1.016 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Pesut Mahakam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Mahakam adalah salah satu sungai besar yang berada di Pulau Kalimantan. Di sungai yang panjang dan lebar ini banyak dihuni oleh bermacam makluk hidup, mulai dari tetumbuhan hingga berbagai jenis binatang. Salah satu binatang penghuninya adalah pesut, sejenis mamalia air berbentuk seperti lumba-lumba dan bernafas melalui paru-paru. Konon, menurut kepercayaan penduduk sekitar sungai, pesut bukanlah sembarang binatang, melainkan jelmaan dari manusia. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut adalah ceritanya.   Alkisah, pada zaman dahulu kala terdapat sebuah dusun yang hanya didiami oleh sejumlah keluarga. Untuk menghidupi diri, mereka bekerja sebagai petani dan atau nelayan pencari ikan di Sungai Mahakam. Bagi keluarga petani apabila tiba musim panen, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa mereka mengadakan pesta adat yang diantaranya diisi dengan beraneka macam pertunjukan ketangkasan dan kesenian.   Di antara sejumlah keluarga itu ada satu ke...

avatar
Oase
Gambar Entri
Ratu Aji Bidara Putih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Kecamatan Muara Kaman terletak di tepi aliran sungai Mahakam. Jaraknya cukup jauh dari kota Samarinda. Keadaan perkampungannya terdiri dari rumah-rumah papan yang sederhana. Di wilayah ini beredar sebuah cerita legenda yang amat dikenal oleh penduduk. Kisah tentang seorang ratu yang cantik jelita dengan pasukan lipan raksasanya. Dahulu kala negeri Muara Kaman diperintah oleh seorang ratu namanya Ratu Aji Bidara Putih. Ratu Aji Bidara Puthi adalah seorang gadis yang cantik jelita. Anggun pribadi dan penampilannya serta amat bijaksana. Semua kelebihannya itu membuat ia terkenal sampai di mana-mana; bahkan sampai ke manca negara. Sang Ratu benar-benar bagaikan kembang yang cantik, harum mewangi. Maka tidaklah mengherankan apabila kemudian banyak raja, pangeran dan bangsawan yang ingin mempersunting sebagai istri. Pinangan demi pinangan mengalir bagai air sungai Mahakam yang tak pernah berhenti mengalir. Namun sang Ratu selalu menolak. “Belum saatnya aku memikirkan pernika...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Penikahan Adat Keraton Kutai
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Dalam pernikahan adat Keraton Kutai, ada beberapa proses yang harus dilaksanakan baik sebelum menjadi suami istri dan juga sesudah menjadi suami istri. Semua prosesi ini sudah turun-menurun dilaksanakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan masih terselenggarakan hingga saat ini, khususnya bagi keluarga keraton. Ini juga menjadi Royal Wedding-nya masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara. Terdapat setidaknya 6 prosesi yang dilaksanakan dalam pernikahan adat Keraton Kutai. Diantaranya: Upacara Mendi-Mendi (Mengenakan pakaian Bebabasah) Upacara Bealis (Mengenakan pakaian Sakai) Upacara Bepacar (Mengenakan pakaian Kustim) Upacara Akad Nikah (Pria mengenakan Gamis dan Wanita mengenakan Kebaya) Upacara Naek Penganten (Mengenakan pakaian Antakusuma) Upacara Naek Mentuha (Mengenakan pakaian Kutai Setengah)  

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Mendi-Mendi
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Ini merupakan upacara pertama dan mengawali segala rangkaian upacara pernikahan adat Keraton Kutai. Mula-mula kedua mempelai dimandikan dengan air bunga dan mayang dengan mengenakan pakaian yang disebut Bebasah dan dihiasi dengan juntaoan melor atau melati. Bagi mempelai wanita akan dimandikan oleh para wanita sesepuh keluarga (tidak boleh pria), sedangkan untuk mempelai pria akan dimandikan oleh para pria sesepuh keluarga (tidak boleh wanita). Upacara Mendi-Mendi ini mengisyaratkan agar sebelum agar sebelum memasuki jenjang berikutnya, kedua mempelai sudah dalam keadaan bersih dan suci.

