KATOKKON adalah cabe super pedas dan bercita rasa khusus yang tidak ditemui di cabe lainnya. Oleh-oleh Andalan Toraja ini sekarang bisa di dapat di toko oleh-oleh di Makassar. KATOKKON adalah cabe khas Toraja yang budidayanya sangat sulit. Cabe ini dipakai sangat luas dalam acara adat dan keseharian. Pengolahan paska panen KATOKKON didorong oleh pertanian tradisional yang mengakibatkan harga cabe berkisar dari ekstren ke ekstrem, sangat mahal ketika panen tipis dan tidak punya harga bila panen raya. KATOKKON hadir untuk memastikan cabe ini tetap punya harga yang bagus untuk petani. Bisa dibeli di: - Pasar Bolu, Toraja - ZEIST COM Jl. Diponegoro No. 14 Rantepao - ZEIST COM Jl. Merdeka No. 36 Makale - Supermarket UJUNG JAYA dan ABADI di Rantepao, - selain melayani penjualan secara langsung KATOKKON Juga melayani pemesanan online silahkan kunjungi website katokkon: http://katokkonworld.weebly.com/ Sumber:...
Satu lagi bahan makanan masyarakat Sulawesi Selatan yang unik, yaitu Lawi-lawi, sejenis rumput laut anggota genus Caulerpa, family Caulerpacceae. Anggota genus Caulerpa ini mempunyai keunikan sendiri, karena terdiri dari satu sel dengan inti banyak. Spesies Caulerpa racemosa dan Caulerpa lentillifera paling banyak dimakan dengan sebutan umum anggur laut (sea grapes) caviar hijau (green caviar), umi budo (di Okinawa), lawi-lawi (sulawesi selatan). Caulerpa sepesies yang edible ini di filipina banyak dibudidayakan di cebu untuk konsumsi domestik dan diekspor ke Jepang. Di Indonesia, jenis lawi-lawi dikonsumsi dalam keadaan mentah atau dilapis gula. Masyarakat Sulawesi Selatan umumnya mengkonsumi lawi-lawi dalam keadaan segar sebagai salad atau lawara dan dimakan bersama dengan ikan bakar, ikan goreng, atau ikan asin kerapu. Ciri utama lawi-lawi adalah butir anggurnya yang kalau masuk mulut terasa krenyes-krenyes dan aromanya unik, akan tetapi jangan sampai menyimpannya didal...
Stolon lawi-lawi dapat diolah menjadi lawara dengan menambahkan kelapa goreng yang diparut dan bumbu bawang merah serta cabe rawit dan disajikan sebagai pelengkap makan ikan, Barobbo (buubur jagung dan sayuran khas Sulawesi Selatan) atau kapurung. Satu lagi bahan makanan masyarakat Sulawesi Selatan yang unik, yaitu Lawi-lawi, sejenis rumput laut anggota genus Caulerpa, family Caulerpacceae. Anggota genus Caulerpa ini mempunyai keunikan sendiri, karena terdiri dari satu sel dengan inti banyak. Spesies Caulerpa racemosa dan Caulerpa lentillifera paling banyak dimakan dengan sebutan umum anggur laut (sea grapes) caviar hijau (green caviar), umi budo (di Okinawa), lawi-lawi (sulawesi selatan). Caulerpa sepesies yang edible ini di filipina banyak dibudidayakan di cebu untuk konsumsi domestik dan diekspor ke Jepang. Di Indonesia, jenis lawi-lawi dikonsumsi dalam keadaan mentah atau dilapis gula. Masyarakat Sulawesi Selatan umumnya mengkonsumi lawi-lawi dalam keadaan...
Lawi-lawi adalah jenis rumput laut, yang memiliki nutrisi tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, sudah akrab betul dengan lawi-lawi sebagai pelengkap makanan sehari – hari juga lezat jika di santap bersama Palumara, hidangan laut khas Makasar yang berbahan dasar ikan kakap, tongkol atau bandeng Lawi-lawi bentuknya butiran, makanya sering disebut juga anggur laut. Rasanya asin, bertekstur saat kita mengunyahnya. Lawi – lawi ini juga mudah di mengolahnya, bisa langsung di konsumsi setelah di cuci bersih, memisahkan bagian segar dan layunya, lalu di nikmati begitu saja sebagai lalapan. Sumber : bicara.id – manfaat.co.id https://keponih.com/featured/lawi-lawi-lalapan-hasil-bahari-khas-sulawesi-selatan/
Lawi-lawi adalah jenis rumput laut, yang memiliki nutrisi tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, sudah akrab betul dengan lawi-lawi sebagai pelengkap makanan sehari – hari juga lezat jika di santap bersama Palumara, hidangan laut khas Makasar yang berbahan dasar ikan kakap, tongkol atau bandeng. Lawi-lawi bentuknya butiran, makanya sering disebut juga anggur laut. Rasanya asin, bertekstur saat kita mengunyahnya. Lawi – lawi ini juga mudah di mengolahnya, bisa langsung di konsumsi setelah di cuci bersih, memisahkan bagian segar dan layunya, lalu di nikmati begitu saja sebagai lalapan. Manfaat Lawi – Lawi Untuk Kesehatan Bahan makanan dari laut selalu punya manfaat lebih, nutrisinya selalu di utamakan agar lebih banyak di konsumsi karena protein dari hasil laut lebih baik dan mengandung lemak tak jenuh. Lawi-lawi sendiri memiliki kandungan vitamin A yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan mata, selain itu di jadikan sebagai pengkal kanker...
