai warga negara yang hidup di tanah air ibu pertiwi sudah sepantasnya kita melestarikan kebudayaan tersebut.   https://www.silontong.com/2017/12/10/lagu-daerah-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Mitos keturunan Siraso di Nias
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Mitos teogonis dewa-dewi pertanian kini menjelma menjadi legenda (dianggap benar-benar terjadi, tapi tidak sakral). Ketika agama modern datang, terjadi  iconoclasm  (pemusnahan patung-patung berhala) di Nias. Masyarakat diharamkan menyembah patung ( fanömba adu ), sehingga mite dewa-dewi pertanian kehilangan sarana pewarisannya. Dewa-dewi pertanian tidak dianggap sakral lagi oleh orang Nias, kini diganti mitos modern bertema teknologi: traktor, pestisida, pupuk, dan bibit unggul.   Bagi folk (orang Nias zaman sekarang) cerita itu bukan lagi sebuah  lore  (kebudayaan yang diwariskan). Cerita itu hanyalah sebuah mite kuno (mite milik orang Nias kuno, bukan milik orang Nias kini) yang lambat-laun kian dilupakan. Namun keturunan Siraso yang telah tersebar di Tanö Niha tentu tidak mudah dilupakan.   Generasi ketiga dari Siraso-Silögu adalah anak kembar:  Silaheche Walaroi  dan  Silaheche Walatua . Mereka pi...

avatar
Roro
Gambar Entri
Asal Mula Kolam Sampuraga di Mandailing Natal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Alkisah, pada zaman dahulu kala di daerah Padang Bolak, hiduplah di sebuah gubuk reot seorang janda tua dengan seorang anak laki-lakinya yang bernama Sampuraga. Meskipun hidup miskin, mereka tetap saling menyayangi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka setiap hari bekerja sebagai tenaga upahan di ladang milik orang lain. Keduanya sangat rajin bekerja dan jujur, sehingga banyak orang kaya yang suka kepada mereka. Pada suatu siang, Sampuraga bersama majikannya beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang setelah bekerja sejak pagi. Sambil menikmati makan siang, mereka berbincang-bincang dalam suasana akrab. Seakan tidak ada jarak antara majikan dan buruh. “Wahai, Sampuraga! Usiamu masih sangat muda. Kalau boleh saya menyarankan, sebaiknya kamu pergi ke sebuah negeri yang sangat subur dan peduduknya hidup makmur,” kata sang Majikan. “Negeri manakah yang Tuan maksud?” tanya Sampuraga penasaran, “Negeri Mandailing na...

avatar
Roro
Gambar Entri
Maranggap
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi “maranggap” pada masyarakat Batak Toba tidak hanya mengandung nilai-nilai, tetapi juga sejumlah pengetahuan medis. Maranggap adalah satu tradisi di mana para tetangga bermalam di rumah keluarga yang baru memperoleh anak. Dulu kegiatan ini bisa dilakukan sampai satu minggu. Selama maranggap mereka menggelar acara untuk menghilangkan kejenuhan. Pada dasarnya maranggap dilakukan untuk membantu keluarga yang baru saja dikarunai anak itu. Terutama keluarga yang baru mendapat anak pertama. Maklum, selain belum berpengalaman mengurus anak, kehadiran tetangga itu juga untuk membantu si istri dalam proses pemulihan pasca melahirkan. Yang perempuan akan mengurus pekerjaan di dapur. Sedangkan pada malam harinya, kelompok laki-laki akan berjaga-jaga. Mereka menjagai si ibu dan bayinya. Dalam keyakinan masyarakat Batak Toba di masa lalu, bayi yang baru lahir, rentan diganggu roh halus. Selain itu juga kerap menjadi sasaran seseorang yang sedang menuntut ilmu. Kare...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sejarah Orang Batak Membuat Tugu (Monumen Makam Leluhur) #DaftarSB19
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

“.... makam dan monumen-monumen orang meninggal adalah satu-satunya tanda investasi oleh orang-orang batak rantau di kampung halaman nenek moyang mereka.” -Anthony Reid Pembangunan tugu di Bona Pasongit pada eranya salah satunya didorong oleh didirikannya patung Sisingamangaraja XX di Soposurung pada 1953, hingga akhirnya tokoh Batak itu diberi gelar Pahlawan Nasional pada Nobember 1961. Karena marga-marga lain merasa bahwa Sisingamangaraja XII hanya sebagai pahlawan Sinambela, maka mereka mulai membangun patung-patung untuk pahlawan (pendiri marga) mereka masing-masing. Pembangunan tugu (monumen makam leluhur) bagi orang batak bukanlah sesuatu yang asing. Oleh karenanya tak heran apabila saudara mengunjungi tanah batak di Sumatera Utara akan banyak sekali menemukan tugu-tugu marga yang ada pada suatu pemakaman disana. Hal tersebut kini seolah menjadi budaya yang telah dilakukan turun-menurun yang dilestarikan oleh anak cucu dan generasi penerus dari marga mereka...

avatar
Putrichrstn