Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Kalimantan Selatan Banjar
Kriuk Ikan Seluang
- 10 September 2017

Selain menawarkan tempat wisata yang unik dan menarik, serta memiliki sumber daya alam yang banyak, Banjarmasin juga memiliki daya tarik di bidang kuliner. Salah satunya jenis makanan yang populer dan banyak diminati wisatawan adalah Ikan Saluang.

Ikan saluang yang dalam bahasa Latin bernama Rasbora ini adalah jenis ikan air tawar. Bentuknya kecil seperti ikan teri. Ikan Saluang dewasa bisa mencapai panjang 10 cm. Ikan ini hidup bergerombol di sepanjang sungai-sungai Kalimantan.

Meski sering dicari oleh para pencinta kuliner, ikan saluang termasuk jenis ikan yang cukup sulit dibudidayakan. Sejauh ini, produksi ikan saluang masih mengandalkan hasil tangkapan masyarakat nelayan sungai yang tersebar di sepanjang daerah aliran sungai Barito.

Permukaan air sungai yang jernih di musim kemarau menjadi waktu dan tempat yang tepat bagi ikan Saluang untuk bertelur dan berkembang biak di tepi sungai. Dan menjadi waktu yang tepat juga bagi para nelayan sungai untuk memanen ikan saluang. Setiap hari pada musim ini, para nelayan bisa menangkap ratusan kilogram ikan saluang.

Menangkap ikan ini bukan hal yang mudah, apalagi jika hanya mengandalkan jala mengingat ukuran ikan saluang yang kecil. Nelayan setempat umumnya menggunakan jebakan berupa tampirai dan hampang. Tampirai adalah sejenis alat penangkap ikan berbentuk kotak yang terbuat dari kayu, rotan ataupun bambu. Bagian tengah tampirai yang bolong berfungsi sebagai jalan masuk ikan yang kemudian akan terperangkap. Tampirai dipasang menghadap di tepi sungai, sementara di hadapannya terlebih dahulu diletakkan hampang, sejenis tikar bambu.

Setelah jebakan dipasang, para nelayan yang berada di atas jukung (perahu) kemudian membuat riak-riak untuk mengarahkan gerombolan ikan saluang ke tepi sungai yang sudah dipasangi dengan hampang. Terhadang oleh hampang, gerombolan ikan akan berbalik arah dan masuk ke tampirai.

Ikan salung segar dibeli tengkulak seharga Rp 10.000 per kilogram, padahal di pasaran harganya bisa mencapai Rp 25.000 sampai Rp 30.00 per kilogram. Harga ini akan naik berkali lipat ketika sudah masuk ke rumah makan atau pusat penjualan oleh-oleh khas Banjarmasin.

Ikan saluang biasanya dimasak kuning, dipindang, dan digoreng – baik digoreng biasa ataupun digoreng tepung. Saluang goreng yang renyah ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Banjarmasin.

Satu bungkus ikan Saluang goreng dengan berat seperempat kilogram dijual dengan harga Rp 30.000. Ini berarti satu kilogram ikan saluang goreng berharga Rp 120.000. Harganya juga akan bertambah jika ikan ini diolah dalam bentuk ikan goreng tepung.

Di Banjarmasin terdapat sedikitnya sepuluh rumah makan dan pusat penjualan oleh-oleh khas Banjar yang menjual ikan saluang goreng segar dalam kemasan. Selain renyah, ikan goreng ini juga tahan lama sehingga cocok dibawa sebagai oleh-oleh ke tempat yang jauh

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/ikan-saluang

 

Lokasi penjual:

Toko Andalas
Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan No. 12, RT. 22, Ps. Lama, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Telepon: (0511) 3353223

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline