Bajidoran adalah bentuk kesenian rakyat yang tumbuh dan berkembang di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Barat, khususnya di daerah Subang dan Karawang. Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut, jaipongan dan ketuk tilu. Daya tarik kesenian ini ada pada sosok sinden atau ronggeng yang digandrungi oleh para bajidor, istilah bagi orang yang gemar menari atau ngibing di pakalangan (arena pertunjukan), memesan lagu, serta memberi uang saweran. Oleh karena itu, keseniannya pun diberi nama Kliningan Bajidoran atau Bajidoran, sedangkan kata kerjanya menjadi ngabajidor. Musik pengiringnya adalah seperangkat gamelan yang pada umumnya menggunakan laras salendro, sering dipentaskan oleh penyelenggara atau biasa disebut pamangku hajat, mengiringi pesta syukuran inisiasi (kelahiran bayi, khitanan, perkawinan), atau acara syukuran lainnya yang berkaitan dengan upacara-upacara ritual (hajat bumi, panen, menyambut datangnya hujan, bersih d...
Boy-boyan merupakan permainan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat khususnya di daerah Sunda. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Tentu saja bukan dikhususkan untuk anak laki-laki, anak perempuan juga bisa bermain boy-boyan. Sebenarnya, permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Misalnya, di daerah Pati, Jawa Tengah, permainan ini dikenal dengan nama Gaprek Kempung. Di daerah Sunda, ada yang menyebutnya boy-boyan, ada juga yang menyebutnya Bebencaran. Dan di beberapa daerah lainnya permainan ini disebut Gebokan, karena katanya suara yang biasa ditimbulkan apabila bola karet yangdigunakan dalam permainan mengenai anggota badan dari pemain akan menimbulkansuara “Gebok”. Walaupun memiliki sebutan yang berbeda-beda, pada intinya permainan boy- boyan ini adalah sama. Permainan tradisional dari Jawa Barat ini memadukan kerja motorik anak dan juga mengasah kemampuan membuat strategi. Boy-boyan sendiri b...
Pandan; daun berwarna hijau dan beraroma wangi sering digunakan di aneka jenis makanan salah satunya ialah Kue Ape. Ya, kue ape (Asli Pandan) ialah kue yang berbentuk bulat, tipis, tebal dibagian tengah, dan berwarna hijau. Kue ini sering dijumpai disebagian kota bagian barat jawa. Kue ini sering dijajakan oleh abang kue gerobak. Dengan bahan yang mudah, cocok untuk cemilan anak dirumah. Yuk kita buat dirumah! Bahan 1/2 kg Tepung berprotein rendah 300 gr Gula pasir 4 buah Kelapa( diperas diambil santannya) 5 ml Vanilli 10 helai Daun pandan 100 ml Air Margarin Cara membuat Haluskan daun pandan dan ambil air pandannya. Masukan semua bahan(kecuali margarin dan air pandan). Adonan cair. Masukan air pandan ke adonan cair. Oleskan margarin secukupnya ke wajan kecil. Tuangkan adonan, tutup. Api sedang. Angkat kue setelah 1 menit. Ulangi sampai adonan habis. &nbs...
Motif Biji Pala diambil dari sejarah dimana pada zaman dahulu harga biji pala dan fuli pala bisa lebih mahal dari emas, pada saat itu tanaman yang bernilai tinggi adalah tanaman yang berkarakteristik sebagai rempah. Biji dan fuli ini sesuai dengan nilai komoditas saat itu ketika rempah biji dan fuli pala menjadi emas bagi seluruh orang. Kata “Pahlawan” diambil dari bahasa sansekerta yang berasal dari “Phala-Wan” yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah “Phala” yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama, juga yang menonjolkan karena keberanian dan pengorbanannya. Sedangkan Wijayakusumah adalah lembang penerang dalam kegelapan atau teladan kebaikan dan kejujuran di dunia yang penuh dengan kejahatan, kata Wijaya berasa dari kata Widya yang berarti pengetahuan, pengetahuanlah yang menjadikan manusia bisa menerangi duanianya dan membuat lebih baik. Filosofi Motif Biji Pala dan Wijayakusuma adalah seseorang harus...
