Yo Balik lagi…. Saatnya ngemil lagi… Kue babongko merupakan salah satu makanan khas daerah propinsi kalimantan tengah. tetapi sayangnya kue bongko khas kalimantan ini telah jarang sekali dibuat. sampai keberadaan-nya juga semakin terlupakan. penampilan kue bangko ini mirip sekali semisal nasi lemak, maupun pundut, tetapi kalau dilihat isinya akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok. makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras, kelapa, gula, pandan, kapur sirih, dan bahan pelengkap lain-nya. cita rasanya sangat manis dan enak serta aromanya sangat harum. BAHAN : • tepung beras ½ liter • kelapa 1 buah • gula merah ¼ kg • gula pasir 4 sendok makan • daun suji secukupnya • kapur sirih ½ sednok teh • garam secukupnya • daun pandan 2 lembar • daun pisang secukupnya untuk pembungkus CARA MEMBUAT BABONGKO : Daun su...
Wadi merupakan salah satu masakan khas masyarakat Borneo, suku Dayak dan Banjar. Wadi merupakan metode pengawetan ikan yang paling khas, yaitu pengawetan ikan dengan proses fermentasi. Bahan-bahan: Ikan sungai, misalnya ikan papuyu (ikan sungai kecil yang bentuknya pipih). Pelengkap: Samu / Kue 2 jari (nama untuk jenis kue beras yang sudah diolah) hancurkan hingga menjadi serbuk. Tapi kalau tidak ada bisa digunakan beras yang disangrai sampai kecoklatan dan diblender hingga bentuknya menyerupai tepung. Perbandingan antara bahan dan pelengkapnya: misalnya bila ikan ½ kg maka pelengkapnya 1 genggam. Bila ikan 1 kg maka pelengkapnya 2 genggam. Penyedap: Garam dan Gula secukupnya. Cara membuat: Cuci bersih dan potong bahan yang ingin di buat wadi (ikan sungai tadi) seukuran separuh telapak tangan orang dewasa, kemudian campurkan dengan pelengkapnya serta penyedap (gula d...
Selain menawarkan tempat wisata yang unik dan menarik, serta memiliki sumber daya alam yang banyak, Banjarmasin juga memiliki daya tarik di bidang kuliner. Salah satunya jenis makanan yang populer dan banyak diminati wisatawan adalah Ikan Saluang. Ikan saluang yang dalam bahasa Latin bernama Rasbora ini adalah jenis ikan air tawar. Bentuknya kecil seperti ikan teri. Ikan Saluang dewasa bisa mencapai panjang 10 cm. Ikan ini hidup bergerombol di sepanjang sungai-sungai Kalimantan. Meski sering dicari oleh para pencinta kuliner, ikan saluang termasuk jenis ikan yang cukup sulit dibudidayakan. Sejauh ini, produksi ikan saluang masih mengandalkan hasil tangkapan masyarakat nelayan sungai yang tersebar di sepanjang daerah aliran sungai Barito. Permukaan air sungai yang jernih di musim kemarau menjadi waktu dan tempat yang tepat bagi ikan Saluang untuk bertelur dan berkembang biak di tepi sungai. Dan menjadi waktu yang tepat juga bagi para nelayan sungai untuk memanen...
Jika berkunjung ke kota Banjarmasin, coba sempatkan untuk mencicipi dodol terenak yang ada di kota seribu sungai ini. Dodol Kandangan namanya, dodol khas Banjarmasin ini begitu menggoda untuk dijadikan teman saat santai bersama orang-orang tercinta. Dodol Kandangan merupakan salah satu dari begitu banyaknya kekayaan kuliner yang berasal dari daerah Kandangan, Kalimantan Selatan. Berbeda dengan dodol pada umumnya, dodol Kandangan dirasa lebih legit dan memiliki tekstur yang lebih lembut. Untuk mendapatkan dodol asli Kandangan, para wisatawan bisa mengunjungi tempat pembuatan dodol Kandangan milik Noor Jannah yang ada di kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Noor Jannah merupakan pengusaha dodol generasi pertama di Kandangan yang namanya masih melekat di hati masyarakat meski yang bersangkutan sudah meninggal beberapa tahun silam https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/manis-dan-lembutnya-dodol-kandangan#lg=1&slide=2  ...
Nasi Kuning Bumbu Habang - Banjarmasin Banjarmasin : Nasi Kuning sering menjadi makanan khas masyarakat Indonesia. seperti halnya Nasi Kuning yang biasa kita temukan di pasar-pasar atau rumah makan, nasi Kuning khas Banjar ini memiliki keunikan yaitu lauk dan sambalnya yang dimasak habang (bumbu merah) dan abon kelapa atau serundeng. Masak Habang memang terbuat dari bumbu habang (bumbu merah), tetapi sambal ini tidak terasa pedas melainkan cenderung lebih manis karena proses pembuatannya yang menggunakan gula merah sebagai pelezat makanan. Sementara untuk lauk yang digunakan sebagai pelengkap Nasi Kuning umumnya adalah Ikan Haruan Masak Bumbu, hal ini dikarenakan menurut orang Banjar kalo menyantap Nasi Kuning tanpa Ikan Haruan terasa kurang nikmat. Selain Ikan Haruan, lauk lain yang biasa disajikan juga bisa berupa telur, ayam, itik, dendeng sapi yang dimasak dengan bumbu habang. Bahan 3 ekor (1 kg) ikan gabus, bersihkan, potong...
