Gulai Jagung DIY (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Gulai Udang Istimewa (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ikan Bakar DIY (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ikan Langseng DIY (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ingkung DIY (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Kaki Ayam Masak Jahe (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Masyarakat Yogyakarta terkenal akan kulinernya yang serba manis dan sangat beragam varian rasanya. Mulai dari makanan ringan, hingga makanan berat, pasti ada saja yang memiliki cita rasa manis. Salah satu kuliner dari Yogyakarta adalah gudeg . Lalu mengapa makanan ini terasa manis? Ternyata salah satu bahan untuk membuat gudeg adalah menggunakan gula aren, atau dalam bahasa Inggris dapat disebut palm sugar . Selain itu gudeg juga terbuat dari buah nangka muda yang kemudian dimakan bersama nasi, telur, ayam, dan krecek. Kita juga dapat merasakan sensasi pedas dari krecek (kulit sapi yang dikeringkan kemudian diberi bumbu pedas)
Batik Tancep Diambil dari nama sebuah desa di Kecamatan Ngawen yaitu desa Tancep. Namun menurut sejarah, sebenarnya berasal dari dua wilayah dusun yang berbeda yaitu dusun Sumberan dan Sendangrejo. Batik motif Tancep diproduksi berdasarkan pesanan, dan hingga saat ini ada 12 (dua belas) jenis batik tulis dengan beragam bentuk motif, diantaranya, motif babon angrem, bokor mas, gajah birowo, sekar jagad, ganggeng, galaran prahu, sekar kanthil, candi dan wahyu tumurun. Batik Tancep atau dikenal dengan nama Batik Tulis Tancep merupakan kerajinan batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik di Gunungkidul. Proses pembuatannya masih tradisional dengan pembuatan motif secara manual dan pewarnaan dengan bahan alami. Pemasaran Batik Tancep ini sementara mengikuti pasar batik yang ada disekitarnya yaitu Yogyakarta dan Solo karena pembeli beelum banyak yang datang langsung ke lokasi atau pusat pembuatan. Batik Tancep ( http://gunungkidulonline.com ) Sentra Industri...
Tradisi Jodangan adalah tradisi membawa makanan dengan tandu dan diringi dengan beberapa kesenia tradisional seperti gejog, lesung, shalawatan dan jatilan. Jodagan berarti sedekah dimana juga berarti rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akan rahmat yang diberikan. Sedekahan akan diberikan kepada para arwah leluhur untuk ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah yang telah diwariskan oleh nenek moyang terdahulu.Awalnya tradisi Jodangan hanya untuk ungkapan rasa sykur namun seiring perkembangan zaman mulai diramaikan dengan berbagai pentas kesenian dan hiburan. Tradisi Jodagan dimulai dengan memikul Jodang menuju pelantaran Goa Cerme. Warga yang mengikuti kirap dengan memikul Jodag memakai baju adat tradisional, sebagai rangkapain upacara budaya sebelumnya diadakan bersih desa terlebih dahulu. Bersih desa ini mengandung makna menjauhkan warga dari hal-hal yang sifatnya negatif, seperti bencana dan ketidakrukunan antar warga. Didalam Jodang berisi nasi dan lau...