Tumis Lawi-Lawi: Di rebus sebentar lalu di tumis dengan cabe merah, bawang merah dan bawang putih juga jeruk nipis bisa di campur atau di pisah. Lawi-lawi adalah jenis rumput laut, yang memiliki nutrisi tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, sudah akrab betul dengan lawi-lawi sebagai pelengkap makanan sehari – hari juga lezat jika di santap bersama Palumara, hidangan laut khas Makasar yang berbahan dasar ikan kakap, tongkol atau bandeng Lawi-lawi bentuknya butiran, makanya sering disebut juga anggur laut. Rasanya asin, bertekstur saat kita mengunyahnya. Lawi – lawi ini juga mudah di mengolahnya, bisa langsung di konsumsi setelah di cuci bersih, memisahkan bagian segar dan layunya, lalu di nikmati begitu saja sebagai lalapan. Manfaat Lawi – Lawi Untuk Kesehatan Bahan makanan dari laut selalu punya manfaat lebih, nutrisinya selalu di utamakan agar lebih banyak di konsumsi karena protein dari hasil laut lebih baik dan mengandung lema...
Kue Sero’sero’ dengan bentuk menyerupai bulan sabit merupakan salah satu kue tradisional asal Sulawesi Selatan. Kue berbahan dasar: tepung beras dan gula pasir yang telah dihaluskan ini, selalu saja mengundang selera bagi penikmatnya. Apalagi kalau diminum dengan teh atau kopi. Sekilas tentang nama Sero’sero. Dalam bahasa Makassar kata Sero’ diartikan sebagai timba atau gayung yang biasa digunakan untuk mandi, jika diartikan menyeluruh, sero’sero’ adalah mainan timba. Lalu kenapa harus timba, semantara bentuk yang melekat pada kue ini lebih menyerupai bulan sabit. Ternyata, setelah ditelusuri, dulunya selain batok kelapa, sero’ atau timba yang digunakan umumnya terbuat dari daun lontar dengan bentuk menyerupai bulan sabit. Hal ini kemungkinan menjadi salah satu penyebab kue ini disebut sero’sero. Saat ini kue ini sudah dapat dijumpai dengan berbagai bentuk dan rupa, tentunya dengan cita rasa yang tentunya enak di li...
Untuk makanan yang satu ini juga merupakan Kuliner yang disukai Masyarakat Toraja. Tollo' Lendong adalah Masakan Khas Toraja dengan Bahan Baku Lendong dan Pamarrasan. Lendong atau yang dikenal dengan BELUT. Sedangkan Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Tinggal ditambahkan rempah-rempah lain, maka siap untuk disajikan. Untuk masakan yang satu ini katanya banyak manfaatnya. Belut yang katanya bisa bikin Pintar. Bahan : Belut uk sedang 3 ekor, di bakar terlebih dahulu baru dipotong kecil Pamarrasan (kluwak) 1 sdm Bawang merah 7 siung diiris Bawang putih 5 siung diiris Jahe 3 cm diiris Sereh 1 btg di geprek cabe rawit hijau 10 buah daun bawang atau daun kucai secukupnya. Cara membuat : tumis bawang putih,merah, jahe dan sereh sampai harum, masukkan pamarrasan, belut dan sedikit air , t...
Masakan Burak ini juga tergolong unik dengan bahan Baku Batang Pisang. Kita makan Batang Pisang? Jadi, jika ingin memasak Daging Ayam atau Daging Babi, masyarakat Toraja memasaknya dengan Batang Pisang yang sudah di cincang-cincang tipis kemudian dimasak bersama Dengan Daging Ayam atau Daging Babi. Bahan : Ayam Kampung 1 ekor Batang pisang, diambil bagian dalamnya bawang putih 5 siung, diiris bawang merah 7 siung, diiris jahe 3 cm, diiris serah 2 buah, di geprak Kelapa agak mudah 1 buah..parut buang kulitnya cabe rawit hijau Cara membuat tumis bawang merah, putih, jahe hingga harum masukkan sereh masukkan ayam biarkan hingga agak matang masukkan batang pisang yang sdh diiris halus tambahkan garam dan cabe rawit hijau tutup , biarkan hingga matang. Sumber: https://www.kompasiana.com/eunikepakiding/5-makanan-unik-yang-ada-di-toraja_5940c474c05a1c7482345622...