Di kisahkan pada dahulu kala ada sebuah kerajaan besar dan termasyhur di wilayah Kalimantan Selatan. Letak kerajaan tersebut diapit dua buah gunung dan dialiri sebuah sungai besar. Tanahnya sangat subur dan rakyatnya hidup makmur. Hasil kekayaan alamnya melimpah ruah. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raya yang adil dan bijaksana. Beliau mempunyai permaisuri dan tujuh putri yang cantik. Kekayaan alam yang dimiliki bukan untuk kepentingan keluarga Raja, melainkan untuk kesejahteraan rakyat. Rakyat mengolah lahan pertanian sesuai dengan hak yang mereka miliki. Tidak pernah terjadi sengketa antar penduduk. Mereka hidup rukun dan damai. "Ada burung raksasa!", teriak penduduk negeri yang melihat burung raksasa itu. Mereka tidak tahu darimana asalnya burung raksasa yang tiba-tiba datang mengamuk itu. Burung raksasa itu sangat menakutkan, paruhnya besar dan tajam mengkilat. Sekali mematuk manusia langsung menemui ajal. Cakarnya dapat langsung mencengkram puluhan orang dan...
Nasi kuning yang dimiliki oleh daerah Banjar berbeda dengan nasi kuning dari daerah-daerah lain. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari jenis beras yang digunakan. Selain jenis berasnya, orang Banjar juga menggunakan bumbu yang berbeda sehingga memberikan ciri khas sebagai ikon kuliner di kota Banjar. Nasi kuning banjar lebih sering menggunakan beras pera, bukan beras pulen seperti pada umumnya. Untuk bumbunya, orang Banjar mempunyai selera berbeda dengan orang Jawa. Kalau biasanya di tanah Jawa nasi kuning terasa lebih harum karena diberikan daun salam dan serai, maka nasi kuning banjar menggunakan sedikit bumbu. Rempah yang digunakan antara lain kunyit untuk mewarnai nasi alami dan daun pandan sebagai penambah aroma. Di samping bahan-bahan yang berbeda, makanan khas Banjarmasin ini juga mempunyai cara saji yang berbeda. Di tempat-tempat lain, nasi kuning umumnya menggunakan orek tempe dan aneka lauk lain, sementara di daerah Banjar, nasi kuning disajikan bersama la...
Sop mutiara merupakan kuliner peranakan dari bangsa lain, tepatnya Tionghoa, yang telah mengalami pengubahan rasa sehingga lebih sesuai dengan lidah masyarakat nusantara. Di dalam budaya Tionghoa, sop mutiara biasanya hadir ketika hari raya imlek tiba. Selain imlek, sop mutiara juga biasa tertampung dalam wadah panci ketika ada acara-acara besar peranakan Tionghoa, semisal pernikahan, ulang tahun, dan sebagainya. Makanan khas Banjarmasin ini dinamakan sop mutiara karena di dalamnya terdapat bakso kerikil atau bakso berukuran kecil-kecil layaknya mutiara. Bakso yang digunakan dibuat dari daging ayam yang digiling yang kemudian dicampur dengan kentang dan bawang putih halus. Tekstur baksonya lembut, tapi tidak selembut bakso ikan. Bicara mengenai rasanya, sop mutiara mempunyai cita rasa gurih yang dihasilkan dari perpaduan antara susu, tumbukan bawang merah, bawang putih, dan pala. Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas...
Orang Banjar akrab dengan menu masakan yang bercita rasa pedas, manis, asam, dan gurih. Salah satu makanan khas Banjarmasin yang kaya akan rasa adalah cacapan asam yang rasanya asam, pedas, dan asin. Cita rasa kaya yang dihasilkan merupakan hasil perpaduan dari bumbu-bumbu berupa garam, bubuk penyedap rasa, cabai rawit, bawang merah, asam jawa, dan cincangan buah-buahan yang berasa asam. Selain itu juga terdapat tambahan terasi yang sudah dibakar. Cacapan asam biasa disantap sebagai makanan pendamping untuk berbagai kuliner khas Banjarmasin, terutama makanan yang diproses dengan cara dibakar, direbus, digoreng, dan diasinkan. Makanan-makanan tersebut nantinya akan dicocol ke cacapan asam dan kemudian disantap bersama nasi beserta lauk pauk lainnya. Dalam bahasa Banjar, cacapan berarti cocolan. Jadi cacapan asam menurut orang Banjar adalah cocolan asam. Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas-banjarmasin/ ...