Filosofi batik Penyu adalah jangan pernah sesekali meremehkan seseorang hanya dari satu aspek saja ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang diremehkan bisa jadi merupakan mengantar rezeki yang tak terduga. Layaknya penyu yang bergerang di dataran kering, akan tetapi berbeda ketika dia berenang di dalam air. Sumber: https://infobatik.id/batik-penyu-khas-sukabumi/
Batik Sukabumi motif Julang proses pembuatannya terinspirasi dari burung julang, yaitu burung pemakan buah-buahan, kepiting dan katak yang memiliki habitat di hutan dataran rendah atau perbukitan, yang diceritakan burung yang mempunyai daya semangat tinggi dan pantang menyerah, ketika burung julang terbang untuk mencari sumber air dia tidak akan berhenti sebelum apa yang dicari ditemukan, lebih baik mati terbang di udara ketimbang turun kedarat tetapi belum berhasil menemukan sumber air. Kegigihan burung julang inilah yang kemudian digunakan sebagai rupa iket julang ngapak yang digunakan oleh lengser. Seperti diketahui lengser adalah sosok yang mumpuni dalam ilmu pengetahuan sehingga dijadikan penasihat ketekunan dan keahlian mencari ilmu, inilah yang diharapkan ada disetiap insan masyarakat kota Sukabumi. Filosofi dari Motif Julang adalah setiap manusia harus memiliki daya semangat untuk mencari sumber air dan tidak boleh pantang menyerang. Kehidupan manusia juga harus dise...
Batik Sukabumi Motif Elang Jawa Situnggung dibuat dengan terinspirasi dari elang Jawa yang gagah perkasa dan menjadi raja di udara yang itu artinya batik ini bisa diharapkan merajai industri batik agar bisa lebih dikenal lebih luas. Elang Jawa yaitu salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa khususnya di kawasan Gunung Gede Pangrango. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Filosofi batik Sukabumi motif Elang Jawa Situgung adalah kehidupan kadang harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses perubahan. Kita harus berani membuang semua kebiasaan lama, meskipun itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Kita harus rela untuk meninggalkan sesuatu yang lama agar kita dapat mulai terbang dan menggapai tujuan yang dan lebih baik di masa depan. Sumber: https://infobatik.id/batik-su...
Garuda Ngupuk menurut kepercayaan Sunda khususnya masyarakat Kota Sukabumi kondisi lahan yang baik untuk pusat pemerintahan harus seperti “Garuda ngupuk, bahe ngaler-ngetan, dekeut pangguyangan badak putih”. Makna ungkapan itu adalah letak dan kondisi lahan untuk ibu kota harus baik dari berbagai segi, serta dekat dengan sumber air. Filosofi batik Garuda Ngupuk adalah setiap manusia harus memiliki sumber-sumber kehidupan. Sumbernya itu adalah luas ilmu pengetahuan, karena ilmu adalah pondasi dari setiap kehidupan seseorang, harus dinamis di setiap kondisi dan mempunyai hati yang kuat menerima apapun yang akan dihadapi. Sumber-sumber itulah bila dipadu padankan akan menjadi manusia yang sempurna. Sumber: https://infobatik.id/batik-garuda-ngupuk-khas-sukabumi/
LEUNCA (Solanum americanum Mill. Accepted name base on: Gard. Dict. (ed.8) no.5 1768. Sinonim: Solanun nigrum L. (Varietas jawa). LEUNCA (sunda) dikenal juga dengan nama: Ranti; Black-berry nightshade; Glossy Black nightshade. Merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari kelompok terung-terungan (Solanaceae). Jenis ini memiliki persebaran tumbuh yang sangat luas dari daerah tropis hingga subtropis. Di jawa barat Leunca dikonsumsi secara tunggal (Lalapan) atau di campur dan diolah dengan menu masakan lainnya seperti: Karedok leunca (Subang, Bandung, Ciweudey), tumis tempe leunca (sunda:umum) dan menu masakan lain sesuai dengan selera chef. Leunca bagi masyarakat umum terkadang sering disamakan dengan Tetokak (Solanum torvum), padahal kedua jenis ini sangat berbeda, meskipun masih dalam satu kelompok terung-terungan (Solanaceae). Selain dikonsumsi sebagai makanan Leunca juga berkhasiat sebagai tumbuhan obat menurut beberapa sumber. Tetapi Leunca juga memiliki kandungan...