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Bealis
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Setelah mengikuti Upacara Mendi-Mendi, kedua mempelai berganti pakaian menjadi Pakaian Sakai dan didudukan diatas tilam (kasur) kesturi dengan segala kelengkapan untuk Upacara Bealis. "Penduduk" atau tempat duduk dari kain akan disediakan sesuai dengan orang yang akan mealis mempelai wanita. Dilaksanakan secara bergilir oleh para wanita sesepuh keluarga, sebaliknya untuk mempelai pria dilakukan oleh para pria sesepuh keluarga. Kening mempelai dialis sebagai syarat atau formalitas saja, kemudian disuapi gula merah dan kelapa serta diberi minum. Setelah ditepung tawari (upacara tolak bala), maka mempelai dilempar dengan beras kuning. Makna Upacara Bealis adalah: Untuk mendapat berkah dari orang tua dan memperoleh Hal-hal baik dikehidupan berkeluarga kelak. Memperindah dan mempercantik diri dalam memasuki jenjang perkawinan.

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Bepacar
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Pacar terbuat dari bahan daun pacar yang ditumbuk halus dan diberi bentuk bundar seperti kelereng kemudian diletakan keujung jari telunjuk dan jari manis masing-masing mempelai, lalu (kurang lebih 6 jam) bila pacar dilepas akan meninggalkan bekas warna merah. Dalam upacara ini, kedua mempelai mengenakan Pakaian Kustim. Pelaksanaan Upacara Bepacar adalah sebagai berikut: Pacar dari mempelai pria maupun wanita ditempatkan dalam wadah tradisional kemudian dipertukarkan dan diarak ketempat mempelai masing-masing yang diramalkan dengan barisan rebana/hadrah. Kedua mempelai ditempatkan dikediaman masing – masing didudukan diatas dtilam kesturi dengan segala kelengkapan adat lainnya. Sementara pembacaan berjanji dilangsungkan, upacara bepacar tersebut dilakukan oleh sesepuh dari keluarga secara bergilir lima atau tujuh orang. Upacara Bepacar sendiri mempunyai makna: Sebagai kelengkapan hiasan untuk naik penganten perkawinan. Sebagai Syi’ar kepa...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Akad Nikah
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Setelah prosesi bepacar selesai, dilanjutkan dengan Upacara Akad Nikah. Biasanya mempelai pria hanya mengenakan Gamis dan mempelai wanita mengenakan Kebaya. Saat Akad Nikah berlansung, mempelai pria tidak dapat bertemu langsung dengan mempelai wanita sebelum akad nikah dianggap selesai dan sah. Setelah semua selesai dan sah, penganten pria dapat bertemu dengan penganten wanita dengan memulai membuka kain sarung yang menutupi penganten wanita, dan diakhiri dengan penganten wanita mencium tangan penganten pria.

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Naek Penganten
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Upacara Naek Penganten merupakan puncak acara adat perkawinan Kutai. Kedua mempelai mengenakan Pakaian Antakesuma. Upacara Naik Pengantin sendiri terdiri dari: Mengarak penganten pria yang diiringi oleh para penggapit, pembawa sumahan, dan astakon serta diramaikan oleh barisan rebana/hadrah menuju ketempat penganten wanita. Sampai ditempat kediaman penganten wanita mengucapkan: "Shalawat Nabi" dihamburi beras kuning sebagai rasa syukur menerima kedatangan penganten pria. "Lawa Cinde" dan “Lawa Bokor" merupakan ujian dan persyaratan yang harus dilewati oleh penganten pria untuk sampai kepelaminan, dimana penganten wanita telah duduk menanti kedatangannya. Pelaminan disebut “Geta" atau petiduran yang dipenuhi ornamen dan hiasan, mempunyai arti tersendiri sebagai pelambang kesejahteraan hidup berumah tangga, yakni: Sebagai I’tibar mahligai hubungan dua insani yang akan membuahkan juriat keturunan yang mulia/berguna. Sebagai su...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Upacara Naek Mentuha
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Upacara ini merupakan upacara penutup dari seluruh rangkaian upacara pernihakan khas Keraton Kutai. Kedua mempelai mengenakan Pakaian Kutai Setengah yang merupakan perpaduan dari Pakaian Antakesuma dan Kustim. Kedua mempelai diantar ketempat orang tua dan disebut dengan upacara mencuci kaki diatas coek batu tebal, memotong daun nipah di gagang tembok pusaka dan menariknya hingga lepas. Upacara Naik Mentuha sendiri mempunyai makna: Rasa Patuh dan sayang kepada orang tua serta mohon dua restu. Sebagai tanda kedua mempelai sudah siap melepaskan diri untuk mengarungi bahtera kehidupan. Rasa syukur semua pihak bahwa hajat untuk melaksanakan perkawinan sudah selesai

avatar
Aldi Riandana