LEUNCA (Solanum americanum Mill. Accepted name base on: Gard. Dict. (ed.8) no.5 1768.
Sinonim: Solanun nigrum L. (Varietas jawa).
LEUNCA (sunda) dikenal juga dengan nama: Ranti; Black-berry nightshade; Glossy Black nightshade. Merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari kelompok terung-terungan (Solanaceae). Jenis ini memiliki persebaran tumbuh yang sangat luas dari daerah tropis hingga subtropis. Di jawa barat Leunca dikonsumsi secara tunggal (Lalapan) atau di campur dan diolah dengan menu masakan lainnya seperti: Karedok leunca (Subang, Bandung, Ciweudey), tumis tempe leunca (sunda:umum) dan menu masakan lain sesuai dengan selera chef. Leunca bagi masyarakat umum terkadang sering disamakan dengan Tetokak (Solanum torvum), padahal kedua jenis ini sangat berbeda, meskipun masih dalam satu kelompok terung-terungan (Solanaceae). Selain dikonsumsi sebagai makanan Leunca juga berkhasiat sebagai tumbuhan obat menurut beberapa sumber. Tetapi Leunca juga memiliki kandungan toksik yang berbahaya, karena tumbuhan ini mampu meng-absorbsi senyawa berbahaya di lingkunang habitatnya, sehingga disarankan berhati hati dalam mengkonsumsi Leunca yang hidup secara liar terutama pada daerah yang tercemar.
Tumis tempe leunca (Annaswa)
Bahan:
300 gr Leunca, cuci bersih
1 papan tempe, potong dadu
2 bh serai, geprek
3 sdm kecap manis
5 sdm minyak goreng
200 ml air
Kemangi secukupnya
Garam secukupnya
Kaldu jamur totole secukupnya
Bahan halus:
5 bh bawang merah
3 bh bawang putih
20 cabe rawit, haluskan
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan serei, aduk rata.
2. Tambahkan tempe,kecap manis,tambahkan air, aduk rata, tutup dengan tutup panci, biarkan bumbu meresap.
3. Masukkan Leunca, garam, kaldu jamur, aduk rata,biarkan sebentar.
4. Sesaat akan diangkat masukkan daun kemangi. Aduk rata, lalu angkat.
5. Sajikan
Sumber resep: https://cookpad.com/id/resep/2156600-tempe-tumis-leunca/annaswa
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang